Satu diantara banyak brand otomotif yang memiliki pabrik produksi di Tanah Air adalah Toyota, yang berada di bawah payung PT Toyota Motor Manufactur Indonesia (TMMIN).
Seperti diketahui, Toyota jadi salah satu brand yang mempercayakan Indonesia untuk menggarap produk dengan komponen lokal cukup tinggi.
Namun yang cukup mengejutkan, mobil-mobil Toyota buatan Indonesia ternyata tidak hanya dipasarkan secara lokal, namun juga ekspor, yang dilakukan sejak tahun 1987.
Baca juga: Ekspor Toyota Yaris Corss ke Meksiko Terhambat Limit Kuota, Pemerintah Turun Tangan
Nah, jumlah mobil Toyota yang sudah dikapalkan selama 36 tahun juga sangat fantastis, yaitu mencapai lebih dari 2.5 juta unit atau tepatnya 2.520.754 unit ke hampir 100 negara di dunia.
Menurut Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, pencapaian ekspor industri otomotif nasional merupakan potensi besar bagi bangsa Indonesia yang kedepannya dapat terus berkembang dan meningkat kontribusinya bagi neraca dagang pemerintah.
"Hal ini menunjukkan kekuatan SDM nasional yang tidak hanya unggul dalam bentuk populasi saja, namun juga berdaya saing tinggi karena berhasil menghasilkan produk-produk otomotif berteknologi tinggi ke pasar global,” ungkap Bob.
Baca juga: Toyota: Ekspor Yaris Cross ke Australia Butuh Spek Khusus
Bob juga menyatakan, keberhasilan produk berteknologi tinggi industri otomotif nasional ini tidak dapat diraih tanpa kekuatan rantai pasok yang terdiri dari ribuan perusahaan supply chain dari hulu hingga hilir.
Bahkan jika di total, sumber penghidupan untuk menggarap mobil Toyota termasuk komponen lainnya dari Indonesia, memanfaatkan lebih dari 300.000 ribu karyawan.
"Peran industri otomotif nasional sebagai industri padat karya menjadi begitu penting," ucap Bob.
Baca juga: Pemerintah Ingin Ekspor Toyota Yaris Cross Sampai ke Australia
Perjalanan ekspor Toyota dari Indonesia secara perdana tak lepas dari sosok Toyota Kijang generasi ketiga, dimana kala itu proses pengapalan dilakukan secara manual, yaitu menggunakan tali pengait, yang kemudian di ekspor ke Brunei Darussalam.
Selang beberapa tahun, mobil tersebut di ekspor ke beberapa negara lainnya di kawasan Asia Pasifik. Dari generasi ke generasi, tujuan ekspor Toyota Kijang terus bertambah, hingga saat ini.
Selain Toyota Kijang, ekspor mobil Toyota buatan Sunter dan Karawang ini semakin bertambah, seperti Fortuner, Vios, Avanza, Agya, Rush dan juga mesin.
Tepat pada tahun 2017, pencapaian ekspor Toyota Indonesia sudah mencapai 200 ribu unit yang merupakan volume tertinggi sejak 5 tahun terakhir.
Selain melakukan ekspor kendaraan secara utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi (dies & jigs).
Bahkan sejak tahun 2019 kendaraan konversi seperti cash carrier, well-cab, dan patrol car juga diekspor oleh Toyota Indonesia ke mancanegara.
Pencapaian ekspor dari Indonesia terus berlanjut hingga tahun 2022, dimana Toyota Indonesia menjadi negara pertama yang membuka keran ekspor ke Australia dan turut menandai pencapaian dua juta unit kinerja ekspor Toyota Indonesia dengan seremoni yang berlangsung di pabrik Karawang dan disaksikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Tahun 2022, juga menjadi Toyota Indonesia berhasil memproduksi Kijang Innova Generasi 7 Zenix dengan varian ICE dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan menggunakan baterai yang dirakit secara lokal.
Sebagai ekspor produk otomotif berteknologi tinggi, Kijang Innova Zenix memperoleh respon positif dari konsumen global dan berhasil diekspor hingga ke Kawasan Asia, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.
Tak sampai itu, di tahun 2023 Toyota Indonesia kembali menambah produksi mobil berteknologi elektrifikasi, yaitu meluncurkan Yaris Cross sebagai kendaraan HEV kedua yang diproduksi oleh anak bangsa dari pabrik TMMIN di Karawang.
Usut punya usut, beberapa negara tujuan ekspor mobil Toyota hingga saat ini adalah ke kawasan Asia Pasifik, Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin, dan Australia.
Berdasarkan data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor Toyota Indonesia sepanjang Januari – September 2023, tercatat 213.901 unit.
Jumlah tersebut rupanya mengalami kenaikan 2,5 persen jika dibandingkan performa ekspor di periode yang sama di tahun 2022 yang hanya tercatat 208.775 unit.
Sementara itu, Gaikindo sendiri mencatatkan kinerja ekspor CBU pada Januari-September 2023 sebanyak 379.498 unit. Artinya, Toyota Indonesia menyumbangkan 56 persen total ekspor.
Adapun berikut ini daftar produk Toyota yang berhasil di ekspor selama periode Januari-September 2023:
1. Tipe SUV
Toyota Fortuner, Rush, dan Raize: 112.241 unit
2. Tipe MPV
Toyota Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace 22, dan Veloz: 74.176 unit
3. Tipe Sedan, Hatchback, LCGC
Toyota Yaris, Agya, dan Yaris Cross: 27.484 unit.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}