DFSK Gelora E Campervan ini bisa dinobatkan sebagai mobil listrik pertama yang diubah jadi sebuah campervan untuk kebutuhan berpetualang.
Tren elektrifikasi yang mulai menjamur di Indonesia memang semakin menggelitik untuk beberapa pihak menghadirkan karya-karya kreatifitas modifikasi mobil listrik.
Tema yang dihadirkan pun berbagai macam, ada yang sekedar disentuh dengan aksesoris minimalis supaya fungsi utama mobil listrik tersebut tetap tak terganggu demi kebutuhan mobilitas harian, ada juga yang melakukan rombakan besar demi mewujudkan sebuah fungsi lain dari sekedar kendaraan tanpa emisi bahan bakar.
Nah modifikasi ekstrim mobil listrik ini juga tidak melulu untuk kebutuhan kontes atau display pameran, tapi ada juga yang bisa memenuhi kebutuhan ganda yang sebelumnya cuma bisa diwujudkan dari sebuah mobil bermesin pembakaran internal (ICE).
Misalnya apa yang dilakukan PT Sokonindo Automobile selaku Agen Pemegang Merek (APM) dari mobil DFSK dan Seres di Indonesia.
Pada perhelatan PEriklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, jakarta, mereka menampilkan satu unit DFSK Celora E Campervan.
Basisnya dari mobil listrik jenis MPV DFSK yaitu Gelora E tipe Blind Van, namun menggandeng perusahaan karoseri asal Bogor, Jawa Barat, yakni Delima Mandiri yang selama ini sudah terkenal mengubah mobil-mobil standar pabrik jadi kendaraan yang siap diajak berpetualang.
Secara spesifikasi teknis tidak banyak perubahan dari mobil asalnya, namun fisik dari kendaraan produksi Cikande, Serang, Banten itu sudah berubah total.
Dimensi Gelora E Campervan ini tetap mempunyai panjang 4.500 mm, lebarnya 1.680 mm, dengan jarak sumbu roda 3.050 tetapi tubuhnya menjadi lebih menjulang pada saat tenda tipe Domestic TRT 120E di bagian atap kendaraan tersebut dibuka.
Untuk bisa naik ke dalam tenda itu, juga sudah disediakan tangga lipat, lantas terlihat juga adanya electric awning sepanjang 3 meter untuk kalian duduk-duduk santai menikmati matahari terbenam atau ketika barbeque di malam hari.
Di bagian dalam mobil ini juga tak kalah lengkap perabotnya, untuk jok baris pertama memang tetap dipertahankan ada kursi pengemudi dengan penumpang depan, namun pelapis joknya sudah dibalut ulang dengan material kulit sintetik.
Adapun pada area kabin belakang cuma disisakan satu kursi, itu pun bisa dilipat untuk diubah jadi area tempat tidur, lengkap dengan bantal, guling, serta selimutnya.
Sementara bagian yang pada tipe Gelora E Minibus menjadi jok baris ketiga, disulap jadi berbagai rak ajaib.
Bagaimana tidak, pada sisi kiri terdapat rak yang bisa ditarik untuk dijadikan tempat kompor listrik, mesin pembuat kopi, dan perlengkapan memasak lainnya.
Adapun pada bagian lain sudah disediakan lemari dari material kombinasi PVC dan Multipleks lapis HPL untuk penyimpanan berbagai perabotan lain serta galon air mineral.
Pihak karoseri menggunakan sink system Dometic GO Water Jug, meja dan kursi Dometic Go yang sudah terbukti handal digunakan pada campervan, termasuk kulkas Dometic CFX3 55im
Untuk kebutuhan kelistrikan semua peralatan itu ternyata juga tidak menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate berkapasitas 42 kWh milik mobil, namun dibuat sumber listrik terpisah.
Pihak karoseri sudah menyediakan baterai eksternal juga berjensi LFP 12 volt berkapasitas 200 ah serta sistem MPPT hybrid smart inverter 1 kW secara mandiri guna memasok kebutuhan berbagai peralatan elektronik di mobil tersebut.
Untuk mengisi ulang daya listrik dari baterai ini juga bisa dengan dua cara, yaitu menggunakan charger eksternal di SPKLU PLN atau milik swasta, atau bisa juga memanfaatkan kinerja dari solar panel 120 wp yang terpasang di bagian atap belakang mobil untuk menghasilkan listrik berdaya 1.200 watt.
Demi menunjang kenyamanan penumpang selama diperjalanan, pada bagian interior DFSK Gelora E Campervan juga sudah dilengkapi roof monitor, serta bagian atapnya diberi ornamen lampu LED sehingga ketika berpendar mirip pancaran bintang di malam hari.
Baca juga: DFSK Siapkan MPV Premium Buat Lawan Honda Odyssey dan Toyota Alphard, Namanya Voyah H56
Dengan berbagai perubahan yang telah dilakukan, lantas berapa harga DFSK Gelora E Campervan ini?
Pihak tenaga penjual di booth DFSK saat PEVS 2024 berlangsung menyebut jika biaya merubah Gelora E Blind Van standar jadi Campervan yang siap digunakan itu sebesar hampir Rp200 juta.
"Itu semua perabot lengkap, termasuk kompor listrik, peralatan masak, cangkir, kasur bantal, lengkap, termasuk baterai eksternal dan solar panel," katanya.
Adapun untuk pengerjaan dikatakan oleh dia membutuhkan waktu sekitar 90 hari kerja, sementara untuk warna interior bisa disesuaikan dengan pemesan.
Harga itu belum termasuk unit mobilnya yang berdasarkan website resmi DFSK Motors Indonesia, untuk Gelora E Blind Van (BV) dihargai Rp 350 juta on the road Jabodetabek.
Jadi jika di total, untuk bisa memiliki sebuah mobil listrik tipe Campervan yang siap dipakai berpetualang tanpa membutuhkan bensin, kalian setidaknya harus menyiapkan Rp 550 juta on the road.
Baca juga: Semakin Diminati, DFSK Gelora E Blind Van Sudah Dipesan Perusahaan Logistik DHL
DFSK Indonesia secara resmi menyediakan dua varian dari Gelora E, yaitu tipe Minibus (MB) dan Blind Van (BV).
Keduanya memiliki dimensi yang serupa, hanya saja untuk model BV tidak disertakan jok penumpang belakang, jadi cuma jok pengemudi serta penumpang depan.
Untuk model minibusnya sanggup dimuati hingga 7 penumpang sekaligus yang sangat cocok digunakan sebagai kendaraan travel maupun operasional perusahaan.
Sedangkan tipe blind van lebih cocok dijadikan sebagai armada layanan teknis, dikarenakan mobil tersebut punya bagasi luas sehingga dapat membawa barang dengan jumlah cukup banyak.
Memudahkan akomodasi keluar masuknya penumpang maupun barang, Gelora E hadir sistem dengan 3 pintu, yakni pintu samping kanan dan kiri penumpang model sliding dengan bukaan lebar, serta pintu belakang dengan bukaan ke atas.
Sebagai kendaraan listrik murni, mobil ini ditenagai oleh motor listrik tunggal yang dapat menghasilkan tenaga 81 PS dan torsi 200 Nm dengan pengaturan percepatan secara manual. Soal pasokan daya, tenaga listrik yang diperoleh kemudian disimpan melalui baterai lithium ion berkapasitas 42 kWh.
Dalam pengisian normal, untuk membuat baterai terisi penuh dibutuhkan waktu selama 8 jam. Berbeda jika melakukan pengecasan di tempat umum yang menyediakan layanan quick charge, untuk mengisi daya 20 hingga 80 persen butuh waktu 80 menit. Sedangkan 0 ke 100 persen selama 2,5 jam.
Menurut New European Driving Cycle (NEDC), konsumsi daya yang diperolehnya diklaim dapat mencapai 14,5 kWh setiap 100 km. Dalam kondisi baterai terisi penuh, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 300 km.
Spesifikasi DFSK Gelora E | |
---|---|
Dimensi | |
Panjang | 4.500 mm |
Lebar | 1.680 mm |
Tinggi | 2.000 mm |
Jarak sumbu roda | 3.050 mm |
Jarak ke tanah | 200 mm |
Ukuran ban | 185/80 R14 |
Mesin | |
Tipe motor listrik | Permanent Magnet Synchronous |
Jumlah motor listrik | 1 |
Daya motor listrik | 81 PS |
Torsi motor listrik | 200 Nm |
Tipe baterai | Lithium Iron Phosphate |
Kapasitas baterai | 42 kWh |
Jarak tempuh baterai | 300 km (NEDC) |
Waktu charging | 8 jam |
Sasis | |
Suspensi depan | MacPherson Independent with Stabilizer |
Suspensi belakang | 5 Leaf Spring with Stabilizer |
Rem depan | Ventilated Disc |
Rem belakang | Drum |
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}