Mazda MX-30 EV resmi diluncurkan di Jakarta, Senin (11/11/2024). Ini adalah mobil listrik berbsis baterai (BEV/Battery Electric Vehicle) pertama dari Mazda di Indonesia.
Pilihan mobil listrik di Indonesia semakin banyak dengan terus bermunculnya model baru untuk kendaraan jenis ini. Tak mau ketinggalan, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merek mobil Mazda di Tanah Air meluncurkan sekaligus mengumumkan harga Mazda MX-30 EV.
Sebagai mobil listrik pertama Mazda di Tanah Air, MX-30 EV sebelumnya sempat diperkenalkan di Indonesia melalui ajang GIIAS 2023. Kehadiran mobil yang pertama kali meluncur secara global lewat gelaran Tokyo Motor Show (TMS) 2019 ini semakin menambah daftar model kendaraan listrik di Indonesia, untuk segmen SUV kompak listrik yang sangat populer belakangan ini.
Menjadi produk pembuka bagi line up EV Mazda, dikatakan Ricky Thio, selaku COO PT EMI, kehadiran mobil listrik MX-30 EV sebagai mitra dalam berkendara sehari-hari.
“Sebuah suatu kehormatan, untuk meluncurkan produk kami MX-30 EV. Kehadiran mobil ini sejalan dengan strategi global. Setiap detail Mazda MX-30 EV dibuat secara cermat agar perjalanan terasa lebih personal. MX30 EV semakin sering digunakan, semakin terasa keunikan dan kenyamanannya, seolah menjadi bagian dari diri pengemudi,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, MX30 EV hadir dengan filosofi Jinba-Ittai yang memprioritaskan kesatuan antara pengemudi dan kendaraannya, serta KODO Design yang minimalis dan elegan.
"Mengusung filosofi Jinba-Ittai, MX-30 EV hadir di pasar mobil listrik Indonesia dengan pendekatan berbeda. Filosofi ini memastikan setiap perjalanan terasa menyenangkan dan nyaman. Selain filosofi berkendara, MX-30 EV juga mewujudkan filosofi KODO Design yang berpusat pada manusia,” terangnya.
Baca juga: Dibangkitkan dari mesin?Mazda MX-30 Siap Dibekali Mesin Rotary
Sebagai mobil listrik pertamanya, harga Mazda MX-30 EV sendiri dibandrol Rp 806 juta OTR Jakarta termasuk dengan perangkat wall-charger dan portable-charge, di luar dari biaya pemasangan.
"MX-30 EV adalah sebuah karya istimewa. Apa yang membedakan dari mobil ini? Idealisme kami membuktikan sebuah bukti nyata yang memadukan kendaraan listrik dengan tidak mengorbankan kesenangan dan energi sejati dari sebuah gaya berkendara. Meski mobil listrik, MX-30 EV tetap mengusung konsep Jinba-Ittai yang menajdi ciri khas Mazda, sehingga mobil ini mengidenfisikan ulang bagaimana gaya berkendara khas Mazda di sebuah mobil listrik,” ungkapnya.
Mengusung filosofi KODO Design, MX-30 EV tersajikan secara sempurna. Dimana pada tampilan eksteriornya, mobil ini merupakan perpaduan antara kekuatan dan kesederhanaan. Aksennya yang sederhana diibaratkan sebagai kanvas bagi pengemudi untuk mengekspresikan gaya unik mereka.
Di bagian fascia, mobil ini memiliki tampilan minimalis dengan desain lampu yang seolah terpahat (sculpted), menambah vitalitas pada eksteriornya yang kokoh, dengan mengimplementasikan bentuk kaku berkat banyaknya penggunaan garis-garis tegas.
Tetap mempertahankan kesan luxury, lampunya menganut teknologi Matriks LED yang sudah dilengkapi lampu adiptif. Di mana dalam hal ini sorotan lampu akan mengikuti gerakan putaran pada stir dan pengaturan tinggi rendahnya cahaya otomatis.
Sebagai salah satu fitur menarik, mobil ini mengusung konsep Freestyle Doors untuk pintu samping. Mengadopsi pintu bermodelkan kupu-kupu, membuat akomodasi keluar-masuk ke dalam kabin terasa menjadi lebih praktis. Warna eksterior mobil ini mengusung konsep two-tone, yang mempertegas kesan sporty untuk sebuah SUV kompak listrik bergayakan coupe.
Bicara mengenai lingkar rodanya, mobil ini menggunakan velg alloy 18 inci model kipas dengan konsep dual-tone. “Secara spesifikasi dengan global, 99% model ini sama. Bedanya dengan MX-30 yang di GIIAS 2023, sekarang velg berwarna dual-tone,” kata Glenn Reinner, Product and Dealer Marketing Assistant Manager PT EMI.
Tampak futursitik, sistem pencahayaan sinyal untuk pengemudi di belakangnya mobil ini ditanami lampu berteknologi LED unik dan sporty, dengan bentuk yang seolah terinspirasi dari tungku kompor gas.
Informasi tambahan, MX-30 ditawarkan dalam delapan pilihan warna;
Filosofi Jinba-Ittai turut dibawa ke bagian dalamnya. Yang mana pada interiornya baik pengemudi maupun penumpang akan diselimuti dengan rasa nyaman dan aman. Desain interior Mazda MX-30 EV pun mengutamakan kesederhanaan dan fungsi.
Interior Mazda MX-30 EV merupakan harmoni dari keberlanjutan dan tradisi. Wujud dedikasi Mazda pada keberlanjutan ditunjukkan dengan penggunaan material berbahan cork - yang secara langsung membantu pengurangan zat emisi karbon dalam proses pemanenan material mentahnya.
Lapisan cork yang digunakan berfungsi untuk meningkatkan keindahan gabus sekaligus memastikan daya tahannya untuk penggunaan di dalam mobil. Pemilihan material gabus tak lepas dari sejarah Mazda, yang berdiri pada tahun 1920 sebagai Toyo Cork Kogyo, yang merupakan pabrik produsen gabus.
Mazda juga menunjukkan komitmen keberlanjutan melalui pemakaian Breathing Fabric, kain yang terbuat dari daur ulang botol plastik yang telah didesain khusus untuk dipasang di bagian atas trim pintu Mazda MX-30 EV.
“MX-30 EV menggunakan 20% benang daur ulang pada bagian kursi mobil, ini merupakan rasio yang terbilang tinggi untuk penggunaan di pasar otomotif saat ini,” tambah Glenn.
Kenyamanan berkendara lainnya, mobil ini dibalut menggunakan Premium Vintage Leatherette. Kulit vegan berkualitas tinggi dengan pola vintage yang diaplikasikan dipadukan dengan lapisan silikon yang tepat untuk menawarkan tekstur yang mewah dan nyaman saat disentuh.
Tak hanya itu, pengemudi dimanjakan dengan desain floating console yang memudahkan pengendalian Mazda MX-30 EV dan display layar sentuh untuk mengontrol temperatur kabin kendaraan.
"Improvement lain juga terdapat pada head unit yang dipakai kini lebih besar dari sebelumnya menjadi 10,25 inci, dengan Mazda Connect yang lebih lengkap, dan beberapa material lain di dalam,” serunya.
Memiliki kualitas suara tingkat atas, sistem hiburannya dipadukan dengan 12 speaker garapan BOSE. Tampil informatif sekaligus modern, pusat informasi berkendaranya untuk bagian tengah mobil ini mendapatkan layar MID dengan tampilan digital yang menyajikan beragam informasi secara lengkap.
Bukan cuma itu, di bagian atas dashboard sisi pengemudi turut dilengkapi Head Up Display yang memudahkan pengemudi mengetahui kecepatan serta beberapa informasi lainnya. Terasa ergonomis, setirnya dilengkapi berbagai tombol pengaturan yang terhubung secara langsung dengan head unit serta pusat meter clusternya.
Keistimewaan lain dari MX-30 EV, mobil ini dilengkapi AC dengan auto climatic control dan pengaturan fitur menggunakan layar sentuh. Memudahkan pengemudi, untuk pengaturan jok-nya dilengkapi pengaturan elektik delapan arah berikut memory seat.
Selanjutnya pada ruang bagasi Mazda MX-30 EV dibuat lapang yang dirancang menyesuaikan berbagai kebutuhan guna memastikan proses memuat dan menurunkan barang dari bagasi terasa mudah, ditambah dengan adanya power tailgate.
Baca juga: Susul MX-30, Mazda2 2024 Pakai Mesin Rotary 830 Cc
MX-30 EV memprioritaskan keselamatan bagi penggunanya, sehingga bukan cuma aman namun juga terasa aman. Sebagai bentuk keselamatan, mobil ini dilengkapi dengan kantung airbag ganda di depan, samping, tirai, dan lutut pengemudi untuk perlindungan menyeluruh.
Menggunakan rem cakram di semua roda, sistem pengeremannya dipadukan dengan Antilock Brake System (ABS) with Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA). Fitur keselamatan lainnya yang tersematkan pada MX-30 diantaranya; Electric Parking Brake (EPB), Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TCS), Hill Launch Assist (HLA), Emergency Stop Signal (ESS), sensor parkir depan dan belakang, Electric G-Vectoring Control Plus (e- GVC Plus) serta kamera 360 derajat.
Sebagai bentuk perlindungan secara lebih, MX-30 EV pun dibekali dengan Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang Mazda sendiri menamainya i-Activsense. Adapun fitur keselamatan i-Activsense pada MX-30 EV sebagai berikut;
Kehadiran MX-30 dirancang untuk penggunaan sehari-hari. Menggunakan baterai dengan ukuran yang kompak, MX-30 diharapkan mampu memenuhi segala kebutuhan penggunanya dengan mengurangi pencemaran lingkungan.
Dari segi performa, MX-30 EV dipadukan teknologi e-Skyactiv dengan motor tunggal yang diletakan di depan. Di atas kertas, tenaga yang diperolehnya sebesar 107 kW (145 PS) dan torsi 271 Nm. Motor listriknya mendapat asupan daya dari baterai lithium-ion berkapasitas 35,5 kWh, yang menawarkan jarak tempuh sejauh 200 km berdasarkan WLTP saat baterai terisi penuh.
“Target dari konsumen MX-30 EV sendiri untuk orang-orang yang kesehariannya pergi ke kantor dan makan siang di luar, yang tidak memerlukan perjalan jauh. Sampai di kantor atau di restoran saat sedang makan siang dia bisa sekaligus ngecas. Dengan begitu targer konsumen yang lebih bisa terprediksi untuk kegaiatan sehariannya. Mazda memastikan bahwa meskipun bertenaga listrik, setiap momen di belakang kemudi tetap setia pada prinsip Jinba-Ittai,” jelas Ricky.
Perlu diketahui, mobil ini memiliki port pengisian cepat CCS2. Dengan memanfaatkan pengisian daya fast charging berkapasitas 50 kWh, untuk pengecasan membutuhkan lama waktu sekitar 45 menit dari 20-80%. Jika pengisian dilakukan menggunakan wallbox 22 kW, baterai akan terisi penuh dalam kurun waktu 4,5 jam.
Berdasarkan pengetesan yang dilakukan pabrikan, MX-30 EV mampu melesat hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 9,7 detik. MX-30 EV pun dilengkapi paddle shift pada setir yang memberikan rasa responsif, ringan pada kondisi dengan resistensi rendah, dan lebih berat pada resistensi tinggi, sehingga pengemudi dapat beradaptasi secara sempurna pada beragam situasi berkendara.
Oh iya, setiap pembelian MX-30 EV, konsumen akan mendapatkan garansi 5 tahun atau hingga 150.000 kilometer, kemudian garansi 5 tahun service atau hingga 100.000 kilometer, dan garansi baterai lithium kendaraan selama 8 tahun atau hingga 160.000 kilometer.
Baca juga: Mazda Luncurkan MX-30 EV 2022, Mobil Listrik Stylish Rp400 Jutaan