Anda masih ingat sosok oplet di sinetron Si Doel pada pertengahan 90-an?
Atau bahkan pernah kecopetan di tangga bus tingkat di era yang sama?
Lika-liku penumpang angkutan umum jaman dulu bisa menjadi nostalgia tersendiri bagi sebagian orang.
Seperti yang terlihat pada koleksi Museum Transportasi di TMII.
Baca Juga: Disukai Para Pengusaha Travel, Seberapa Irit Konsumsi BBM Toyota Hiace Commuter?
Nah, dalam rangka peringatan HUT ke-496 DKI Jakarta pada 22 Juni ini, Autofun coba mengajak bernostalgia pada beberapa angkutan umum yang sempat berwara-wiri di Jakarta.
Ada apa saja?
Angkutan roda tiga bemo beroperasi sejak tahun 1961 di Jakarta. Namanya merupakan singkatan dari becak motor.
Sejatinya bemo merupakan mobil niaga bermerek Daihatsu Midget yang didatangkan dari Jepang.
Mobil angkutan barang itu kemudian dirombak jadi pengangkut penumpang.
Awalnya bemo hadir sebagai sarana transportasi saat penyelenggaraan Games Of The New Emerging Forces (Ganefo), saingan Olimpiade yang digagas oleh Presiden Soekarno.
Bemo yang punya mesin 2-tak 250 cc dengan tenaga 10 PS ini punya daya angkut hingga enam orang penumpang.
Kendaraan unik ini beroperasi di Bendungan Hilir, Manggarai, Tanah Abang dan Pasar Baru.
Baca Juga: Toyota Alphard dan Vellfire 2023 Akhirnya Dirilis, Ini Detil Perubahannya
Bus tingkat jadi andalan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) hingga akhir dekade 90-an.
Salah satu yang disimpan di Museum Transportasi adalah keluaran Leyland Atlantean, Inggris ini.
Julukannya 'Si Jangkung Merah' dan beroperasi mulai tahun 1968 hingga 1982.
Bus ini punya rute 14 yang melayani trayek Blok M-Senen via Salemba.
Sosoknya sendiri benar-benar jangkung, karena punya tinggi 4,45 meter.
Dengan panjang 9,5 meter bus ini dapat mengangkut 72 penumpang sekali jalan.
Ini artinya, bus tersebut sudah tidak sesuai dengan regulasi dari pemerintah saat ini dimana batas ketinggian kendaraan di Indonesia hanya 4,2 meter.
Dikutip dari penjelasan di Museum Transportasi TMII, nama oplet sendiri diambil dari model yang dirilis pabrikan asal Jerman, Opel pada 1932.
Saat itu terdapat mobil 7 penumpang anyar yang dipasarkan oleh Lindeteves Stokvis.
Kemudian mobil itu dijuluki Opelette atau Opel Kecil diberikan oleh GC Van Buuren, pegawai General Motors Hindia Belanda.
Kemudian nama Opelette di lidah orang lokal menjadi oplet.
Oplet mulai beroperasi sekitar tahun 1935, rute yang dilaluinya saat itu ada di sekitar Jakarta Timur.
Mulai dari Pasar Kramat Jati, Cijantung, Cibubur, Cilangkap dan Cisalak.
Pada tahun 1979 hingga akhir 90-an, kiprahnya mulai tergusur oleh angkutan yang lebih modern bernama Mikrolet.
Pada tahun 1972, taksi Blue Bird beroperasi untuk pertama kali di Jakarta dengan armada Holden Torana.
Secara spek mobil asal Australia ini mungkin akan membuat Anda mengelus dada.
Pasalnya, untuk angkutan umum mobil tersebut terbilang terlalu bertenaga.
Mesinnya 2.834 cc berpendingin cair dengan tenaga 119 PS pada putaran 4.400 rpm serta torsi 226,8 Nm pada 2.000 rpm.
Kemudian pada tahun 1993 muncul layanan taksi premium bernama Silver Bird.
Awalnya mobil Nissan Cedric yang digunakan oleh delegasi KTT Non Blok pada 1992.
Blue Bird Group lalu mengubah unit delegasi tersebut menjadi layanan taksi premium yang kini unitnya sudah diisi oleh Toyota Alphard (Spesifikasi | Berita).
Ada yang mau nambahin?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Honda BRIO RS 1.2
17.289 km
2,5 tahun
Banten
2020 Honda BRIO RS 1.2
3.226 km
3,5 tahun
Banten
2017 Toyota AGYA G 1.2
14.124 km
5,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota CALYA G 1.2
18.150 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2018 Daihatsu SIGRA R STD 1.2
9.834 km
5 tahun
Jawa Barat