Indonesia dan Vietnam kembali meningkatkan mitra kerja sama, termasuk dalam urusan kendaraan listrik.
Hal ini diketahui setelah Kementerian Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien di Hanoi, Vietnam, Kamis (11/1/2024).
Menurut Agus, Indonesia merupakan negara yang memiliki pasar sangat besar, khususnya di sektor otomotif.
Baca juga: Ini Mobil-mobil VinFast dari Vietnam yang Sudah Didaftarkan ke Indonesia, Ada Mobil Listrik
"Kami mengundang pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam untuk terus melakukan diskusi dengan kami dalam rangka memperkuat kerja sama dan kolaborasi ini,” ungkap Agus.
Bukan tanpa alasan, Agus kembali mengajak Vietnam untuk ikut berinvestasi di Indonesia.
Pasalnya, selain Vietnam sudah menancapkan investasi sebesar USD1,5 juta atau meningkat 6,1 persen dari tahun sebelumnya, Indonesia masih bisa dieksplorasi dalam hal perputaran ekonomi, khususnya di sektor otomotif.
Baca juga: VinFast Siap Bikin Pabrik Mobil Listrik di Bekasi Buat Saingi Wuling
Apalagi berdasarkan data internal, kepemilikan mobil di Indonesia saat ini sebesar 19,1 juta unit sedangkan sepeda motor 128 juta unit.
Selain itu, proyeksi permintaan baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia juga diperkirakan semakin meningkat ke depannya.
Terlebih kedua negara memiliki Sumber Daya Alam (SDA) melimpah seperti nikel di Indonesia dan tanah jarang di Vietnam yang sangat diperlukan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Maka dari itu, Agus berharap, kedua negara dapat saling mendukung untuk penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Industri di ASEAN yang rutin dilakukan setiap tahun karena peluang dan tantangan sektor industri akan semakin terlihat.
Baca juga: 4 Raksasa Otomotif Jepang Pilih Investasi Mobil Listrik di Thailand daripada Indonesia
Tidak disebutkan secara detail ajakan kerjasama kendaraan listrik antara pertemuan Indonesia-Vietnam kemarin.
Akan tetapi Indonesia dan Vietnam bersepakat melakukan pembentukan task force yang bertugas untuk meningkatkan penurunan karbon dan good regulatory practice (GRP).
Hal ini pula membuat Indonesia mengundang Vietnam untuk turut berkolaborasi mendorong keterlibatan sektor swasta dalam ASEAN Industrial Project Based Initiative (AIPBI), yang merupakan usulan Kementerian Perindustrian RI.
Sebelumnya, salah satu perusahaan asal otomotif Vietnam, VinFast memang berencana untuk melakukan investasi di Tanah Air, mulai dari pembangun pabrik, baterai, hingga dealer di sejumlah wilayah.
VinFast juga berencana akan menggelontorkan dana sebanyak USD1,2 miliar, dimana rencananya pabrik yang akan dibangun direncanakan tahun ini dan mulai beroperasi 2026 mendatang.
Sebagai perkenalan kehadiran produknya, VinFast akan menyapa masyarakat Indonesia pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 mendatang.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}