Merinding! Kakek 80 Tahun yang Telah Meninggal Hidup Lagi Saat Ambulans Menghantam Lubang

Kondisi jalan berlubang ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di Negeri Bollywood, India.

Namun begitu, berkat jalanan berlubang inilah ada sebuah peristiwa menggegerkan dunia, dimana seorang kakek berusia 80 tahun yang divonis meninggal dunia, hidup kembali. 

Melansir NDTV, cerita menghebohkan ini bermula dari seorang kakek bernama Darshan Singh Brar, 80 tahun, dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di Haryana, India. 

Baca juga: Viral Anggota Komunitas Toyota Avanza Hadang dan Hendak Pukul Pengemudi Fortuner

Setelah memastikan Brar sudah menghembuskan nafas terakhir, Brar siap dibawa ke kampung halamannya di Karnal untuk dikremasi menggunakan ambulans.

Namun siapa sangka, jalan berlubang yang banyak dikeluhkan warga Prindapan, membuat pengemudi mobil ambulans jadi terus bergoncang naik turun, termasuk Brar yang dibaringkan di ranjang ambulan atau emergency bed. 

Hingga akhirnya keajaiban akhirnya muncul, dimana sang cucu Brar, Balwan Singh yang juga ikut menemani di dalam mobil ambulans kaget. 

Baca juga: Viral Ferrari 458 Italia Seruduk Mobil dan Motor di Bundaran Senayan, Tenaganya Bikin Merinding

Bagaimana tidak, Balwan yang awalnya percaya sang kakek sudah meninggal dunia karena terbujur kaku, namun secara tiba-tiba terlihat menggerakkan tangan. 

Sejurus kemudian, dia mencoba merasakan detak jantung, dankemudian meminta sopir ambulans untuk pergi ke rumah sakit terdekat agar melakukan pengecekan kembali.

Ajaibnya, para dokter di rumah sakit yang dihampiri sepakat menyatakan, sang kakek, Brar ternyata masih hidup.

Baca juga: Viral Pengantar Jenazah Minta Jalan, Sopir Truk Dipukul dan Ditendang

Sempat Kritis 

Menurut Balwan, dirinya menjadi saksi keajaiban atas kembalinya sang kakek di dalam ambulans setelah sempat dinyatakan meninggal dunia. 

Balwan menuturkan, kakeknya sudah menggunakan ventilator selama empat hari dan dokter menyebutkan detak jantung telah berhenti. 

"Kami telah memberi tahu kerabat kami dan penduduk setempat lainnya yang mengenalnya. Dan mereka sudah berkumpul untuk berduka atas kepergiannya," ungkap Balwan. 

"Tenda sudah didirikan dan makanan juga sudah disiapkan untuk para pelayat. Kami juga sudah mendapat kayu untuk kremasinya,” sambung Balwan.

Karena kejadian ini, Balwan menyatakan, semua orang yang awalya berkumpul untuk mengucapkan belasungkawa, menjadi memberikan selamat.

Kendati demikian, Balwan tak menampik, meski saat ini masih lemas, sang kakek tidak lagi menggunakan ventilator. 

"Merupakan anugerah Tuhan bahwa dia sekarang bernapas dan kami berharap dia akan menjadi lebih baik," katanya.