Mobil-mobil Mazda yang ada di Indonesia saat ini seluruhnya didatangkan secara utuh (Completely Build Up/CBU) dari Jepang. Padahal peminat brand yang satu ini cukup tinggi, sehingga ketersediaan unitnya selalu bergantung dari kuota impor.
Namun dalam waktu dekat, pabrik Mazda di Indonesia sepertinya bakal terealisasi. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motors Indonesia (EMI) selaku pemegang merek Mazda di Tanah Air.
Menurutnya, pihak EMI sedang mempersiapkan segala hal untuk proses berjalannya operasional pabrik Mazda di Indonesia.
Baca juga: Mazda CX-60 2023 Segera Meluncur di Indonesia, Lebih Mewah dari Fortuner dan Pajero Sport
Lebih lanjut Rocky menjelaskan, pihak EMI sejak akhir 2022 sudah menerima utusan dari pihak prinsipal Mazda Motor Corporation (MMC). "Mereka sudah bolak balik datang dan survei lokasi. Itu sudah kita lakukan beberapa bulan belakangan ini," sebutnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (03/05/2023).
Selain proses survei lokasi, progres pembangunan pabrik perakitan mobil Mazda ini juga mulai memikirkan tentang kebutuhan peralatan assembly. "Kita lihat juga peralatan seperti apa yang dibutuhkan. Karena merakit mobil bukan seperti merakit peralatan biasa. Ada special tools yang dibutuhkan. Kita pertimbangkan juga apakah peralatannya mau impor langsung atau pakai rekanan lokal," kata Ricky.
Sayangnya dia belum mau menyebut dimana lokasi pabrik tersebut, termasuk kapan proses produksinya akan dimulai. Tetapi dirinya merasa sangat antusias lantaran pihak MMC menyambut baik keinginan Mazda Indonesia untuk mendirikan fasilitas perakitan secara mandiri.
"Satu hal yang ditekankan oleh mereka, Mazda itu terapkan Japanese Factory. Artinya saat merakit mobil di Indonesia, harus 100 persen sama dengan Jepang. Baik dari segi kualitas, sampai ke komponen lain. Itulah mengapa kita memang terlihat lama untuk pabrik ini," jelas Ricky.
Baca juga: Ulang Tahun ke-6, Mazda Indonesia Rilis CX-5 dan Mazda6 Edisi Khusus
Selain belum bisa memastikan kapan bakal dimulai beroperasi, Ricky juga tak mau membocorkan, model Mazda apa yang bakal dirakit di Indonesia. Apakah Mazda CX-5 dan Mazda CX-3 yang kini jadi backbone penjualan EMI, ataukah model lain.
"Yang jadi utama kita saat ini adalah soal perakitan. Modelnya apa belum bisa kita umumkan. Tapi yang jelas masih model ICE (Internal Combustion Engine) bukan hybrid atau EV," jelasnya.
Fasilitas perakitan ini, kata Ricky juga diharpakan bisa memenuhi permintaan pasa domestik yang memang cukup tinggi. Sehingga kejadian inden beberapa model Mazda hingga satu tahun bisa diminimalisir. "Buat ekspor juga kita harapkan bisa dilakukan," tutup dia.
Baca juga: Pemilik Toyota Fortuner Arogan Salim Dulu, Mazda CX-90 2023 Punya Tenaga Lebih Buas
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota FORTUNER VRZ 4X2 2.4
28.559 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2018 Mazda CX-9 2.5
53.282 km
5 tahun
Jakarta
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East