Ada 3 Jenis Berbeda, Mesin Suzuki Baleno 2022 Buat Indonesia Pakai Punya Ertiga?
Prasetyo · 2 Mar, 2022 13:06
0
0
Di India Suzuki Baleno 2022 pakai mesin 1.2L K12N.
Sementara di Afrika Selatan Baleno terbaru menggunakan mesin K15B dari Suzuki Ertiga dan XL7.
Untuk Indonesia, Suzuki Baleno saat ini pakai mesin K14B.
Suzuki Baleno 2022 sudah mendebut di India. Kemudian disusul Afrika Selatan yang juga mulai memasarkan hatchback berlogo S ini. Indonesia rasanya tinggal menunggu waktu saja untuk kedatangan Baleno terbaru.
Seperti yang sudah pernah kami ulas sebelumnya, kalau Maruti Suzuki di India menawarkan cukup banyak fitur baru di Baleno 2022. Mulai dari headunit monitor lebih besar, ketersediaan kamera 360, cruise control, sampai head up display.
Namun yang unik, ada perbedaan penggunaan mesin antara Suzuki Baleno 2022 di India dengan Suzuki Afrika Selatan (Afsel). Karena di Negeri Bollywood itu Maruti memasang mesin 1.2-liter, sementara di Afsel pakai mesin 1.5L.
Di India, Maruti menggunakan mesin bensin 1.2-liter 4 silinder DualJet K12N. Mesin ini diklaim mampu menghasilkan tenaga 90 PS pada 6.000 rpm dengan torsi 113 Nm. Opsi transmisinya ada manual 5 percepatan dan otomatis AMT (Automated Manual Transmission).
Tipe transmisi AMT ini di Indonesia juga dipakai oleh Suzuki tapi menggunakan nama AGS (Auto Gear Shift). Yaitu transmisi otomatis yang jika diperlukan bisa berubah jadi manual namun tanpa bantuan pedal kopling. Jadi pengemudi tinggal menggeser posisi tuas transmisi ke tanda (+) untuk menaikkan posisi gear. Sebaliknya geser ke tanda (-) untuk menurunkan posisi gear. Sedangkan kalau mau berubah jadi transmisi otomatis tinggal geser ke posisi D.
Suzuki Swift Sport yang tak masuk Indonesia
Sebagai informasi, mesin K12N ini adalah mesin yang baru dikembangkan oleh Suzuki. Aplikasinya pun baru pada Swift 2021 dan Wagon R 2021. Dan mesin ini juga memungkinkan untuk ditambah teknologi Smart Hybrid khas Suzuki. Sehingga bukan tidak mungkin, ini bagian dari rencana Maruti agar suatu saat bisa merilis Baleno Hybrid.
Mesin 1.5L Dipakai Suzuki Ertiga dan XL7
Mesin K15B yang sudah terbukti ketangguhannya di Ertiga dan XL7
Kini kita bahas mesin Suzuki Baleno 2022 yang ada di Afsel. Di negara tersebut, Suzuki menggunakan mesin 1.500 cc berkode K15B. Meskipun sama-sama mesin K-Series dari Suzuki, tapi untuk mesin ini terpasang di mobil yang dimensinya agak besar. Antara lain Suzuki Ertiga, XL7, Ciaz, S-Cross, dan Vitara Brezza.
Untuk tenaga yang bisa dihasilkan dari mesin ini sebesar 105 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 138 Nm di 4.400 rpm. Menariknya, tidak seperti Baleno 2022 di India yang pakai AGS, mesin ini tetap dikombinasikan gearbox otomatis konvensional 4 percepatan, dan opsi transmisi manual 5 percepatan.
Beda di India dan Afsel, beda pula di Indonesia. Karena untuk unit Suzuki Baleno hatchback yang dipasarkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggunakan mesin 1.4L berkode K14B. Mesin yang sejatinya berkapasitas 1.373 cc itu menawarkan tenaga 92 PS di 6.000 rpm dengan torsi puncak 130 Nm di 4.200 rpm.
Nah unit mesin di Indonesia ini juga sama-sama masih menggunakan transmisi manual 5 percepatan atau otomatis 4 speed. Sementara untuk model Suzuki di Indonesia yang sudah pakai transmisi AGS baru Karimun Wagon R dan Ignis.
Mesin Suzuki Baleno 2022 Mana yang Akan Dipakai SIS?
Ertiga dan XL7 produksi Indonesia juag diekspor ke negara lain
Dari ketiga mesin tersebut manakah yang kemungkinan besar bakal diadopsi SIS saat Baleno terbaru diimpor ke dalam negeri? Menurut prediksi kami, mesin K15B adalah yang paling masuk akal.
Karena mesin ini sudah terbukti durabilitasnya ketika terpasang pada Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7. Selain itu tipe transmisi otomatis konvensional juga dianggap lebih cocok dengan struktur geografis di Indonesia ketimbang mengandalkan transmisi AGS.
Apalagi Ertiga dan XL7 juga dirakit di Indonesia sehingga ini bisa lebih memudahkan produksi komponen mesin untuk ketersediaan suku cadang. Mengingat mesin K12N adalah mesin baru Suzuki yang belum satu pun diterapkan di Tanah Air. Sementara kalau tetap mempertahankan mesin K14B sudah terlalu lawas.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.