Mungkin cara pindah gigi mobil matic saat jalan adalah teknik berkendara dasar yang wajib kalian pahami terutama jika hendak mengendarai mobil dengan transmisi otomatis.
Transmisi otomatis memang hadir sebagai solusi berkendara yang lebih praktis, khususnya di jalan perkotaan yang ramai dan padat.
Sebab dengan sistem transmisi model ini, kalian tak perlu lagi mnginjak pedal kopling, dan mengubah-ubah posisi gigi transmisi sesuai dengan putaran mesin dan laju kendaraan.
Semua proporsi kebutuhan itu sudah diatur oleh sistem gigi mobil matic yang otaknya ada di ECU kendaraan.
Namun perlu kalian ketahui pula, meski lebih praktis dan cenderung bisa santai, dalam mengoperasikan transmisi di mobil matic, jelas tidak sama seperti kita mengendarai mobil manual.
Transmisi otomatis menuntut perilaku berkendara lebih halus, agar kinerja transmisi tetap awet dan komponennya tak lekas rusak.
Hanya saja masih banyak pengguna awam yang kasar saat perpindahan tuas transmisi matic dan kurang paham bagaimana cara pindah gigi mobil matic saat jalan.
Hal yang cukup sering terjadi ialah memindahkan transmisi dari posisi D ke N sementara mobil masih dalam keadaan melaju di jalan.
Perilaku ini sebenarnya merupakan kebiasaan yang sering dilakukan para pengemudi mobil manual.
Hanya saja, kebiasaan tadi tidak bisa diterapkan saat berpindah dari mobil manual ke matic.
Lantas bagaimana cara pindah gigi mobil matic saat jalan yang tepat dan bisa membuat komponen transmisi kendaraan itu tetap awet? Berikut pembahasan lengkapnya.
Lihat koleksi mobil bekas berkualitas yang ada di CARSOME. Mobilnya dijamin bebas banjir dan kerusakan akibat kecelakaan, ga hanya itu mobil juga sudah dilengkapi garansi selama 1 tahun dan jaminan 5 hari uang kembali jika tidak puas.
Transmisi otomatis atau A/T dapat diartikan sebagai jenis transmisi dengan gigi yang dapat melakukan perpindahan dengan sendirinya (otomatis).
Hal ini dapat terjadi berdasarkan beban mesin dari tekanan gas pedal dan laju kendaraan yang dikemudikan.
Untuk mengoperasikannya juga berbeda dengan transisi manual karena membutuhkan tuas pemindah gigi.
Sedangkan, transmisi otomatis gigi-gigi akan berpindah dengan sendirinya untuk menyesuaikan kondisi jalanan dan jumlah muatan yang bervariasi.
Selain itu, transmisi otomatis dilengkapi dengan pengubah puntiran (torque converter) yang difungsikan sebagai kopling otomatis untuk melajukan kendaraan.
Prinsip kerja transmisi otomatis ini umumnya dimulai dari pengubah puntiran yang berfungsi sebagai kopling mekanikal, setelah itu, komponen ini akan mentransfer dengan mekanisme turbin dan pompa.
Baling-baling pertama di dalam pengubah puntiran bekerja sebagai pompa yang akan dipasangkan langsung memakai mesin.
Selanjutnya, turbin dan planetary gear akan berfungsi sebagai stator untuk mengembangkan sistem baling-baling menjadi tiga.
Pada proses tersebut, baling-baling akan tetap berputar agar tetap memompa oli transmisi pada ruangan tertutup.
Tekanan yang terjadi dipakai untuk mendorong turbin, sehingga menghasilkan peningkatan torsi.
Baca juga: Ciri Transmisi Matic di Mobil Perlu Perbaikan, Seperti Apa?
Seperti yang sudah kami singgung di awal tulisan ini, mengemudi mobil dengan transmisi otomatis, atau yang lebih dikenal sebagai mobil matic, sering kali dianggap lebih mudah daripada mobil dengan transmisi manual.
Namun jika tidak diperhatikan, menggunakan mobil matic memerlukan sedikit penyesuaian dan pemahaman yang tepat untuk menghindari potensi dan risiko yang merugikan.
Nah berikut ini adalah bebrapa langkah langkah-langkah yang cara pindah gigi mobil matic saat jalan bisa kalian lakukan:
Langkah pertama dalam mengemudi mobil matic adalah memahami posisi tuas transmisi.
Biasanya, ada empat posisi utama: Park (P) art, Reverse (R), neutral (N), dan drive (D).
Posisi "P" digunakan ketika mobil sedang diparkir, sedangkan posisi "R" untuk mundur, dan posisi "N" ketika mesin tetap kerja tapi kendaraan tidak melaju, misalnya saat berhenti di lampu merah, sementaa posisi "D" digunakan untuk menggerakkan mobil ke depan.
Saat memindahkan tuas transmisi gigi mobil matic dari satu posisi ke posisi lainnya, pastikan untuk melakukannya dengan lembut dan perlahan.
Jangan menarik atau mendorong tuas secara kasar atau dihentak, karena ini dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi kendaraan.
Cara pindah gigi mobil matic saat jalan yang salah namun cukup sering dilakukan adalah memindahkan posisi gigi dari D ke N walau kondisi mobil masih melaju.
Sebaliknya, pada saat berhenti sejenak di pinggir jalan atau ketika berhenti di lampu merah, pengemudi malah membiarkan posisi tuas transmisi ada di D dan terus meerus menginjak pedal rem agar kendaraan tidak bergerak.
Kedua hal tersebut merupakan kebiasaan buruk yang akan memperpendek usia sistem transmisi kendaraan kalian.
Hal ini berkaitan dengan mekanisme sistem hidrolik di transmisi otomatis.
Saat posisi gigi dipaksa pindah ke N maka yang terjadi adalah pompa oli matic bekerja jauh lebih pelan ketimbang tuas berada di posisi D.
Artinya apa, gigi transmisi dan sistem hidrolik untuk pergerakan roda dari transmisi tersebut tidak terlumasi dengan baik.
Hal yang juga kerap dilakukan pengemudi mobil matic adalah saat mereka hendak bermanuver mundur.
Sering kali pengemudi yang tengah berkendara dengan posisi gigi di D, tiba-tiba berhenti dan langsung menggeser tuas transmisi ke posisi R saat hendak mundur.
Perilaku ini acap kali juga terjadi pada pengemudi yang sedang memarkirkan kendaraannya.
Seharusnya, jika hendak mundur, injak pedal rem terlebih dulu, pastikan mobil berhenti, posisikan transmisi ke gigi N, cek kondisi di belakang mobil apakah aman dari kendarana lain atau orang yang melintas, baru pindahkan gigi R, dan bergeraklah mundur perlahan.
Pada saat ingin kembali maju, hal yang sama wajib dilakukan, yaitu injak pedal rem, posisikan gigi ke N, lihak kondisi sekitar, baru geser tuas transmisi ke D, dan bergerak maju perlahan.
Ketika kalian menghadapi jalan tanjakan atau turunan dan mengemudikan mobil matik, perlu juga mengetahui beberapa teknik saat memperlekukan tuas transmisi kendaraan itu.
Penempatan posisi gigi yang benar akan membantu akselerasi mobil untuk kebutuhan menanjak dan menurun supaya tidak terjadi kecelakaan dan juga kerusakan di bagian geabox.
Apabila menghadapai tanjakan yang cukup terjal, kalian bisa ubah posisi gigi ke D-3 atau D-2, atau jika tidak ada, geser ke posisi L (Low) sebelum kendaraan menanjak tanpa perlu menginjak pedal rem.
Sementara ketika ada jalan turunan, maka ubah juga posisi gigi ke D-3 juga sebelum mobil melaju di turunan, untuk memberikan efek engine brake guna membantu sistem pengereman pada kaki-kaki demi menyesuaikan kecepatan kendaraan.
Jika jalan menanjak dan menurun itu sudah dilalui, maka kalian bisa ubah lagi posisi gigi ke D tanpa ahrus menginjak pedal rem.
Baca juga: Ciri Transmisi Matic di Mobil Perlu Perbaikan, Seperti Apa?
Ada alasan kenapa mobil matic tidak disarankan untuk diderek dengan roda penggerak menggelinding di jalanan meski posisi tuas ada di N.
Sebagaimana dijelaskan tadi, karena pada kebanyakan transmisi otomatis, yang terjadi adalah pompa oli matic bekerja jauh lebih pelan ketimbang tuas berada di posisi D.
Beli mobil bekas yang bikin hati tenang? Pasti CARSOME
Apabila hanya melakukan sekali dalam jarak singkat, tidak akan terjadi apa-apa.
Misalnya kita mendorong mobil untuk dinaikkan ke derek gendong, itu tidak masalah karena berjalan lambat.
Lain cerita bila roda berputar terus menerus dalam kecepatan tinggi, gearbox matic cepat minta pensiun karena lubrikasinya kurang, tapi transmisi berputar dengan cepat.
Itulah mengapa mobil matic cenderunh disarankan untuk memakai jasa derek gendong atau cara mendereknya dibalik.
Roda yang tidak menjadi penggerak kendaraan lantas akan jadi penopang untuk berputar saat mobil diderek.
Baca juga: Ini Penyebab Transmisi Matic Tidak Mau Pindah Gigi, Bikin Akselerasi Nyendat!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}