BYD Resmi Masuk Indonesia, 3 Mobil Listrik Jadi Jagoannya

Mobil listrik BYD (Build Your Dreams) akhirnya resmi diperkenalkan di Indonesia setelah cukup lama jadi bahan perbincangan dan foto-foto penampakannya banyak beredar di lini media sosial.

Melalui PT BYD Motor Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil BYD di Tanah Air, perusahaan bertekad untuk serius mengambangkan jaringan bisnisnya di negara ini.

Pabrikan yang berbasis di Shenzhen, China itu berkomitmen menjadi brand yang mendukung terciptanya ekosistem tanpa emisi di Indonesia.

"Hari ini merupakan momentum luar biasa bagi BYD karena secara resmi hadir untuk konsumen Indonesia. Teknologi yang BYD miliki telah mendapatkan respon luar biasa dari konsumen global dan kami sangat antusias untuk mendapatkan respon positif dari pecinta otomotif di Indonesia," kata Liu Xueliang, General manager BYD Asia Pasific Autosales Division, dalam sambutannya di Jakarta, Kamis (18/01/2024).

Sementara itu Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia menuturkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif dalam mengadopsi tren, termasuk inisiatif untuk menurunkan emisi dengan penggunaan kendaraan listrik.

Pemerintah Indonesia juga sangat responsif untuk mendukung perkembangan tersebut dengan regulasi yang dikeluarkan.

"Kami melihat hal ini sebagai suatu hal yang positif dan dengan inovasi teknologi yang kami miliki, BYD ingin berkontribusi mengembangkan perilaku masyarakat sebagai bagian dari ekosistem energi baru. Maka, mulai hari ini, konsumen di Indonesia memiliki pilihan kendaraan energi baru yang hadir secara proporsional dari segi inovasi teknologi, desain, fitur, kualitas, dan harga," tegas Zhao.

Baca juga: Ini Modal Mobil Listrik BYD untuk Bersaing di Indonesia

Sejak didirikan pada tahun 1995, BYD dikenal sebagai salah satu pemeran utama dalam industri baterai, dengan reputasi yang dibangun melalui inovasi dan kualitas produknya.

Keunggulan BYD dalam teknologi baterai telah terbukti melalui berbagai kemitraan strategis dengan merek-merek terkemuka di berbagai sektor industri.

Dengan fokus awal pada produksi baterai, BYD kemudian berkembang menjadi produsen mobil listrik dan komponen kendaraan elektrik yang inovatif, termasuk transportasi publik, truk listrik, kendaraan khusus, dan sistem new energy.

Catatan keberhasilan BYD satu diantaranya adalah sepanjang tahun 2023, produksi NEV (New Energy Vehicle) secara global mencapai 3.045.231 unit dengan peningkatan sekitar 62.24% dari tahun sebelumnya. Bahkan pada tahun yang sama, BYD juga dan memecahkan rekor penjualan, yaitu sebesar 3.024.417 unit NEV.

BYD juga berkomitmen untuk mendirikan setidaknya 50 jaringan dealer di Indonesia sampai akhir tahun 2024 dengan fasilitas 3S (Sales, Service, dan Spare parts), dan 7 dealer diantaranya akan resmi dibuka sepanjang Januari tahun ini. 

Bukan cuma memperkenalkan dirinya memasuki pasar otomotif Indonesia, namun BYD juga langsung menghadirkan tiga lini produk mobil listrik yang siap dijual.

Ketiganya adalah BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD Seal, untuk Atto 3 berjenis SUV crossover, sementara Dolphin diposisikan untuk pasar Hatchback, dan Seal adalah mobil listrik bertipe sedan.

Sedikit membahas mobil listrik BYD yang akan bersaing dengan BEV lain dari Wuling, Neta, hingga Hyundai, simak ulasan berikut ini:

Baca juga: Penjualan Mobil Listrik di Thailand Selama 2023 Naik 6x Lipat, BYD Jadi yang Terlaris

Mobil Listrik BYD Atto 3

Diantara banyak lini produk BYD yang dipasarkan secara global, Atto 3 adalah yang paling sukses penjualannya sebab menguasai pangsa pasar kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) maupun segmen kendaraan energi terbarukan (New Energy Vehicle/NEV) di negara lain.

Punya ukuran tubuh mirip Honda HR-V atau Hyundai Creta, Atto 3 dibekali motor listrik bertenaga 205 PS dan torsi 310 Nm.

Baterai yang digunakan jenis Lithium-Ion dengan dua opsi yaitu yang berkapasitas 49,92 kWh untuk varian Standard Range dan 60,48 kWh untuk Extended Range. 

Sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan ADAS, untuk Atto 3 Standard Range diklaim dapat menempuh jarak 410 km sekali ngecas, sementara tipe Extended Rang jarak jelajahnya hingga 480 km.

Baca juga: Heboh Mobil China BYD Atto 3 Tidak Hancur Kena Serangan Roket Israel - Palestina

BYD Dolphin, Mobil Listrik Murah yang Menarik

Kalau Anda belum melihat langsung sosok ini, bisa dibayangkan jika ukuran bodi Si Lumba-lumba dari BYD tersebut kira-kira setara dengan Toyota Raize atau Honda WR-V.

Dolphin sebenarnya bukan model paling murah dari BYD sebab ada Seagull yang ukurannya lebih kecil lagi dari Dolphin dan harganya pun lebih murah.

Namun Seagull belum tampak di Indonesia, dan Dolphin inilah yang menjadi lini low segmen yang dihadirkan BYD Motor Indonesia.

Menggunakan e-platform 3.0 dengan baterai blade BYD, mobil ini dibekali single motor listrik di poros roda depan yang sanggup memproduksi daya puncak 95 PS dengan torsi 180 Nm.

Kalau itu dirasa tenaga dari Dolphin tipe Dynamic Standard itu kurang, ada juga varian Premium Extended yang bertenaga 207 PS dengan torsi 310 Nm.

Varian Standard mengusung baterai lithium iron phosphate berkapasitas 44,92 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak 410 km.

Sementara varian Premium Extended baterainya berkapasitas 60,48 kWh dengan daya jelajah 490 km sekali ngecas.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Listrik Baru di Bawah Rp 500 Juta Beserta Keunggulannya, Seres E1 Paling Murah!

Sedan Sport EV, BYD Seal

Ini menjadi model flagship BYD Indonesia saat ini yang bukan buat kaum mendang mending.

Ukuran tubuhnya mirip Toyota Camry atau Honda Accord, namun nantinya bisa menjadi pesaing serius dari Hyundai Ioniq 6 yang lebih dulu eksis di apsar BEV Indonesia.

Mobil listrik ini ditawarkan dalam 3 varian yaitu Dynamic RWD, Premium RWD yang berpenggerak roda belakang, serta yang tertinggi adalah Performance AWD yang berpengerak keempat roda. 

Tenaga yang ditawarkan mulai 204 PS, 312 PS dan yang tertinggi 530 PS, Seal bahkan diklaim mampu berakselerasi 0 - 100 km/jam hanya dalam 3,8 detik. 

Untuk varian tertinggi menggunakan baterai 82,56 kWh yang saat terisi penuh diklaim mampu menempuh jarak 520 km (hasil test WLTP).

Gimana, kira-kira sanggupkah BYD bersaing di segmen BEV Indonesia?