Toyota Prius Bekas Kini Harganya Sudah Setara Avanza, Alternatif Mobil Irit BBM Tapi Gak Pasaran
Prasetyo · 13 Sep, 2021 16:00
0
0
Membeli mobil listrik mungkin mulai jadi pertimbangan masyarakat di Indonesia. Mengingat biaya operasional saat menggunakan mobil tanpa BBM ini memang jauh lebih murah ketimbang mobil bermesin bakar konvensional.
Tapi mencari mobil listrik murah di Indonesia memang rasanya mustahil untuk menemukan. Ingin beli mobil listrik bekas pun masih amat jarang, mengingat rata-rata mobil-mobil tersebut masih dipakai pemiliknya.
Lalu bagaimana kalau mau coba beralih ke mobil berteknologi listrik tapi yang harganya terjangkau? Mengapa tidak coba Toyota Prius bekas. Prius memang bukan mobil listrik murni, karena masih ada mesin bensin dibalik bonetnya. Tapi setidaknya bisa membuat Anda beradaptasi sebelum benar-benar menggunakan mobil listrik murni (BEV).
Kalau Anda tertarik mencoba mobil semi listrik alias mobil hybrid, bisa pertimbangkan membeli Toyota Prius bekas. Sebab untuk Toyota Prius generasi kedua harganya sudah Rp130 jutaan. Sementara untuk Toyota Prius generasi ketiga banderolnya di angka Rp240 jutaan.
Harga ini tentu jauh lebih murah dibanding saat mobil ini pertama kali diluncurkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). Bagaimana tidak, untuk generasi ketiga Prius yang masuk ke Indonesia di 2009 saja harganya saat itu sentuh hampir Rp600 juta.
Prius merupakan mobil ramah lingkunagn dari Toyota yang sangat populer. Bahkan untuk Prius generasi kedua penjualannya mencapai lebih dari 1,2 juta unit di seluruh dunia. Dari Prius pula akhirnya berkembang jadi kendaraan ramah lingkungan lain yang dikeluarkan pabrikan Jepang ini.
Dilihat dari sejarahnya, Toyota pertama kali meluncurkan Prius pada Desember 1997. Namun untuk generasi pertama ini hanya disediakan untuk pasar Jepang, walaupun beberapa unit juga dijual ke Inggris, Australia, dan Amerika Serikat (AS). Kehadirannya di AS tentu demi menyaingi Honda Insight yang juga berjenis mobil hybrid.
Tak disangga, kehadiran Prius ternyata cukup sukses dengan penjualan lebih dari 123.000 unit. Akhirnya di Agustus 2003, Toyota menghadirkan prius generasi ketiga. Modelnya bukan lagi sedan tapi beralih ke liftback. Dan disinilah mulai diperkenalkan teknologi Hybrid Synergy Drive (HSD).
Sukses besar dengan generasi kedua, Prius generasi ketiga pun diluncurkan pada 2009. Bahkan debutnya berlangsung di North America International Auto Show (NAIAS). Bentuknya masih liftback tapi ada banyak perubahan pada Prius. Selain dari hal estetika, mobil ini juga dibuat lebih ringan serta lebih bertenaga.
Cocok Buat yang Mau Beralih ke Mobil Listrik
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Toyota Prius memang bukan mobil listrik murni tapi layak dipertimbangkan. Khususnya bila Anda ingin mencoba beralih menggunakan mobil yang benar-benar bebas BBM. Sebab Prius menawarkan efisiensi bahan bakar yang sangat mengagumkan.
Agar tidak terlalu motuba, kami rekomendasikan Anda membeli Toyota Prius bekas yang generasi ketiga. Masuk Indonesia sejak 2009 dan berakhir di 2015, Prius gen 3 masih ada beberapa dealer mobil bekas premium yang menjualnya. Mungkin karena awalnya Prius masuk kategori mobil bahal dan tak semua orang memilikinya.
Mesinnya tetap pakai meisn bensin 1.8-liter tapi dikombinasikan dengan sistem Hybrid Synergy Drive. Bahkan untuk Prius gen 3 keluaran terakhir yang dirilis 2012-2015, Toyota juga menawarkan varian PHEV. Untuk tipe ini ditambah pula baterai lithium-ion 4,4 kWh. Makin mirip mobil listrik murni bukan?
Karena masih dibekali mesin bensin, maka perfroma Toyota Prius juga masih sangat mumpuni. Untuk pengemudi, mobil ini dibekali tiga mode berkendara, yaitu EV, Eco, dan Power. Saat menggunakan mode EV, maka sistem elektriknya saja yang bekerja sementara mesin bensinnya mati.
Tapi dengan mode Eco, mesin bensin bekerja saat dibutuhkan akselerasi, namun akan mengisi daya baterai listrik ketika terjadi deselerasi. Dan motor listrik akan mengganti kinerja mesin bensin pada saat mobil kecepatan rendah atau ketika berhenti di lampu merah.
Namun pada saat penggunaan Power mode, Anda akan disuguhkan akselerasi yang menawan. Klaim Toyota, mobil ini sanggup melaju hingga kecepatan 180 km/jam. Sementara catatan akselerasinya 10,4 detik dri posisi diam hingga kecepatan 100 km/jam.
Menariknya konsumsi bahan bakar Toyota Prius mencapai 25 km/liter. Bahkan dari pengujian sejumlah media lokal dengan kondisi jalan Ibukota dan di dalam tol, hasil paling boros tercatat hanya 18,9 km/liter.
Selain irit, tentu saja memiliki Toyota Prius akan dilirik oleh orang lain. Mengingat populasi mobil ini tidak terlau masif di Indonesia. Gimana siap beralih ke mobil listrik?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.