8 Cara Mengemudi di Perumahan Agar Tidak Terjadi Insiden Fatal

Pengemudi yang mengendarai mobil harus mengetahui berapa batasan kecepatannya, termasuk di wilayah perumahan. 

Ya, menurut Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 111 tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan, setidaknya ada empat yang diatur sesuai dengan pasal 3 ayat 4, yang berbunyi:

a. paling rendah 60 km per jam dalam kondisi arus bebas dan paling tinggi 100 km per jam untuk jalan bebas hambatan
b. paling tinggi 80 km per jam untuk jalan antar kota
c. paling tinggi 50 km per jam untuk kawasan perkotaan 
d. paling tinggi 30 km per jam untuk kawasan pemukiman. 

Nah, jika melihat aturan di atas, khususnya untuk kawasan pemukiman memang kerap kali dihiraukan. 

Baca juga: Belajar dari Viral Bocah Tewas Tertabrak Toyota Fortuner, Begini Cara Mengemudi di Kawasan Perumahan

Kondisi jalanan perumahan di berbagai wilayah memang berbeda-beda, jika perumahan elite bisasnya lebih lebar   

Bahkan meski kondisi jalan lebih kecil, tak sedikit kecelakaan tetap terjadi saat melintas wilayah perumahan. 

Menyoroti pengendara di area perumahan, Marketing Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara menyebutkan, jalanan di perumahan berbeda dengan jalan raya yang memiliki rambu dan marka jalan lebih lengkap. 

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 5 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Perempuan Baru Bisa Mengemudi

"Jalan di area perumahan biasanya lebih kecil serta minim rambu dan marka, ditambah adanya potensi masalah lain seperti anak bermain di jalan, hewan peliharaan, pedagang keliling, mobil parkir, dan aktivitas lain yang wajib diperhatikan,” ucap Nur Imansyah dalam keterangannya.

Dia juga menyebutkan, ketika mengemudi di perumahan harus memperhatikan area blind spot, terlebih jika menggunakan mobil dengan dimensi besar. 

Untuk lebih detail, agar mengemudi aman di jalan perumahan supaya terhindar dari masalah, berikut ulasannya.

1. Dilarang Ngebut!

Kecepatan mengemudi diatur pemerintah, termasuk di jalan pemukiman

Jangan pernah memacu mobil meskipun jalan sepi atau Anda penghuni kompleks tersebut. 

Pasalya, mengemudi di perumahan terdapat potensi bahaya yang tiba-tiba muncul, seperti anak kecil atau hewan yang berlari ke jalan. 

Atur kecepatan berkisar 5-10 km/jam terutama jika jalan kurang lebar dan rawan kecelakaan.

2. Hati-hati Banyak Gangguan

Jalan dalam lingkungan perumahan memiliki banyak gangguan yang bisa memicu kecelakaan, seperti polisi tidur atau persimpangan jalan. 

Bisa pula keluar-masuk orang atau kendaraan lain dari rumah yang wajib dipantau sepanjang jalan, termasuk kendaraan kecil seperti gerobak yang bisa saja menghalangi jalan.

Baca juga: 5 Etika Mengemudi Mobil di Jalan Kampung yang Sempit, Anti Nyenggol

3. Hati-hati Ketika Manuver

Karena melihat jalan sepi, banyak pengemudi yang tidak memperhatikan situasi, khususnya di persimpangan jalan. 

Ada pula yang main belok saja dengan sudut tajam yang dapat berbahaya jika dari arah berlawanan ada anak kecil atau kendaraan lain. 

Berhenti sejenak di persimpangan jalan untuk memastikan situasi aman dan lakukan manuver belok yang normal sesuai aturan lalu lintas.

Ketika akan belok di jalan yang sempit dan ramai, buka jendela supaya lebih jelas melihat.

Tidak ada salahnya mengeluarkan kepala untuk memastikan tidak ada anak kecil di lajur yang akan dilewati. 

Jangan ragu keluar mobil untuk memastikan situasi aman dan memberikan arahan kepada anak-anak supaya menjauh dari mobil.

4. Kurangi Kecepatan Begitu Melihat Anak Kecil

Meskipun bukan di tengah jalan, segera kurangi kecepatan jika melihat ada anak kecil sedang bermain. 

Saking asyiknya bermain, mereka bisa berlari ke tengah jalan yang sangat berbahaya sehingga berpotensi gagal mengantisipasinya.

5. Waspada Blind Spot Mobil

Meskipun mengendarai mobil jenis sedan sekalipun, tetap ada kemungkinan tidak dapat melihat anak kecil di sekitar mobil. 

Apalagi kalau sedang manuver belok di jalan yang lebarnya terbatas. Khususnya kalau ternyata mobil yang dipakai berukuran besar sehingga menambah area blind spot.

6. Jaga Jarak Aman

Jika ingin mendahului anak yang sedang bermain sepeda, maka  jaga Jarak dan jangan terlalu dekat saat mengikutinya supaya ada ruang manuver ketika tetiba arah sepeda berubah. 

Bisa juga untuk membunyikan klakson agar si anak menyadari keberadaan mobil untuk melewat. 

7. Lupakan Bermain Ponsel

Sudah seharusnya mengemudi harus penuh konsentrasi,  termasuk tidak bermain ponsel. 

Hal ini untuk membuat kita sadar dengan kondisi sekitar, sehingga dapat mengantisipasi anak kecil mendekati mobil yang berpotensi berujung celaka. 

Atau tidak dapat berbelok dengan aman di jalan yang sempit karena perhatian teralihkan akibat asyik bermain ponsel.

Oleh sebab itu, letakkan ponsel dan selalu fokus serta waspada ketika mengemudi di jalan perumahan.

8. Hargai Warga Sekitar

Kurangi kecepatan jika melihat ada warga sedang beraktivitas di depan rumah. 

Selain menjaga keselamatan, langkah ini juga untuk mencegah debu berterbangan atau cipratan genangan air, yang akan mengganggu orang lain. Selain itu juga untuk menghormati warga tersebut.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Herdi

Senior Writer

Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk m...

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Rush

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Kehadiran Citroen E-C3 di Indonesia menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang sedang mencari mobil listrik dengan harga baru di bawah Rp400 juta. Kendaraan listrik murni jenis SUV sub kompak dengan menyasar kalangan generasi muda yang dinamis, saat ini E-C3 dibandrol Rp377 juta OTR Jakarta. Sebagai mobil listrik kedua pabrikan asal Perancis berlogo dua chevron yang didatangkan secara utuh dari Negeri Hindustan, E-C3 baru-baru ini diserah terimakan untuk para konsumen di kota Semarang, dan aka
Pilihan antara BMW E36 atau Mercedes-Benz W124 sering terbesit di benak sebagian masyarakat kita saat hendak mulai memelihara sebuah sedan Jerman tapi dengan budget terbatas. Ya, mobil-mobil produksi Benua Biru memang selalu menggoda untuk dimiliki, apalagi dengan tawaran kenyamanan kabinnya, kenikmatan berkendara berkat mesin yang powerfull dan pengendalian mumpuni, merupakan beberapa faktor pemikatnya. Tapi ketika disodorkan price list mobil-mobil Jerman, pasti sebagian dari kita kaum mendang
Masyarakat yang ingin mengajukan pembuatan maupun perpanjang SIM per 1 Juli 2024 harus melengkapi persyaratan terbaru, yaitu aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan atau program Jaminan Kesehatan Nasional (KJN). Ya, saat ini persyaratan tersebut masih bagian dari uji coba hingga 30 September 2024 di beberapa zonasi di Indonesia, seperti layanan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Selai
Berkendara jarak jauh dengan mobil tentunya menjadi hal yang menyenangkan, karena bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga atau teman terdekat. Namun pasca menempuh perjalanan jarak jauh dengan mobil, penting untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap berbagai komponen kendaraan guna memastikan keselamatan dan kinerja optimal. Bukan cuma saat hendak melakukan perjalanan jauh, namun juga melakukan pengecekan kendaraan juga wajib dilakukan secara rutin setelah berkendara jarak jau
Perbedaan Toyota Innova Zenix G dan V CVT akan kami ulas secara tuntas pada ulasan kali ini mengingat kedua tipe ini memiliki selisih harga baru Rp45 jutaan. Sebagai varian terendah, Innova Zenix G non hybrid per Juli 2024 ini dibandrol Rp430,4 juta dan Rp476,2 juta untuk varian CVT non hybrid. Perlu diketahui bahwa harga baru yang ditawarkan untuk wilayah Jabodetabek, dan tentunya berbeda di setiap daerah. Guna mengetahui perbedaan kedua varian ini, simak ulasan perbedaan Toyota Innova Zenix G

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Geely

Geely RD6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Citroen

Citroen E-C3

Rp 377,00 - 387,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Jetour

Jetour X70

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J8

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J7

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta U

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
BAIC

BAIC BJ-40 Plus

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
GAC

GAC Aion Y

Rp 415,00 - 475,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Zeekr

Zeekr 009

Belum Tersedia

Lihat Mobil