Modifikasi audio mobil listrik saat ini mulai meningkat seiring populasi kendaraan elektrifikasi yang juga terus alami kenaikan.
Apalagi ditambah munculnya kendaraan mulai dari bersistem Hybrid Electric Vehicle (HEV) seperti Toyota Innova Zenix Hybrid, model PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) seperti Mitsubishi Outlander PHEV, sampai mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) macam Wuling Air ev, Hyundai Ioniq 5, dan KIA EV6 di Indonesia.
Dan tak berbeda dengan pemilik mobil mesin bakar internal (ICE), para pengguna mobil-mobil elektrifikasi ini juga mau mempersonalisasikan kendaraannya melalui teknik modifikasi.
Hal tersebut diamini pula Eddie Soesanto, Installer Car Audio dari Cartens Audio Jakarta yang sudah berpengalaman lebih dari 21 tahun di industri audio mobil.
"Tingginya antusiasme masyarakat terhadap EV membawa revolusi baru di industri otomotif Nasional, dan kami sebagai pendukung industri otomotif harus bisa memanfaatkan kebutuhan di sektor modifikasi ini secara maksimal," kata dia melalui keterangan tertulisnya.
Namun Eddi menyarankan ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat hendak modifikasi audio mobil listrik, supaya tidak mengganggu sistem kelistrikan pada kendaraan itu.
Baca juga: Modifikasi Audio Wuling Air ev, Tampilan Standar Kualitas Suara Jauh Lebih Baik
Eddie yang memiliki workshop di Niaga Duta Mas Fatmawati Rukan Blok D2 No.22-23 Jakarta Selatan itu memberikan beberapa saran jika Anda hendak upgrade audio system mobil elektrifikasi.
Paling utama adalah memperhatikan keamanan instalasi listrik untuk penambahan perangkat audio di mobil tersebut.
Karenanya penting menggunakan power supply tambahan yang dilengkapi super capasitor, serta wajib memakai fuse master dan eksternal di semua jalur kabel audio.
Hal ini dilakukan demi menjaga pasokan listrik diseluruh sistem mobil tetap normal, apalagi beberapa kendaraan elektrifikasi ini masih menggunakan baterai kapasitas kecil.
Jika Anda termasuk yang sangat memperhatikan kualitas sistem tata suara di sebuah kendaraan (audiophile), untuk mendapatkan lantunan irama lagu yang jernih dan berkualitas bisa menggunakan berbagai perangkat aftermarket.
Di Indonesia, sejumlah merek-merek car audio seperti Alpine, FOCAL, Audison, Ground Zero juga terkenal akan kualitas audio yang dihasilkannya.
Dan memadupadankan antara audio mobil bawaan dengan perangkat-perangkat aftermarket tadi bisa menciptakan hasil yang sangat mengagumkan.
Eddie sudah menerapkan teknik ini pada satu unit KIA EV6 GT Line, dengan mengkawinkan audio system bawan mobil yang memakai Meridian Sound 12.1, dengan beberapa komponen aftermarket.
"Hasilnya sangat luar biasa dengan kualitas suara premium, tapi tetap menerapkan sistem integrasi seamless OEM looks," jelas dia.
Baca juga: Mengedepankan Kualitas Audio, Pajero Sport Rockford Fosgate Layak Dibeli?
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan ketika hendak modifikasi audio mobil listrik adalah tempat dimana Anda akan menyerahkan kendaraan itu untuk dibangun sistem tata suaranya dengan harapan mendapat hasil maksimal.
"Kami sarankan kepada pemilik mobil listrik untuk menyerahkan hal ini kepada audio workshop yang ahli dan profesional," tutur Eddie.
Misalnya Anda bisa datang ke Cartens Audio Jakarta, karena disana mereka menyediakan paket "Sound Redefined", yaitu upgrade sistem audio untuk mobil-mobil hybrid hingga full EV.
Disini setidaknya sudah sukses mengerjakan tiga mobil elektrifikasi seperti Hyundai Ioniq 5, KIA EV6 GT Line, dan Kijang Innova Zenix Hybrid dengan sistem OEM Looks dan mengaplikasikan beberapa perangkat audio aftermarket.
"Urusan kustomisasi merek bawaan mobil seperti Meridian, BOSE, Infinity, Harman Kardon, atau Mark Levinson dengan perangkat audio merek aftermarket bisa kami lakukan tanpa pmengurangi kemampuan baterai yang mengganggu range jarak tempuh mobil," tukas Eddie.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}