Kasus salah injak pedal gas bukan menjadi hal baru. Karena ketidaksegajaan, kita yang semestinya menginjak pedal rem malah menginjak pedal gas. Akibat kealpaan tadi, tak jarang terjadi kecelakaan yang cukup fatal.
Karena letak pedal gas dan rem yang bersebelahan, seorang pengemudi yang sudah berpengalaman pun masih mudah mengalami kesalahan ini. Lantas apakah kita bisa menghindari salah injak pedal seperti ini?
Baca juga:
Lansia Salah Injak Pedal Gas, Apakah Perlu Pembatasan Usia Maksimal Berkendara?
Bukan Hitam dan Silver, Ini Warna Mobil yang Aman Dari Kecelakaan
Untuk langkah antisipasi tentu bisa kita lakukan, tentu dengan menjaga fokus selama berkendara sebagai hal mendasar. Lantas, apa saja kesalahan yang bisa membuat kita terlibat insiden akibat salah injak pedal gas?
Simak uraiannya berikut ini.
Menurut penuturan banyak pengguna mobil, mereka salah menekan pedal gas dengan pedal rem sering kali terjadi disebabkan karena pengemudi kurang waspada saat berkendara. Beberapa kasus kurang kewaspadaan mungkin disebabkan oleh kurang tidur atau kelelahan karena berkendara terlalu lama.
Sementara itu, pada beberapa kasus lain, tidak konsentrasi saat berkendara karena mengendalikan kemudi sambil melihat ponsel, dandan memakai make up, atau akibat suasana hati yang sedang kacau. Kondisi fokus pikiran terdistraksi sehingga menimbulkan refleks yang tidak diinginkan, seperti kesalahan menekan pedal gas yang semestinya injak pedal rem.
Mobil dengan transmisi otomatis cukup praktis karena kita cukup injak pedal gas dan rem saja. Namun bagi mantan pengguna mobil manual yang baru mengendarai mobil matic, ini jadi sedikit masalah.
berpindah dari transmisi manual ke transmisi otomatis dapat dengan mudah menyebabkan pengemudi bingung seberapa dalam saat menginjak pedal gas. Mereka yang terbiasa melepas kopling sambil injak pedal gas, maka jadi kikuk karena cuma injak gas saja.
Tak jarang, injakan pedalnya terlalu dalam sehingga mobil jadi melejit. Karena tidak dibatasi oleh gigi transmisi dan kopling manual, maka laju mobil jadi sulit terkendali.
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, pengguna mobil matic yang masih pemula kadang suka lupa untuk memindah tuas transmisi ke N atau P saat berhenti, dan membiarkannya dalam mode D. Begitu pedal rem dilepas, mobil langsung bergerak perlahan dan bila pengemudi gampang panik maka ia bisa saja salah injak pedal.
Bagi beberapa orang, ada yang malas atau enggan mengatur kembali posisi kursi pengemudi setelah mobil digunakan orang lain. Padahal, posisi duduk yang kurang nyaman dan ergonomis juga secara tidak sengaja mempengaruhi proses pengereman.
Saat berhenti di lampu merah atau berhenti sementara, pengemudi bisa saja lupa dengan menginjak pedal gas yang semestinya pedal rem. Oleh karena itu, ketika terjadi kecelakaan, seringkali refleks alamiahnya adalah menginjak pedal rem, namun saat ini kaki masih menumpang pada pedal gas.
Pemilihan pakaian yang tidak tepat seperti sepatu hak tinggi atau rok panjang yang terlalu ringan, atau kain sarung bagi kaum pria bisa juga dapat menimbulkan masalah saat mengemudi. Paling sering, pengemudi wanita kesulitan dalam mengoperasikan kendaraan karena alas kaki dengan hak tinggi.
Pergerakan kaki tidak leluasa karena sepatu hak tinggi atau rok panjang yang kadang suka tersangkut. Itulah mengapa saat mengemudi disarankan memilih busana dan alas kaki yang aman dan nyaman.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}