Toyota China Diterjang Gelombang PHK, Bagaimana di Indonesia?

Toyota melalui Guangzhou Automobile (GAC) dilaporkan melakukan pemutusan kerja terhadap 1.000 karyawannya di China.

Diketahui, PHK Toyota ini dilakukan karena beberapa faktor yang dihadapi perusahaan, yaitu penjualan mobil bensin yang semakin lesu dan mobil listrik terus mengalami lonjakan, karena mendapat subsidi dari pemerintah.

Lantas dengan apakah isu pemutusan kerja di China, akan berdampak juga  di Indonesia, mengingat era elektrifikasi, khusus mobil listrik murni kini semakin masif dihadirkan sejumlah pabrikan?

Baca juga: Ngeri, Gelombang PHK Massal Toyota di China Akibat Penjualan Lesu

Mobil listrik di cas di pinggir jalan. (Foto: Istimewa)

Menanggapi hal tersebut Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam, tak mau berspekulasi lebih jauh. 

Akan tetapi Bob memperkirakan, bahwa untuk penurunan penjualan mobil di China kemungkinan ada beberapa faktor.

"Pertama mobil itu sendiri. Setahu saya di China banyak sekali mobil listrik, karena disubsidi pemerintahnya, setelah disubsidi ya banyak yang tumbang juga," ungkap Bob.

Kedua, lanjut Bob, penurunan penjualan mobil memang kerap mengalami naik turun, dan hal itu memang sangat biasa di dunia bisnis.

Baca juga: Populasi Mobil Listrik di ASEAN Dikuasai Pabrikan China, Konsumen Indonesia Paling Banyak

Mobil listrik di cas. (Foto: Istimewa)

"China juga kita nggak tahu apakah mereka belum pulih (pasca Covid) atau mereka sengaja kontrol pertumbuhan nggak ekspansi, karena begitu dia pertumbuhan ekspansif dia akan banyak menggunakan batu bara dan terjadi pencemaran, sebab di China juga ingin pertumbuhan ekonominya lebih berkualitas, jadi tidak mau mencemari. Perlu adjustment," ujarnya. 

Untuk pasar otomotif Indonesia, kata Bob, saat ini masih terlihat mengalami pertumbuhan

"Kenapa? Karena penduduk di Indonesia didominasi orang muda, kalau orang muda, itu konsumsinya naik terus. Beda dengan negara lain yang sudah di decline demografinya, biasanya konsumsi nya turun. Termasuk Jepang," jelas Bob.

Cara Meningkatkan Penjualan Otomotif di Indonesia

Proses perakitan mobil 

Bagi Bob, untuk meningkatkan penjualan otomotif secara domestik, peran pemerintah dianggap jadi solusi yang tepat, karena memiliki regulasi. 

Nah, salah satu yang bisa mempengaruhi penjualan mobil naik atau turun adalah bagaimana pengenaan pajak.

Bob menyebutkan, harga sebuah mobil yang terkesan mahal saat ini di Indonesia bisa disebabkan 30-40 persennya merupakan pajak. 

Baca juga: Thailand Diserbu Pabrikan Mobil Listrik China Buat Bikin Pabrik, Indonesia Kapan?

Proses produksi perakitan mesin 

"Jadi jangan disalahin pabrik mobilnya, karena sebenarnya pajaknya (banyak) mulai dari PPN, PPnBM, Bea Balik Nama, dan lainnya, jika dijumlah itu jadi lumayan," jelas Bob.

Bob sendiri berharap, jika pajak kendaraan otomotif di Indonesia bisa seperti di Thailand, dimana angka dan jumlah pajaknya setengah dari Indonesia. 

"Bisa dibayangkan waktu Covid itu, kita dapat relaksasi PPnBM, market nya langsung juuuss (naik)... Padahal Bea balik namanya masih ada. Market booming, adakalanya mungkin kita, beberapa kali pemerintah mempertimbangkan lagi (turunkan pajak) karena finally yang bayar pajak itu adalah konsumen bukan produsen," ucapnya.

Toyota Yaris Cross buatan Indonesia di ekspor

"Kalau bisa dikurangi, konsumennya jadi punya daya beli. Otomotif itu bukan hanya konsumtif, tapi juga produktif, untuk alat mobilitas, bekerja, perusahaan, dia perlu kendaraan. Ini yang menurut saya kedepan harus kita perhatikan," sambung Bob.

Menurut Bob, industri otomotif memiliki pengaruh cukup besar bagi perekonomian, karena sebuah brand atau model mobil sangat bergantung dari pra supplier yang jumlahnya bisa 200-300 perusahaan. 

"Ditambah dealer itu lebih banyak lagi, ada sampai 300 ribu-500 ribu orang kerja disitu. Jadi pengaruhnya memang besar, tapi saya yakin Indonesia kalau dilihat dari ekonomi demografinya marketnya tumbuh terus dari tahun ke tahun, apalagi kalau pajaknya dikurangi bisa lebih cepat tumbuh, kita bilang (soal pajak) nggak usah jauh-jauh samakan saja dengan Thailand," tutup Bob. 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Rocky

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2018 Mitsubishi XPANDER EXCEED 1.5

Rp 199,00 Juta
Rp 4,05 Juta/bln

8.587 km

5,5 tahun

Jakarta

Lihat Rincian

2019 Suzuki ERTIGA GX 1.5

Rp 182,00 Juta
Rp 3,71 Juta/bln

15.040 km

4 tahun

Jawa Barat

Lihat Rincian

2020 Toyota AVANZA G 1.3

Rp 194,00 Juta
Rp 3,95 Juta/bln

12.529 km

3,5 tahun

Jawa Barat

Lihat Rincian

2019 Daihatsu TERIOS X 1.5

Rp 195,00 Juta
Rp 3,97 Juta/bln

19.652 km

4,5 tahun

Jakarta

Lihat Rincian

2017 Toyota AGYA G 1.0

Rp 106,00 Juta
Rp 2,16 Juta/bln

10.656 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Lihat Rincian
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Penjualan Terus Naik, Inden Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Kini Lebih Cepat

Sejak diluncurkannya Toyota Kijang Innova Zenix pada November 2022 lalu, penjualannya terus meningkat. Bahkan masa tunggu atau inden Innova Zenix Hybrid sebagai mobil legendaris ini pun bisa mencapai 12 bulan. Hal tersebut diungkapkan Riki Rusdiono, Senior Area Business Manager Auto2000 dalam acara #HerAutoStory Woman Role in Automotive Landscape di Astra Biz Center, BSD, Tangerang Selatan, Kamis (27/7). “Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid kurang lebih sekitar 8 bulan. Ini ada kemajuan, karena se

Jenis Modifikasi Mobil yang Bikin Harga Bekas Anjlok, Seperti Apa?

Modifikasi mobil menjadi salah satu hobi otomotif yang umum dilakukan. Tujuannya tentu untuk memuaskan nafsu pemilik mobil soal performa maupun penampilan. Namun demikian, mobil yang sudah mengalami modifikasi tak jarang harga jual bekas jadi terjun bebas. Alasannya sederhana, tak semua orang cocok dengan jenis modifikasi yang dilakukan oleh pemilik mobil sebelumnya. Pekerjaan rumah lainnya yaitu melucuti perintilan modifikasi yang tidak sesuai selera di bengkel aksesoris, kemudian mengembalikan

Rekomendasi Mobil Keluarga 2023: Toyota Kijang Innova Zenix, Generasi Kijang Paling Mewah

Seiring berganti generasi, Toyota Kijang terus berevolusi menjadi sebuah mobil keluarga yang kian mewah. Beragam fitur mutakhir dijejali ke MPV medium tersebut dengan tujuan untuk semakin memanjakan penggunanya. Kini pada era Toyota Kijang Innova (Spesifikasi | Berita) Zenix turut hadir pula varian Hybrid. Baca juga: Toyota Kijang Innova Zenix Dipastikan Punya Fitur Panoramic Sunroof Detail Spesifikasi Toyota Kijang Innova Hybrid, Pakai Mesin Voxy? Coming Soon, Harga Toyota Kijang Innova Hybrid

Rekomendasi Mobil Keluarga 2023: Hyundai Stargazer Goda Keluarga Muda dengan Fitur Paling Komplit

Hyundai Stargazer hadir sebagai mobil keluarga dengan menyasar segmen kelas menengah. Menampilkan siluet futuristik, kesan yang bersih, dan ramping, Stargazer tak hanya cocok digunakan sebagai mobil keluarga, namun juga pas dikendarai sehari-hari guna menunjang segala aktifitas. Sebagai kendaraan Low MPV, Stargazer bukan termurah di kelasnya. Harga yang ditawarkan mobil ini mulai dari Rp247,2 juta sampai dengan Rp316,2 juta OTR Jakarta. Meski harganya tidak murah, mobil ini masuk sebagai rekomen

Rekomendasi Mobil Keluarga 2023: Suzuki Baleno, Hatchback yang Serba Proporsional Ketimbang Yaris

Tak sedikit keluarga muda mencari mobil dengan harga terjangkau yang cocok digunakan sehari-hari serta berpergian di akhir pekan. Dengan begitu Suzuki Baleno dirasa sangat reliable. Beleno masuk ke dalam golongan mobil hatchback yang saat ini berhadapan langsung dengan Yaris dan City Hatchback. Tampil futuristis dan sporty, mobil ini memiliki performa lebih besar dari generasi sebelumnya yang juga mempunyai durabilitas tinggi serta mudah dalam hal perawatan. Panjualan Suzuki Baleno Lebih Laris K

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Mercedes-Benz

Mercedes-Benz EQB

Rp 1.680,00 Milyar

Lihat Mobil
Mercedes-Benz

Mercedes-Benz EQA

Rp 1.570,00 Milyar

Lihat Mobil
MG

MG 4 EV

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Hyundai

Hyundai Ioniq 6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Toyota

Toyota RAV4

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil