Faktor Daya Beli dan Selera Gen Z Jadi Penyebab Penjualan Mobil di Indonesia Stagnan

Pasar otomotif Indonesia terus disesaki sejumlah brand baru, yang menghadirkan berbagai produk dengan jenis dan model berbeda.

Hanya saja, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sejak tahun 2011 sampai 2023, penjualan otomotif stagnan di angka 1 jutaan, dan menurun di tahun 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19. 

Bahkan penjualan mobil di Indonesia tahun 2023, wholesales tercatat 1.005.802 unit angka ini turun empat persen dari periode 2022 yang tembus 1.048.040 unit.  Sedangkan penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2013 yang mencapai 1.229.811 unit.

Lantas mengapa di tengah pasar otomotif nasional yang dianggap seksi dan berpotensi semakin berkembang namun jualannya seakan jalan di tempat.

Baca juga: Pemilu Tak Akan Berdampak Pada Penjualan Mobil di 2024

Penjualan mobil baru di 2023 meleset dari target

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengatakan hingga saat ini dirinya dan asosiasi sedang mencari solusi dan tak boleh gegabah. 

"Sekarang kita sedang mengkaji dengan LBM UI, kenapa ini satu dekade masih satu juta," ungkap Kukuh saat ditemui disela acara diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. 

Namun begitu Kukuh menyatakan, banyak faktor yang diperkirakan membuat penjualan mobil masih tidak mengalami peningkatan dan berkutat di satu jutaan unit. 

Baca juga: Penjualan Mobil Baru 2023 Merosot dari Target, Gaikindo Sebutkan Penyebabnya

Sejumlah mobil Diahatsu seiap diantar ke suplai ke dealer 

Kukuh memprediksi beberapa kemungkinan yang membuat penjualan mobil bertahan di satu juta unit yaitu harga mobil terlalu mahal, hingga pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang stagnan.

"Kalau kita lihat dari data Gaikindo, pada saat kita menembus 1,4 juta unit atau 1,3 juta unit di tahun 2011, 2012 itu pertumbuhan (ekonomi meningkat) enam persen lebih. Tapi itu di luar kemampuan Gaikindo, itu sesuatu yang lebih luas lagi," jelas Kukuh. 

Baca jugaPenjualan Mobil di Indonesia Selama 2023 Meleset dari Target, Ini Merek Paling Larisnya

Perbedaan Selera Mobil Gen Z dan Milenial

Konsumen akan melakukan proses pembelian mobil di Auto2000

Kukuh juga tak menampik, beberapa kajian yang dilakukan asosiasi ditemukan bahwa ada perbedaan preferensi seperti pada generasi Z maupun milenial yang menginginkan sebuah mobil tidak hanya sekedar mobil keluarga layaknya MPV, tapi juga harus semakin canggih. 

"Kalau dulu mungkin waktu saya masih aktif di operasional itu hanya sekadar power window, sekarang tentunya gadget, semuanya harus ada google maps-nya dan sebagainya. Ini yang harus kita lakukan," terang Kukuh.

Industri Otomotif Indonesia Harus Bersaing

Pabrik produksi Toyota ada di Karawang, Jawa Barat 

Dengan segala potensi dan kelebihan yang dimiliki, Indonesia harus menunjukan keseriusan dalam industri otomotif. 

Kukuh mencontohkan, bahwa saat ini negeri tetangga Indonesia, yaitu Thailand semakin agresif dalam merealisasikan industri otomotif. 

Hal ini terlihat dari berbagai brand otomotif, hadir seperti merek dari Amerika, termasuk China yang sudah lebih dahulu melakukan investasi besar-besaran. 

MG telah melakukan proses produksi mobil di Thailand 

Bahkan, tak hanya produsen mobil, sejumlah perusahaan pendukung otomotif seperti spare part atau komponen ikut mendapatkan fasilitas yang diberikan pemerintah Thailand, sehingga banyak perusahaan melakukan investasi di negeri Gajah Putih 

"Indonesia harus segera melakukan tindakan-tindakan untuk melakukan persaingan itu. Kita masih kalah dengan Thailand, jumlah supplier kita kalah dari mereka, dan ini harus betul-betul kita amati,” kata Kukuh. 

Melakukan Kerjasama

Toyota Kijang Zenix siap dikapalkan untuk ekspor 

Untuk mengembangkan industri otomotif nasional ternyata tidak hanya sekedar meningkatnya penjualan domestik, tapi juga ekspor. 

Kata  Kukuh, Indonesia melakukan berbagai perjanjian dengan negara lain dalam urusan otomotif, dan itu harus segera dilakukan secara agresif. 

"Karena ini (industri otomotif) satu-satunya industri yang mampu bertahan cukup lama, dan mampu survive dalam kondisi pandemi kemarin karena industri yang lain beda, contoh misalkan industri makanan tumbuhnya di Thailand. Bahaya ini kalau otomotif dibiarkan," terang Kukuh.

Ekspor Mobil Toyota Kijang Zenix

Kukuh sendiri mengakui bahwa untuk di kawasan Asia Tenggara, Indonesia memiliki pangsa pasar terbesar yaitu mencapai 31 persen, namun rasio kepemilikan kendaraan relatif rendah yaitu 99 kendaraan per 1.000 penduduk. 

Oleh karena itu, Kukuh menyarankan selain menambah banyak jumlah varian mobil, negara tujuan ekspor juga harus diperbanyak untuk mengoptimalkan kapasitas industri yang ada. 

“Kita bersyukur negara lain mulai melirik bahwa Indonesia potensinya cukup besar. Tapi, juga kita sampaikan mau datang ke Indonesia silahkan, karena pasarnya gede, potensinya gede, karena bukan hanya di Jawa saja, daerah lain mulai tumbuh. Kita sampaikan ini ternyata direspons cukup baik, tidak hanya Korea saja, China pun datang, Eropa pun sekarang kembali lagi," tutup Kukuh. 

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Terios

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Kelebihan dan kekurangan Toyota Great Corolla tentunya wajib diketahui sebelum membeli mobil 90-an yang kembali ngetop ini. Great Corolla (Greco) merupakan sedan kompak yang diluncurkan pertama kali di negara asalnya pada tahun 1991. Selang satu tahun kemudian mobil ini diluncurkan di Indonesia. Sebagai generasi ke-7 Corolla, masa edar Greco dalam meramaikan kancah otomotif Tanah Air bertahan hingga 1995 sebelum digantikan oleh All New Corolla AE111 pada 1996. Tidak bermain sendiri, saat itu Gre
Pasang kaca film mobil listrik tentu sah-sah saja dilakukan setiap pemilik kendaraan tanpa bahan bakar minyak tersebut. Namun dengan segala teknologi baru yang diterapkannya, saat pasang kaca film mobil listrik perlu kehati-hatian yang serius. "Ya kita ketahui belakangan ini ramai soal pemilik mobil listrik yang mobilnya transmisinya mati katanya setelah pasang kaca film. Disini yang langsung disalahkan pihak penyedia kaca filmnya," ujar Andi Setiawan, Presiden Direktur PT Global Auto Internatio
Tak sedikit masyarakat Indonesia yang tinggal di kota-kota besar mencari mobil matic di bawah Rp 50 juta. Alasan memilih mobil matic di bawah Rp 50 juta selain harganya yang terjangkau menyesuaikan budget pas-pasan, mobil dengan transmisi otomatis, pengemudi tidak harus mengoper gigi maupun seringkali menginjak kopling saat terjebak kemacetan. Untuk pilihannya mobil matic bekas di bawah Rp50 juta sekarang ini terbilang banyak, mulai dari merek Jepang hingga Korea lansiran 90-an sampai 2000-an aw
Hanya dalam hitungan jam, BYD akan meresmikan kehadirannya di Indonesia. Undangan resmi dari BYD Indonesia sudah datang ke meja redaksi, dan tepat pada hari Kamis, 18 Januari 2024, mereka akan meluncurkan secara resmi bisnis mobil penumpangnya di Tanah Air, dan akan memperkenalkan jajaran mobil listrik BYD di sini. Sebelumnya, sejak 2017 BYD telah memperkenalkan bisnis kendaraan elektrifikasinya di Indonesia melalui jajaran kendaraan komersial yang telah wara-wiri di jalanan Ibu Kota. Sebut saja
Mitsubishi Xforce Vietnam buatan Indonesia akhirnya resmi diluncurkan, setelah sebelumnya bocor penampakan sosok crossover berlogo tiga berlian ini di negara tersebut. Sebagai catatan, Vietnam juga merupakan pangsa pasar yang besar untuk Xpander, sehingga Mitsubishi yakin jika Xforce bakal diterima dengan baik pula di wilayah ini. Mobil ini diimpor secara utuh dari Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi pabrik perakitan untuk Xforce di Indonesia untuk beberapa negara tujuan ekspor. Sedikit b

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil