Charger mobil listrik adalah hal yang selalu dipertanyakan ketika mulai hendak beralih pada kendaraan elektrifikasi.
Seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk ngecas mobil listrik sampai baterai penuh, biaya ngecas mobil listrik, hingga gimana cara pasang home charging sendiri di rumah adalah pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul.
Beberapa orang mungkin menganggapnya rumit, padahal kebutuhan semua itu sudah disediakan oleh pihak PLN.
Ya, perusahaan listrik plat merah ini memang sudah mempersiapkan infrastruktur untuk kebutuhan para pengguna kendaraan listrik.
"Jangan khawatir beralih ke kendaraan EV, cukup beli unit EV-nya saja, listriknya urusan PLN," kata Wilfrid Sahat P Siregar, Senior Officer Direktorat Retail dan Niaga PLN ketika ditemui di pameran PEVS 2023, Jakarta, Rabu (17/05/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan kalau PLN sudah menyediakan kebutuhan charging untuk kendaraan listrik, baik fasilitas umum maupun home charging.
Wilfrid menjelaskan, untuk kebutuhan charger mobil listrik umum, PLN sudah menyediakan 161 unit SPKLU di seluruh Indonesia.
Ini belum termasuk 108 unit SPKLU untuk kebutuhan KTT ASEAN Summit di Labuan Bajo, serta jaringan SPKLU di seluruh rest area Tol Trans Jawa hingga Bali.
Seluruh tipe SPKLU yang disediakan ini pun beragam, ada yang slow charging, fast charging, dan ultra fast charging.
Baca juga: Tarif Charging Mobil Lisrik di SPBU Shell, Seberapa Mahal?
"Untuk yang ultra fast charging sudah ada kira-kira setengah dari yang kita punya. Kita juga punya 1.163 unit SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum) untuk motor-motor dengan sistem baterai swap," kata Wilfrid.
Jika Anda pengguna mobil listrik dan mau membangun fasilitas home charging, Wilfrid juga membagikan cara mudahnya.
Yaitu cukup menghubungi pihak PLN untuk melakukan pemasangan home charging. "Setiap beli mobil listrik kan pasti dapat wall charging box, nanti pasangnya gratis sama tim teknisi PLN," ujar dia.
Kemudian jika tegangan listrik di rumah Anda kurang memadai untuk pemasangan home charging EV, maka pihak PLN juga memberikan fasilitas penambah daya listrik.
Contohnya untuk menambah daya listrik jadi 7.700 kWh maka butuh biaya sekitar Rp8 juta. "Tapi kita ada diskon jadi cukup Rp450 ribuan dari awalnya Rp8 jutaan," sebut Wilfird.
Kemudian untuk pemasangan baru juga diberikan diskon. Misalnya Anda ingin ada jaringan listrik terpisah untuk kebutuhan peralatan rumah tangga dan khusus buat charging EV, maka PLN juga bisa mengerjakannya.
"Kalau ada yang mau listriknya terpisah buat kebutuhan peralatan rumah tangga sendiri dan ngecas EV sendiri, itu masuknya biaya pasang baru, ada diskon juga," ucap dia.
Kalau sudah punya fasilitas home charging, lantas berapa biaya ngecas mobil listrik? Ternyata sangat murah yaitu cuma sekitar 1.500 per kWh.
Jadi kalau misalnya Anda pemilik Wuling Air ev dengan baterai berkaasitas 26,7 kWh, maka biaya ngecas baerai tersebut di rumah lebih kurang Rp40.000.
Adapun kalau ngecas pakai fasilitas SPKLU termasuk yang sistem fast charging, biayanya sekitar 2.446 per kWh.
Sehingga untuk ngecas baterai Wuling Air ev dari kondisi 0% hingga 100% kira-kira Rp65.000. "Tapi kan orang pakai mobil listrik gak mungkin baterainya sampai nol," sebut Wilfrid.
Lantas berapa lama ngecas mobil listrik? Ia menjelaskan untuk yang menggunakan fasilitas home charging maka butuh sekitar 8-9 jam. Kalau mau pakai SPKLU fast charging tentu bisa jauh lebih cepat.
"Untuk sekali charging jika rutenya cuma rumah - kantor - rumah, kalau dari penuturan mereka yang sudah punya EV, itu bisa hari Senin ngecas, di Jumat atau Sabtu baru charging lagi," tutup Wilfrid.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
23.843 km
2 tahun
Jakarta
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
32.285 km
2 tahun
Banten
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
41.113 km
2 tahun
Jakarta
2017 Honda JAZZ RS 1.5
47.105 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2017 Honda JAZZ RS 1.5
55.538 km
6 tahun
Jakarta