Dua model bus listrik Hyundai Elec City dan Hyundai County EV dijadwalkan meluncur untuk pasar otomotif Indonesia pada tahun 2024.
Hal ini menyusul kesepakatan kerjasama antara Hyundai Motor Company dan INVI, anak perusahaan PT Indika Energy Tbk, dalam rangka merevolusi transportasi umum di Indonesia.
Kerja sama strategis ini sejalan dengan peta jalan elektrifikasi pemerintah Indonesia, untuk melakukan pergeseran substansial ke bus listrik untuk transportasi umum.
"Hyundai dan INVI telah menunjukkan rekam jejak yang kuat dalam inovasi dan kesuksesan di industri masing-masing.
Dengan menggabungkan keahlian kedua perusahaan, ini akan menjadi aset berharga dalam memperkenalkan kendaraan listrik komersial baru ke pasar otomotif Indonesia," kata Young Tack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ melalui keterangan tertulisnya.
Baca juga: Indika Energy Rilis Invi Untuk Kebutuhan Sektor Bus Listrik dan Ekosistemnya
Hyundai Elec City merupakan bus listrik berukuran besar dengan panjang tubuh 12 meter, sementara Hyundai County EV merupakan bus berukuran sedang dengan panjang 8 meter.
Hyundai dan INVI melihat adanya kebutuhan akan bus listrik untuk transportasi umum di Indonesia, seperti pihak Transjakarta yang telah menargetkan penggunaan 100 persen electric vehicle (EV) pada tahun 2030 yang diperkirakan membutuhkan 10.047 unit bus elekctric.
"Kami merasa terhormat menjadi distributor utama bus listrik Hyundai di Indonesia, yang berdedikasi untuk membangun kehadiran kendaraan listrik yang signifikan di pasar.
Komitmen kami adalah memberikan dampak besar pada pasar kendaraan listrik komersial, mengakselerasi adopsi kendaraan listrik, terutama di sektor komersial," sebut Andreas Justiabel, Presiden Direktur INVI.
Sejak tahun 2017, Hyundai telah memimpin industri transportasi umum dengan lebih dari 2.500 unit penjualan bus listrik dan 400 bus Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) di seluruh dunia.
Dengan memanfaatkan keunggulan ini, INVI dari Indika Energy bertujuan untuk menyediakan solusi menyeluruh dan menciptakan ekosistem EV yang mulus dengan mengembangkan Stasiun Pengisian Daya Listrik (SPKLU) sendiri.
Hyundai dan INVI dari Indika Energy telah bersiap untuk meluncurkan model kendaraan listrik komersial tambahan dalam waktu dekat.
Bagi INVI, juga secara aktif berkontribusi pada kontribusi pada pengembangan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan di ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Bus Listrik Dipakai Jadi AKAP, Yakin Penumpang Mau Tunggu Ngecas 3 Jam?
Kemitraan antara Hyundai dan INVI dari Indika Energy ini juga bukan hanya terjadi di Indonesia, namun turut mengembangkan kendaraan listrik komersial di wilayah ASEAN.
"Fokus awal kami berikutnya akan ditujukan pada Malaysia dan Singapura, yang mendorong pertumbuhan kendaraan listrik dengan infrastruktur canggih dan dukungan pemerintah yang kuat, termasuk regulasi emisi nol.
Perluasan selanjutnya akan dilakukan di Filipina, mempertimbangkan potensi pasar besar dan peluang yang menjanjikan," sebut Young Tack Lee.
Untuk memastikan keberlanjutan bus listrik dan kendaraan listrik komersial di kawasan ASEAN, Hyundai akan membangun rantai nilai EV di Indonesia, memposisikannya sebagai pusat EV di ASEAN.
Hal ini mencakup pembangunan pabrik sel baterai untuk mengurangi biaya manufaktur, meningkatkan daya saing pasar, dan mendapatkan manfaat dari pembebasan pajak barang mewah lokal dengan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan.
Pengenalan bus listrik di kawasan ASEAN tidak hanya akan meningkatkan sistem transportasi umum tetapi juga meningkatkan infrastruktur dan stasiun pengisian daya.
Inisiatif ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bisnis, tetapi juga mendorong pemanfaatan energi terbarukan dalam sektor transportasi, mempercepat transisi dari mesin tradisional menuju kendaraan nol emisi, dan aktif mencari pendanaan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang tangguh di setiap negara.
Hal ini sejalan dengan komitmen Hyundai Motor Company untuk mendukung ASEAN Leaders' Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca, beralih ke energi yang lebih bersih, mendekarbonisasi transportasi darat, dan meningkatkan keamanan energi, yang pada akhirnya bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih.
Baca juga: Bus Listrik Tanpa Sopir Kembali Beroperasi di Kawasan BSD
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}