Suzuki Grand Vitara 2023 Ada Peluang Produksi Lokal di Indonesia?

Suzuki Grand Vitara 2023 yang resmi diluncurkan pada Februari lalu mendapatkan respon positif.

Untuk merayakan kedatangan mobil Sport Utility Vehicle (SUV) tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggelar acara simbolis serah terima unit perdana kepada 26 konsumen yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Dijual Mulai dari Rp359,4 Juta, Segini Cicilan Kredit Suzuki Grand Vitara 2023

Menurut 4W Marketing Director SIS, Donny Saputra, meski secara simbolis baru diserahkan sebanyak 26 unit di Senayan, namun faktanya total 500 Suzuki Grand Vitara sudah disebar ke sejumlah dealer di seluruh Indonesia. 

Kata Donny, sejak pertama kali Suzuki Grand Vitara diperkenalkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Februari 2023, setidaknya 350 konsumen sudah melakukan pemesanan. 

Baca juga: Gadis Ini Dapat Hadiah Suzuki Grand Vitara 2023 dari Sang Bunda Setelah Lulus Jadi Dokter

“80 persen paling banyak pada varian atas yang GX. Konsumen rata di seluruh Indonesia, kira-kira di angka 35 persen di wilayah Jabodetabek," ungkap Donny kepada awak media. 

Lebih jauh, Donny mengungkapkan, bahwa tingginya pemesanan tipe paling atas merupakan hal biasa yang terjadi di pasar otomotif nasional. 

Dia juga menyebutkan, konsumen yang membeli Grand Vitara, 60-70 persen merupakan loyalis terhadap brand Suzuki. 

Beli Suzuki Grand Vitara 2023 Masih Inden

Jika melihat keberadaan Grand Vitara untuk dipasarkan di Indonesia, kehadiranya cukup lama.

Lihat saja, sejak meluncur Februari 2023, unitnya baru datang ke tangan konsumen empat bulan kemudian.  

Ya, usut punya usut hal ini terjadi karena Grand Vitara memang bukan diproduksi secara lokal di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, melainkan ikut digarap Suzuki Maruti, di India. 

Baca juga: Resmi Dijual, Harga Suzuki Grand Vitara 2023 Mulai Rp 359,4 Juta

Donny menyebutkan, meski tak ada kendala dalam proses produksi dan distribusi dari India ke Indonesia, namun secara total inden bisa membutuhkan waktu kurang lebih 20 hari kerja, dimana 14 hari pengapalan dan seminggu melakukan pengurusan surat-surat. 

“Tapi, antara inden dan suplai lebih banyak suplai, artinya enggak inden. Silakan datang ke dealer kami yang mau melakukan, melihat unit atau tes drive, silahkan datang," ujar Donny. 

Haruskah Diproduksi Lokal?

Untuk sebagian orang membeli mobil dengan melakukan inden memang menyebalkan.

Hal ini juga yang terjadi pada Grand Vitara saat kemunculan pertamanya yang membutuhkan waktu tunggu lebih dari tiga bulan.

Maka dari itu, untuk mempersingkat waktu pengiriman ke konsumen, akankah PT SIS memproduksi Grand Vitara secara lokal?

“Kami masih studi terkait produksi lokal, kita lihat apabila permintaannya besar ke depannya akan kami studi lagi untuk produksi di Indonesia," ujarnya. 

Lebih lanjut Donny menuturkan, tak ada syarat wajib dari prinsipal agar Suzuki Grand Vitara dirakit secara lokal. 

Akan tetapi dia tak menampik, untuk memproduksi atau merakit mobil, maka banyak persiapan yang harus dilakukan, termasuk tahapan di sektor industri.

Selain itu, kata Donny, dengan dibuat di secara lokal, maka tidak serta merta untuk harganya akan terkonversi menjadi lebih murah. 

“Sebab tergantung dengan fitur-fitur yang kami sematkan nantinya, kalau ada improvement fitur pasti kan ada penyesuaian harga, tapi dengan produksi lokal pasti memperpendek jalur distribusi, respon kami terhadap market juga lebih cepat," tutupnya.

Sekadar informasi, Suzuki Grand Vitara sendiri target penjualannya memang tidak terlalu tinggi, sebab mobil ini hanya ditargetkan sebanyak 2.000 unit sampai akhir tahun. 

Ehm, gimana mau beli Suzuki Grand Vitara 2023 sekarang?