Begini Cara Pertamina Gencarkan Penggunaan Sumber Energi Terbarukan di Indonesia

Banyak cara bisa dilakukan untuk turut mendukung rencana pemerintah demi menciptakan lingkungan yang lebih hijau. Termasuk yang dilakukan PT Pertamina (Persero) yang selama ini semakin giat melakukan trobosan demi mencapai lingkungan yang lebih bersih.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

Diantaranya melalui program Environment, Social and Governance (ESG) di Indonesia dan memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mensejahterakan masyarakat.

Saat ini Pertamina sudah memiiki setidaknya beberapa sumber energi terbarukan. Mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), penggunaan Biogas, Gas Metana, hingga inovasi terbarunya dengan menciptakan bahan bakar Bioethanol 100%.

Bahkan menurut Fadjar Djoko Santoso selaku Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Pertamina menjadi pemimpin transisi energi secara berkelanjutan yang mendorong penggunaan Bioethanol sebagai bahan bakar transportasi.

Produk bahan bakar terbaru ini pun sempat ditampilkan Pertamina pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, 18-28 Juli. Bahkan perusahaan plat merah ini juga melakukan kolaboasi dengan Toyota Indonesia dengan menampilkan kendaraan berbahan bakar Flexy Fuel seperti pada Toyota Kijang Innova Zenix HEV.

"Selain menampilkan inovasi terbaru yaitu Bioethanol 100 persen (E100), Pertamina juga mengimplementasikan secara bertahap Bioethanol di Indonesia. Implementasi tersebut dimulai dari Pertamax Green 95 dengan kandungan Bioethanol 5 persen (E5)," kata Fadjar.

Baca juga: Sah, Pertamina Pertamax Green 95 Mulai Bisa Dibeli Harganya Rp13.500 Per Liter

Bahan Bakar Bioethanol 100 Persen

Pertamina sudah berhasil ciptakan bahan bakar Bioethanol 100 persen

Hasil inovasi bahan bakar jenis Bioethanol dari Pertamina ini diapresiasi oleh Abadi Poernomo, Pengamat Energi Bersih. Menurut dia, bahan bakar alternatif ini sudah saatnya digunakan pada mobil-mobil yang dipasarkan di Indonesia.

Abadi berharap, Pertamina secara bertahap terus meningkatkan implementasi Bioethanol. Dari saat ini 5 persen pada Pertamax Green, menjadi setidaknya hingga 20 persen. Sebab, pada angka campuran tersebut dinilai signifikan untuk mengurangi emisi gas buang.

Dirinya juga menambahkan, mesin-mesin kendaraan yang dirancang menggunakan Bioethanol memang banyak dibuat di Indonesia. Dirinya pun yakin Pertamina bisa memproduksi bahan bakar Bioethanol 100 persen ini sembari menunggu regulasi dari pemerintah agar haragnay bisa ekonomis.

Baca juga: Pertamina Bangun SPBU Hidrogen, Toyota Mirai Bakal di Jual di Indonesia?

Pertamina Juga Gencarkan Program Desa Energi Berdikari

Pertamina terus gencarkan bahan bakar terbarukan

Masih terkait program Environment, Social and Governance (ESG) Arya Dwi Paramita sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjelaskan jika perusahaan juga memiliki prorgam Desa Energi Berdikari (DEB). 

Ini merupakan sebuah program berkelanjutan yang diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. "Hingga tahun 2023 terdapat 28 program DEB di lingkungan Subholding Upstream Pertamina," katanya.

Bahkan dari program DEB tersebut, sudah bisa memanfaatkan empat sumber energi listrik terbarukan. Seperti pembangunan PLTS yang tersebar di 21 lokasi dengan kapasitas 127,34 kilowatt peak (kWp). 
Lalu ada juga penggunaan Biogas di 3 lokasi sebesar 245 meter kubik (m3), gas metana sebesar 756.000 m3, pemanfaatan biodiesel di 2 lokasi dengan kapasitas mencapai 3,8 kiloliter/tahun dan pemanfaatan tenaga angin sebagai sumber energi terbarukan dengan kapasitas 6 kWp.

Lebih lanjut Arya menuturkan, DEB sudah berhasil dibangun di beberapa lokasi. Diantaranya melalui program desa wisata Dewi Shuji PT Pertamina EP Prabumulih Field yang digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional listrik desa wisata.

Lalu ada DEB yang dikembangkan pada program biogas PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai sumber alternative untuk kebutuhan rumah tangga, dan DEB yang dikembangkan PT Pertamina EP Subang Field untuk pompa budidaya tanaman hidroponik dan aquaponic serta pompa air tenaga surya untuk irigasi pertanian dan sebagai sumber energi listrik mesin dekortikator pengolahan limbah daun nanas.

Kemudian ada juga DEB PT Pertamina EP Bunyu Field yang dikembangkan untuk menggerakkan pompa hidroponik bersamaan dengan inovasi pemanfaatan akar pakis. Ada pula DEB PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Daerah Operasi Bagian Utara (PHKT DOBU) sebagai energi alternative yang mendukung aktivitas ekonomi pengolahan kopi pada program Penguatan Ekologi Kampung Kopi Luwak Desa Prangat Baru.

Selanjutnya, PT Pertamina EP Papua Field mengembangkan DEB lewat program Peri Berdaya sebagai energi alternatif yang menyediakan kebutuhan listrik untuk mesin-mesin pompa air yang dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Baca juga: Pertamina Gelar Uji Emisi Gratis, Ini Syarat dan Lokasinya

Pertamina Adakan Anugerah Jurnalistik

Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024

Meski begitu peduli dengan pelestarian lingkungan, namun PT Pertamina (Persero) tetap tak melupakan insan jurnalis di Indonesia. Karenanya perusahaan kembali membuka ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) untuk menampung karya jurnalistik terbaik dari insan media Indonesia. 

Fadjar menyebut, Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 merupakan apresiasi Pertamina kepada insan media di seluruh Indonesia yang telah mendukung kinerja positif Perusahaan dengan karya jurnalistik berkualitas.

"AJP merupakan kompetisi jurnalistik Pertamina yang telah berjalan selama 21 tahun. AJP 2024 bisa diikuti oleh jurnalis cetak, online, elektronik serta jurnalis foto. Selain itu, kompetisi tahunan ini juga dalam rangka menyambut ulang tahun Pertamina ke-67 pada Desember 2024," sebut dia melalui keterangan tertulisnya.

Berbeda dari AJP sebelumnya, imbuh Fadjar, AJP tahun ini memiliki 8 kategori lomba yang terbagi menjadi 2 pilar yakni Bisnis dan Non Bisnis. Pilar Bisnis meliputi 4 Kategori Karya yakni Karya Tulis (Media Cetak dan Online), Karya Televisi, Karya Radio dan Karya Essay Foto. Begitu juga dengan Pilar Non Bisnis terbagi menjadi 4 kategori meliputi Karya Tulis (Media Cetak dan Online), Karya Televisi, Karya Radio dan Karya Essay Foto. 

Setiap karya jurnalistik yang telah dipublikasikan di media massa pada rentang waktu satu tahun, sejak 6 November 2023 hingga 31 Oktober 2024 berhak ikut AJP 2024. 

Nantinya seleksi akan dilakukan secara berjenjang di 10 teritori mulai Aceh hingga Papua. Para pemenang akan mendapatkan hadiah piagam dan uang ratusan juta rupiah serta kursus singkat di luar negeri bagi pemenang Best of The Best.

Baca juga: Pertamina Mulai Sediakan SPBU Pengisian Hidrogen di Indonesia, Kerjasama dengan Toyota

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Mitsubishi Triton

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Banyak cara bisa dilakukan untuk turut mendukung rencana pemerintah demi menciptakan lingkungan yang lebih hijau. Termasuk yang dilakukan PT Pertamina (Persero) yang selama ini semakin giat melakukan trobosan demi mencapai lingkungan yang lebih bersih. Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Diantarany
Jika pemerintah Indonesia mendorong percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik, maka pemerintah Thailand, turut siap memberikan insentif kepada produsen otomotif yang memproduksi mobil hybrid secara lokal. Langkah yang dilakukan pemerintah Thailand ini diketahui agar dapat menarik investasi baru yang nilainya diprediksi bisa mencapai 50 miliar baht atau sekitar Rp22,6 triliun. Melansir situs resmi Thailand Board of Investment (BOI), niatan pemerintah ini langsung disambut hangat Sekretaris J
Perbedaan BYD M6 Standard, Superior Captain, dan Superior bukan hanya terletak pada fitur, namun juga jarak tempuh serta tenaga yang diperoleh. Melalui ajang GIIAS 2024 kemarin, PT BYD Motor Indonesia meluncurkan lini terbarunya, M6 yang merupakan MPEV (Multi-Purpose Electric Vehicle) pertama di Tanah Air. Sebagai MPEV pertama yang dijual secara resmi di Indonesia, mobil ini dirancang secara khusus untuk konsumen Tanah Air dengan menawarkan perpaduan antara kenyamanan, performa, dan teknologi te
Mitsubishi Pajero Sport 2024 jadi satu diantara banyak mobil dengan harga di atas Rp500 jutaan yang cukup diminati di Indonesia. Ya, banyak yang menyebutkan, bentuk pesaing Toyota Fortuner ini memiliki desain gagah dan macho. Namun di luar itu, Manager Product Strategy PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Guntur Harling menyatakan, nama besar Pajero Sport tak perlu diragukan, karena sudah dikenal selama lebih dari 15 tahun. "Pajero Sport mulai datang dari 2009, Sudah laku leb
Mobil komersial jenis pick up single dan double cabin asal Negeri Hindustan, Mahindra Scorpio masih dijual hingga saat ini. Dipasarkan oleh pihak RMA Indonesia, untuk harga Mahindra Scorpio per Juli 2024 varian single cabin dibandrol Rp316 juta, dan Rp366 juta OTR Jakarta untuk yang model double cabin. "Kami saat ini masih mendistribusikan untuk kendaraan Mahindra Scorpio single dan double cabin. Penjualan mobil ini cukup bagus untuk beberapa daerah, populasinya di Sumatera dan Kalimantan cukup

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Nissan

Nissan Serena e-POWER

Rp 635,00 Juta

Lihat Mobil
Lexus

Lexus LBX

Rp 895,00 - 942,00 Juta

Lihat Mobil
MG

MG Cyberster

Rp 1,69 Milyar

Lihat Mobil
Mendatang
Toyota

Toyota Hilux Rangga

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta X

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Geely

Geely RD6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Citroen

Citroen E-C3

Rp 377,00 - 387,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Jetour

Jetour X70

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J8

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J7

Belum Tersedia

Lihat Mobil