LED DRL Mitsubishi Pajero Sport menguning adalah penyakit yang kerap dikeluhkan pemilik SUV bersasis tangga yang satu ini.
Ya, sejak kehadiran All New Pajero Sport di Indonesia pada Januari 2016, lampu utama mobil ini sudah dilengkapi dengan LED (Light Emitting Diode).
Lampu ini kemudian terintegrasi pula dengan DRL (Daytime Running Light) bar yang posisinya ada di bagian bawah lampu utama tersebut tapi menyatu dengan batok lampu utamanya.
Nah LED DRL Mitsubishi Pajero Sport menguning umumnya ditemui pada unit produksi awal di tahun 2016 atau 2017, kondisi ini pula yang terjadi pada sejumlah rekanan bengkel Yoong Motor.
Banyak pemilik Pajero Sport generasi ketiga itu yang mengeluhkan LED bar untuk DRL lampu depannya menguning, lantas karena didiamkan lama kelamaan lampu tersebut mati dengan sendirinya.
"Sudah sejak 2020, kami menerima banyak permintaan dari pengguna Mitsubishi All New Pajero Sport untuk perbaikan lampu DRL," sebut Tomy Gunawan, CEO Yoong Motor Jakarta melalui keterangan tertulisnya, Rabu (03/07/2024).
Baca juga: Sering Keliru, Ini Perbedaan Lampu HID Projector dan LED Projector
Daytime running light alias DRL adalah sebuah teknologi yang sengaja dibuat untuk menunjang keselamatan dalam berkendara.
Fitur ini bekerja dengan memancarkan cahaya di siang hari untuk memberikan tanda kepada pengguna jalan lainnya.
Lampu DRL sendiri dapat diartikan sebagai lampu terang siang hari yang merupakan fitur penerangan pada kendaraan dan dipasang pada kedua lampu utama mobil.
Pada umumnya lampu DRL sendiri memiliki beberapa warna seperti kuning, putih, maupun amber dan akan otomatis menyala ketika mesin kendaraan dihidupkan.
Karena hanya sebagai penanda, ada baiknya lampu DRL sendiri tidak memiliki cahaya yang terlalu terang agar tidak mengganggu visibilitas pengendara lainnya.
Untuk ukuran lampu drl, biasanya menggunakan lampu yang berukuran 8 watt ataupun 12 watt.
Adapun fungsi lampu DRL mobil antara lain sebagai berikut:
Dalam sejarahnya, jenis lampu DRL pertama kali muncul di Swedia pada tahun 1972, lampu ini dikenal dengan sebutan Varselljus atau lampu pemberitahuan.
Model lampu yang dipakai adalah bohlam, namun dimodifikasi dengan sangat unik supaya lebih tahan lama.
Fungsi lampu DRL mobil yang utama adalah untuk mempermudah pengendara lain dalam mendeteksi mobil Anda.
Tidak hanya perlu dipakai malam hari saja, lampu DRL juga perlu dinyalakan pada siang hari.
Dengan lampu DRL tentu melihat kondisi jalan menjadi lebih mudah, meskipun dalam kondisi jalanan yang sedang berkabut.
Keberadaan Lampu DRL LED juga berguna untuk membantu para pengguna jalan dalam mendeteksi pergerakan mobil.
Dengan adanya lampu DRL, maka berbagai kecelakaan dalam berkendara bisa dihindari secara efektif.
Pergerakan mobil sangat perlu untuk diketahui, sehingga pengguna jalan bisa selalu aman dalam berkendara.
Secara umum, cahaya lampu yang dipancarkan bisa sampai 5-10 meter ke arah jalan.
Lampu DRL menjadi jenis lampu yang sudah banyak ditemukan, karena hampir semua mobil modern menggunakannya.
Banyak pabrikan yang sudah menggabungkan fungsi dari lampu DRL dengan remote kunci.
Dengan cara ini, maka lampu DRL akan menyala saat pemilik mobil membuka atau menutup mobil dan istilah ini sering disebut dengan welcome light.
Ketika mobil berada di sebuah parkiran padat dan luas tentu akan sangat sulit dideteksi keberadaannya.
Lampu DRL yang dipakai sebagai welcome light juga berfungsi untuk mempermudah para pemilik mobil dalam mendeteksi keberadaan mobil di parkiran yang luas.
Untuk negara-negara dengan empat musim seperti di benua Eropa atau Amerika, tentu ada kondisi kekurangan cahaya saat sedang musim salju atau musim dingin.
Penggunaan lampu DRL sangatlah berfungsi, sehingga pencahayaan saat siang hari akan sangat terbantu.
Dengan penggunaan lampu DRL, maka tingkat kecelakaan akan berkurang.
Baca juga: Tips Memilih Lampu LED Mobil Buat Motuba, Jangan Pakai Merek Abal-abal
Sejak tahun 1970 sampai dengan awal tahun 2000an, penggunaan lampu DRL bukan menjadi kewajiban buat pabrikan mobil.
Namun setelah adanya penelitian yang menyatakan bahwa lampu DRL bisa mengurangi risiko kecelakaan, kini banyak pabrikan mobil yang mewajibkan penggunaan lampu DRL.
Tepat pada Februari 2011, berbagai negara di Uni Eropa mengeluarkan peraturan mengenai mobil baru yang harus menggunakan teknologi DRL.
Lalu pada Agustus 2012, penggunaan DRL diwajibkan untuk bus dan truk baru, kemudian di tahun-tahun berikutnya, sudah banyak pabrikan mobil yang menjadikan lampu DRL sebagai fitur standar.
Lebih lanjut Tomy menuturkan jika fungsi lampu DRL menjadi sangat penting ketika memasuki musim hujan.
Karena dalam situasi tertentu cuaca menjadi lebih gelap namun lampu utama masih belum perlu dihidupkan.
DRL menjadi solusi terbaik yang dapat membantu pengendara atau pengguna jalan lainnya sebagai alat komunikasi kita untuk mengetahui keberadaan kendaraan yang sedang kita kendarai.
Sehingga jika kedua pihak saling mengetahui keberadaan posisinya masing-masing, maka hal ini bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Alhasil, banyaknya kasus LED DRL Mitsubishi Pajero Sport menguning juga diakui oleh Tomy mengalami peningkatan saat masuk musim penghujan.
"Permintaan perbaikan lampu DRL semakin tinggi jika menjelang musim hujan tiba," ucap pria yang juga CEO dari bengkel modifikasi Tomi Airbrush itu.
Baca juga: Dipakai Mitsubishi L300 Sampai Pajero Sport, Setangguh Apa Mesin 4D56?
Dikatakan oleh Tomy, penyebab lampu LED DRL cepat menguning lalu mati total umumnya karena faktor daya watt yang terlampau tinggi.
"Beberapa analisa yang kami lakukan, penyebab lampu LED DRL cepat menguning adalah faktor daya listrik yang berlebih, sehingga menimbulkan panas ekstra," ujar Tomy lebih lanjut.
Akibat dari panas yang berlebih tersebut tentu berpengaruh terhadap usia pemakaian, serta durability semakin berkurang.
Lebih jauh ditekankan oleh dia jika hawa panas berlebih yang dihasilkan menjadi pemicu kerusakan pada lapisan pembungkus atau plastik lampu LED.
Baca juga: Segini Biaya Ganti Timing Belt Mitsubishi Pajero Sport, Wajib Dilakukan Tiap 100.000 Km
Tomy pun memberikan edukasi bahwa untuk penggantian lampu Mitsubishi All New Pajero Sport sebenarnya mudah, hanya tinggal pasang atau colok soket saja.
Tetapi bila pelanggan dari Yoong Motor Jakarta menghendaki penggantian LED DRL dengan model modifikasi atau rakitan, Tomy dan tim bengkelnya pun sanggup mengerjakan penggantian lampu DRL tersebut.
Sebagai informasi saja, harga pasaran termasuk yang dijual oleh pihak bengkel resmi Mitsubishi untuk lampu LED Bar DRL All New Pajero Sport mencapai Rp 10 jutaan per unit.
Artinya bila dilakukan penggantian kanan dan kiri mencapai Rp20 jutaan.
Pasalnya LED DRL Pajero Sport menyatu dengan lampu utama kecuali tipe 4x4 dan GLX yang terpisah model lampunya.
Tetapi untuk biaya jasa rakit dan pemasangan lampu LED DRL Pajero Sport di bengkel Yoong Motor Jakarta dibanderol mulai dari Rp2 juta saja untuk satu set kanan dan kiri.
Proses pengerjaannya pun singkat, tak lebih dari satu hari, bahkan Tomy juga berani memberikan garansi 1 tahun untuk lampu LED sebagai bentuk layanan kepuasan pelanggan.
Tomy biasanya akan memberikan perbandingan harga dan hasil dari pengerjaan modifikasi lampu LED DRL yang ada.
Sehingga dalam hal ini pelanggan juga memperoleh wawasan yang pada akhirnya dapat menentukan pilihan untuk mengganti dengan lampu set yang asli atau lampu LED DRL modifikasi punya Yoong Motor Jakarta.
Kelebihan lainnya, pemilik mobil Sport Utility Vehicle (SUV) pesaing Toyota All New Fortuner ini juga dapat memilih model lampu DRL yang diinginkan.
Tersedia dalam dua model modifikasi, DRL dengan model seperti lampu aslinya, yang hanya menyala putih.
Sementara pilihan lain, Tomy juga sanggup mengerjakan modifikasi dengan dua warna dalam satu lampu DRL, yakni putih dan bisa berfungsi juga sebagai lampu sein berwarna kuning saat switch lampu sein dihidupkan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}