Berbagai aliran modifikasi mobil ditampilkan di IMX 2024 mulai dari yang simpel hingga ekstrim sekalipun. Mobil modifikasi dengan dilakukan banyak ubahan yang dipamerkan dalam gelaran IMX kali ini salah satunya adalah Daihatsu Charmant yang disulap menjadi modifikasi Toyota AE86.
AE86 merupakan salah satu mobil legendaris Jepang yang memiliki nama lengkap Toyota Corolla Sprinter Trueno serta nama lain Levin AE86. Mobil ini menjadi dambaan pecinta otomotif di berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia.
Toyota AE86 pertama kali diluncurkan di Jepang pada pada 1983. Diproduksi hingga 1987, kehadirannya sekaligus sebagai penanda generasi kelima Corolla yang diproduksi.
Secara bentuk AE86 hadir dalam dua model, yakni coupe dan hatchback. Begitupun pada lampu utama ada yang menggunakan model konvensional serta pop-up, yang menjadi ikoniknya.
Pecinta manga dan anime Jepang yang juga menyukai otomotif pasti tidak asing dengan mobil ini. Mobil yang identik dengan aksi drifting dalam serial anime Jepang ‘Initial D’ ini digunakan Takumi Fujiwara untuk membantu ayahya mengantar tahu pesanan ke konsumen.
Dalam perjalanannya dirinya banyak menunjukan aksi drifting yang memukau dengan AE86 miliknya tersebut. Mobil yang terlahir untuk aksi drifting ini bahkan menjadi ikon dalam budaya populer.
Kembali ke Toyota AE86 convert yang ada di IMX kali ini, mobil ini dibangun berdasarkan Daihatsu Charmant lansiran 1987. Riza Numansyah, selaku owner mobil ini menyebutkan bahwa pembuatan AE86 menggunakan Chairmant awalnya merupakan coba-coba.
“Sebenarnya mobil ini mobil pertama project uji coba dan pas dilihat hasilnya kok kelihatan lucu dan di luar ekspektasi mirip dengan aslinya. Lalu cobalah di showing dan banyak yang suka,” ujarnya kepada Autofun Indonesia saat ditemui di IMX 2024.
Lebih lanjut ia menyatakan, mobilnya sempat menjadi pembicaraan orang Jepang. “Sempat dibahas sama orang Jepang di forum, tapi saya gak ngerti karena pakai bahasa Jepang dan dia bahasnya pakai blue print,” ucapnya.
Tampil di IMX 2024 mulai dari 4-6 Oktober, modifikasi Toyota AE86 convert ini berhasil masuk dalam bagian dari NMAA Top 20 Ultimate Builder.
NMAA Top 20 Ultimate Builder merupakan sebuah penghargaan yang diberikan oleh National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) kepada para builder dengan mobil modifikasi terbaik. Penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi para builder yang telah menciptakan karya-karya inovatif dan berkualitas tinggi di dunia otomotif.
“Saya aja nggak tahu kalau mobil saya dapat penghargaan ini. Tiba-tiba sertfikat apresiasi ini sudah ada di kaca mobil saya,” terangnya.
Baca juga: oyota AE86 Ikuti Tren Berubah Jadi Mobil Listrik dan Hidrogen, Tapi Tetap Nikmat Dibawa Ngedrift!
Riza memilih Daihatsu Charmant sebagai bahan covert pembuatan Toyota AE86 bukanlah tanpa alasan.
“Kenapa bikin basicnya dari Charmant? Nah karena memang dari wheelbase setelah dilakukan riset ini yang paling mirip dengan AE86. Untuk wheelbase Charmant ada di 2.400 mm sama seperti AE86 dan Corolla DX,” jelasnya.
Meski wheelbase sama dengan Corolla DX, diriya lebih memilih Charmant lantaran memiliki persamaan lebih banyak dengan AE86.
“Tapi kenapa nggak pilih DX kemudian malah pilih Charmant? Karena Charmant untuk gearboxnya T50. T50 itu sama yang dipakai AE86, cuman dia hanya berbeda di stutnya. Kalau Charmant ada disebelah kiri, AE86 di kanan cuma beda itu aja untuk rasio sama semua. Selanjutnya basic Charmant kan dia mesinnya 4A, AE86 pakai 4AGE, jadi nggak perlu ubah engine mounting alias PNP dan juga udah power steering,” jabarnya.
Baca juga: Toyota Jual Lagi Suku Cadang AE86 Lawas Demi Manjakan Para Kolektor yang Mau Restorasi
Dalam proses convert Daihatsu Charmant ke Toyota AE86, pada awalnya Riza melakukannya secara sendiri.
“Di rumah juga punya Toyota AE86 asli. Terus sayang kan kalau diapa-apain, akhirnya coba buat AE86 yang buat mainan. Awal untuk proses pengerjaan dikerjaain sendiri karena awal kan fiting. Fitting di rumah sampai akhirnya masuk ke tahap pengelasan, karena nggak bisa ngelas maka manggil tukang las. Selanjutnya untuk lain-lain ngajak temen untuk proses mesin dan kelistirkan,” ungkapnya.
Riza menyebutkan, untuk pembuatan bodi modifikasi Toyota AE86 ini menghabiskan lama waktu hampir setengah tahun.
“Pengerjaan dari awal sebenanya yang agak lama mulai dari awal itu waktu ngumpulin part bodi dan interior. Karena ini kan ngumpulinnya per panel dan waktu ngumpulin per panel gak sampai setahun. Tapi kalau mulai pengerjaan sekitar lima bulanan untuk bodi di luar ngebangun mesin, kaki-kaki,” serunya.
Untuk panel bodi bahan yang digunakan asli menggunakan bodi asli dari AE86.
“Semua bodi asli AE86, kecuali atap yang dibuat dari atap Charmant sama buritan bikin manual. Alasan bikin yang pertama atap lumayan besar jadi kalau masuk Indonesia ongkos kirimnya mahal. Dapetin pintu sekalian sama kaca dan listnya, terus panel bodi kebetulan beli di Jepang dibantu temen yang ada di sana. Interior dari dashboard dan door trim juga pakai aslinya” paparnya.
Mengenai cover panel bodi bagian belakang, untuk bagian tersebut menggunakan bahan fiber.
“Pakai fiber karena konsepnya kan bikin yang gak bener-bener ori, lebih ke street jadi kenapa pasang roll bar, buat konsep emang nggak bener-bener buat harian. Emang awal cerita mobil ini karena gw punya yang asli, sayang buat diacak-acak makannya bikin ini buat mainan,” Sambungnya.
Proses pembuatan Charmant menjadi AE86 habiskan biaya yang tidak sedikit. Meski begitu Riza mengatakan untuk biaya convert jauh lebih murah ketimbang beli mobil aslinya.
“Sejujurnya untuk biaya belum hitung habisnya berapa. Ini kan nggak cuma main di bodi karena kan juga oprek di mesin, kaki-kaki, ubah ECU sampai pakai standalone, sebenarnya yang makan biaya gede tuh disitu. Kalau cuma ubah bodi doang sih masuk akal ya habisnya jauh berada di bawah mobil aslinya. Untuk perkiraan haga sih sebenarnya nggak berani jawab ya, mungkin nih di Rp 350 jutaan-lah, kalau bodi sama interior aja Rp250 jutaan, cukup worth itu untuk ubahan semua,” tukasnya
Meski dianggap berhasil oleh para modifikator dan orang umum yang melihat yang secara langsung, dirinya belum membuka pemesanan pembuatan modifikasi Toyota AE86 berbasiskan Daihatsu Charmant.
“Kalau orang mau bikin sebenarnya saya belum berani terima pre-order. Tapi kalau kata orang ini bagus, sesuai, baru bisa kasih itungan karena untuk barang mobil ini kan nggak bisa diprediksi ya harganya. Kan bukan barang yang ada tinggal beli, harus cari dan beli sukur-sukur dapet yang murah. Banyak sebenarnya yang mau bikin, cuma belum berani jawab. Mungkin setelah ini coba gw itung-itung deh untuk biayanya,” Pungkasnya.
Front toda fightex coilover, koni rear shock, rota grid + SXR slick tire, full pillowball undercariade, Honda Jazz caliper.
Jok Bride Bemo, Nardi steering wheel, workbell quick relese, pivot meter, shiftknob TRD, custom rollcage, custom rear strutbar, handbrake hydrolic, custom gas tank.
Mesin 4AGE, 4 throttle black top, wiretuck, excedy clucth, individual coil K24, custom header, custom radiator, custom reservoir, delete distributor, standalone Maxx Ecu, SARD fuel regulator.
Baca juga: Cakep Nih: Toyota AE86 2022, Hasil Reikarnasi Mobil Tukang Tahu Legendaris