Ribuan unit mobil listrik BYD mulai tiba di Indonesia yang nantinya akan segera didistribusikan ke seluruh konsumen yang telah memesannya.
Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia menuturkan ribuan unit mobil listrik BYD ini merupakan batch pertama yang berhasil masuk ke Indonesia.
"Ada 1.500 unit pertama di batch 1 ini dan akan terus menyusul," kata Eagle kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Ia pun menuturkan, saat ini proses persiapan serah terima sedang berlangsung untuk seluruh unit tersebut diberikan kepada konsumen melalui perwakilan berbagai dealer resmi BYD di Indonesia.
"Kami sangat senang dapat mengumumkan bahwa unit-unit mobil listrik BYD telah tiba di Indonesia dan siap untuk diserahterimakan kepada para konsumen kami. Hal ini sebagai langkah awal BYD dalam merubah gaya hidup masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan dengan teknologi elektrifikasi BYD," sebut Eagle.
Baca juga: Ubah Gaya Hidup ke EV, 10.000 Unit BYD akan Jadi Mobil Operasional PLN
Lebih lanjut Eagle menjelaskan kalau saat ini sudah ribuan unit SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) masuk melalui data kumulatif dari berbagai jaringan dealer mereka.
Tanpa menyebut secara pasti jumlahnya, ia mengatakan kalau BYD selalu berusaha maksimal untuk memenuhi ekspektasi ribuan pelanggan yang telah memesan unit kendaraan di Indonesia.
Menurut dia, tingginya jumlah pesanan ini melampaui proyeksi awal dan menunjukkan minat yang besar masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik BYD.
Perusahaan jenama China ini sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan dan terus berupaya untuk memenuhi harapan mereka dengan memberikan produk-produk imnpiannya dalam waktu cepat.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kesabarannya dalam menunggu unitnya tiba. Kami tegaskan jika implementasi pengiriman dari pabrik ke gudang masih berjalan lancar dan efektif tanpa kendala," kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam proses distribusi dan logistik, BYD menghadapi berbagai kondisi terkait dengan penggunaan jalur komitmen investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia.
Sehingga langkah langkah bisnis yang diambil oleh BYD ini juga melibatkan berbagai pihak dan mitra lokal yang telah bekerjasama dengan BYD untuk memastikan kelancaran pengiriman dan berujung pada kepuasan pelanggan.
Eagle juga menyebut, meski pesanan sudah masuk sejak BYD mengumumkan kehadirannya di Indonesia pada Januari 2024, namun proses pengiriman baru dimulai Mei 2024, tetapi jumlah konsumen yang membatalkan pemesanan mobil listrik BYD cukup kecil.
"Angka cancel yang rendah ini membuktikan masyarakat indonesia sangat menantikan kualitas yang tinggi dari produk-produk BYD," sebutnya.
Sayangnya lagi-lagi ia tidak mau menyebut, dari ketiga produk andalan BYD yang sudah hadir di Indonesia, yaitu BYD Dolphin, BYD Atto 3, dan BYD Seal, mana yang pemesanannya paling banyak.
"Ketiganya punya karakter yang berbeda-beda, misalnya Seal untuk mereka yang suka power dan speed, Atto 3 untuk menghadapi rintangan dan adventure, Dolphin untuk pemakaian harian di kota. Kami berharap masing-masing tipe ini mencapai konsumennya masing-masing," jelas Eagle.
Ia juga dengan bangga mengumumkan, kalau BYD saat ini sudah terdaftar dalam keanggotaan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), sehingga nantinya semua data penjualan hingga ekspor akan dilaporkan dan bisa dilihat langsung melalui data yang diumumkan pihak Gaikindo.
Eagle juga kembali menegaskan, jika pihak BYD yang telah menjalin kerja sama dengan PLN Icon Plus tetap menjalani mitra untuk menyediakan hingga 10.000 unit kendaraan listrik.
Baca juga: BYD Seal U SUV 2024 Bakal Rubuhkan Dominasi Tesla di Eropa
Masih dituturkan oleh Eagle, proses pengiriman unit mobil listrik BYD ke Indonesia akan terus dilakukan selama menunggu pabrik perakitan mulai siap beroperasi.
Sebagai informasi, pe 30 April 2024, pihak BYD sudah melakukan pembelian bidang tanah dengan kesepakatan kerja sama melalui PT Suryacipta Swadaya di kawasan industri Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat.
Dengan total investasi mencapai USD 1 miliar (Rp16,2 triliun), pabrik BYD Subang yang berada di lahan seluas 108 hektar tersebut bisa memproduksi 150.000 mobil listrik per tahun.
"Untuk pabrik kami masih harus mengejar banyak hal untuk kami persiapkan sebelum proses produksi dimulai," kata Eagle.
Ditambahkan Eagle Zhao, pemilihan kawasan industri Subang Smartpolitan sebagai pusat industri mobil listrik BYD di Indonesia lantaran memenuhi kriteria yang diinginkan perusahaan.
"Kawasan industri ini dipilih karena memenuhi kriteria, baik dari segi luas, jarak, lingkungan, maupun infrastruktur yang kami perlukan, sehingga kami yakin bahwa fasilitas yang terbangun nantinya akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih, serta sekaligus mendukung perekonomian negara khususnya wilayah sekitar," ungkapnya.
Baca juga: Tuntaskan Janjinya, BYD Bangun Pabrik di Subang Mulai Agustus 2024
BYD Dolphin memiliki dimensi panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.570 mm, dengan jarak sumbu roda 2.700 mm.
Untuk pasar Indonesia, BYD Dolphin hadir dalam dua pilihan, yaitu Dynamic Standard Range dan Premium Extended Range.
Keduanya pakai baterai BYD Blade Battery (LFP) dengan kapasitas 44,9 kWh yang sanggup melaju sejauh 410 km untuk tipe Dynamic Standard Range.
Sementara tipe Premium Extended Range, menggunakan baterai dengan kapasitas lebih besar, 60,48 kWh, sehingga sanggu menjelajah 490 km.
Untuk BYD Dolphin Dynamic Standard Range dilengkapi Permanent Magnet Synchronous yang memiliki daya 70 kW dan torsi 180 Nm.
Di atas kertas, saat mobil berakselerasi dari 0-100 km per jam membutuhkan waktu 10 detik dan kecepatan maksimalnya mencapai 150 km per jam.
Sementara untuk Premium Extended Range, dilengkapi Permanent Magnet Synchronous yang menghasilkan daya 130 kW dan torsi 290 Nm.
Harga BYD Dolphin Extended Range: Rp 425.000.000 OTR Jakarta
Secara dimensi, Atto 3 sedikit lebih besar dari Hyundai Creta, tepatnya mobil ini punya panjang tubuh 4.455 mm, lebarnya 1.875 mm, dan tinggi 1.615 mm.
BYD Atto 3 yang dijual di Indonesia terdiri dari dua varian tipe, yakni Standard Range dengan baterai berkapasitas 49,92 kWh serta diklaim memiliki daya jangkauan hingga 410 km.
Tipe kedua adalah Extended Range dengan baterai berkapasitas 60,48 kWh yang memiliki kemampuan jelajah sampai 480 km dalam sekali cas.
Kedua varian ini sama-sama menggunakan motor listrik bertenaga 150 kW (204 PS) dan torsi 310 Nm yang diletakan di depan, untuk catatan waktu yang diperoleh 0-100 km/jam hanya membutuhkan 7,3 detik.
Harga BYD Atto 3 Extended Range: Rp 515.000.000 OTR Jakarta
Sama seperti dua model lainnya, BYD Seal di Indonesia juga hadir dalam 2 varian tipe, yakni Premium RWD dan Performance AWD.
Keduanya sama-sama pakai baterai 82,56 kWh, tapi masing-masing jarak tempuhnya berbeda, yakni 650 km untuk tipe Premium dan 580 km untuk yang Performance.
BYD Seal Premium mengandalkan motor listrik tunggal yang diletakan di belakang dengan perolehan tenaga puncak 313 PS, serta torsi maksimal 360 Nm.
Sementara tipe Performance AWD dipadukan dua motor listrik yang dapat menggerakan semua roda dengan menghasilkan tenaga sebesar 530 PS dan torsi 670 Nm.
Harga BYD Seal:
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}