PT Pertamina Patra Niaga akhirnya secara resmi meluncurkan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) terbaru yang disebut Pertamax Green 95.
Menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, produk baru ini merupakan langkah nyata Pertamina dalam mendukung capaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.
"Semoga kehadiran produk baru Pertamina yaitu Pertamax Green 95 diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia, sekaligus menjadi peluang penetrasi pasar global yang luas bagi perusahaan dan produk BUMN," ungkap Nicke.
Baca juga: Pertamax Green 95 Jadi BBM Baru dari Pertamina, Lebih Bagus dari Pertamax Dirilis Juli 2023
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso berharap agar produk baru ini dapat diterima masyarakat, dan mendukung program pemerintah dalam mencapai target NZE 2060.
"Kami mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mendukung transisi energi dan target NZE pemerintah Indonesia dengan ikut menggunakan BBK ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan Pertamax Green 95 ini," jelas Fadjar.
Baca juga: Harga BBM Terbaru Juli 2023, Semua SPBU Kompak Naik
Hal menarik dari BBM baru ini yang juga setara dengan Research Octane Number (RON) atau oktan 95 yaitu soal campuran alias bahan bakunya.
Kata Nicke, produk baru ini adalah bahan bakar hijau yang ramah lingkungan karena menggunakan bioetanol dari molases tebu.
"Ini merupakan implementasi dari salah satu pilar transisi energi Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional dengan penggunaan campuran bahan bakar nabati," ujar Nicke.
Baca juga: Pertamina Segera Pasarkan Bioetanol, BBM Campuran Singkong yang Lebih Bagus dari Pertamax
Seperti disebutkan Nicke, BBM tersebut menggunakan bioetanol dari molases tebu yang jika dirinci kandungannya mencapai lima persen.
Untuk membuat BBM baru ini, Pertamina telah bersinergi dengan BUMN dalam hal ini PT Energi Agro Nusantara yang merupakan anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (Persero) sebagai penyedia bahan baku Bioetanol dari molases tebu yang diproses menjadi etanol fuel grade.
Kata Nicke, dalam pengembangan produk tersebut setidaknya melibatkan petani tebu hingga lebih dari 9000 orang.
Pertamax Green 95 sejatinya masih dijual terbatas, dimana pemasaran produk ini pada tahap awal dilakukan di 10 SPBU di Surabaya dan 5 SPBU di Jakarta.
Adapun untuk harga BBM tersebut dengan RON 95, ini dijual paling murah yaitu Rp13.500 per liter, atau lebih mahal dari Pertamax yang dibanderol Rp12.400 per liter dan lebih murah dari Pertamax Turbo Rp14.000 per liter.
Selain itu, harga Pertamax Green 95 ini juga lebih murah dari Shell V-Power (Rp13.780 per liter), BP Ultimate (Rp13.780 per liter), dan Revvo 95 (Rp13.850 per liter).
Nah, gimana mau pakai Pertamax Green 95?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Suzuki ERTIGA GX 1.5
15.040 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Toyota AVANZA G 1.3
12.529 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta