Adu LSUV vs Hatchback Rp300 Jutaan untuk Keluarga, Pilih Suzuki XL7 Alpha atau Honda Jazz RS CVT?
Enda · 15 Feb, 2021 17:00
0
0
Bicara mobil Rp300 jutaan, Suzuki XL7 Alpha dan Honda Jazz RS CVT bisa jadi pertimbangan ketika sedang mencari sebuah mobil impian.
Memang keduanya diketahui bermain di segmen yang berbeda. Suzuki XL7 Alpha yang masuk dalam golongan LSUV menurut situs resminya dibandrol Rp273,5 juta. Sedangkan hatchback kompak dari pabrikan Jepang berlogo ‘H’ tegak, Honda Jazz RS CVT ditawarkan Rp298,5 juta on the road Jakarta.
Sebagai trim teratas dari kedua model yang ditawarkan, baik Suzuki XL7 Alpha dan Honda Jazz RS CVT memiliki keunggulan dan kekurangan. Contohnya dimensi, LSUV garapan Suzuki ini jelas lebih unggul dibandingkan hatchback miliki Honda.
Menurut data, Suzuki XL7 Alpha mempunyai panjang 4.450 mm, lebar 1.775 mm dan tinggi 1.710 mm. Sedangkan Honda Jazz RS CVT memiliki panjang 4.035 mm, lebar 1.694 mm dan tinggi 1.524 mm.
Ketika mencari sebuah mobil, kalian diwajibkan untuk memperhatikan banyak faktor. Salah satunya yakni jumlah anggota keluarga. Jika kalian memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari lima orang, mungkin kalian bisa memilih Suzuki XL7.
Berbeda dengan keluarga baru yang jumlah anggotanya kurang dari lima orang, Honda Jazz RS CVT dirasa akan lebih cocok digunakan sebagai mobil keluarga.
Suzuki XL7 Alpha Jelas Paling Lega Dibandingkan Honda Jazz RS CVT
Melihat jumlah daya tampung penumpang yang ditawarkan, Suzuki XL7 memiliki tiga shaf tempat duduk yang bisa dimuati hingga tujuh orang. Sedangkan, Honda Jazz RS CVT hanya menawarkan dua baris tempat duduk yang dapat menampung hingga lima penumpang dewasa dan anak-anak.
Menyinggung soal kapasitas muat barang, Suzuki XL7 memiliki daya tampung sebanyak 153 liter di ruang bagasinya. Untuk mendapatkan kapasitas lebih banyak, kalian bisa merebahkan kursi baris belakang yang mana kapasitasnya bertambah menjadi 550 liter.
Jika kondisi tertentu mewajibkan kalian untuk membawa barang dengan jumlah lebih banyak lagi, kursi baris kedua bisa dilipat dengan metode 70:30 yang mana total kapaitas ruang menjadi 803 liter.
Mengenai kapasitas muat barang pada Honda Jazz, hatchback kompak jenama Honda Prospect Motor ini terhitung hanya memiliki kapasitas bagasi sebesar 363 liter
Namun begitu, kalian tak perlu khawatir apabila ingin membawa barang dengan jumlah lebih banyak. Pasalnya sandaran kursi belakangnya bisa dilipat, sehingga memberikan ruangan yang lebih luas. Ultraseat khas Honda cukup membantu kita saat butuh membawa barang berdimensi besar.
Fitur Kenyamanan Berkendara, Honda Jazz RS CVT Lebih Unggul Dibandingkan Suzuki XL7 Alpha?
Menilik spesifikasi trim teratas Suzuki LX7, LSUV ini sudah dilengkapi dengan AC digital, Smart E-Mirror, Engine Start/Stop Button, Ventilated AC with Cup Holder, Stunning Audio 8 inci, Stunning MID Display, Steering Wheel with Bluetooth Phone Connection, 3 buah power outlet dan 2 buah sandaran tangan untuk memberikan kenyamanan terhadap pengguna ketika berkendara.
Untuk memberikan ayunan yang lembut, suspensinya menggunakan jenis MacPherson strut with coil spring di bagian depannya, serta Torsion beam with coil spring di roda belakangnnya.
Bicara fitur kenyamanan berkendara Honda Jazz RS CVT juga tak kalah asyik. Hatchback kompak ini dibekali Head unit layar sentuh 8 inci Smartphone Connection, sport meter cluster, tampilan three display meters, MID lcd display, advanced audio & video system touchscreen 6.1".
Ada one push ignition menyalakan dan mematikan mesin, audio steering switch, ECO Assist, Paddle Shift, Cruise Control dan Ultra Seat.
Perbandingan Fitur Keselamatan Suzuki XL7 Alpha Vs Honda Jazz RS CVT
Sebagai trim teratas yang mewakili masing-masing model, Suzuki XL7 Alpha dan Honda Jazz RS CVT dibenamkan fitur keselamatan yang terbilang lengkap.
Varian termahal LSUV Suzuki ini didukung struktur rangka dengan Platform Heartect, Hill Hold Control (HHC), dual airbag, EBD, ABS, Electronic Stability Programe (ESP), sensor mundur serta Tect Body yang dapat meredam dan menyebarkan energi benturan akibat tabrakan.
Honda Jazz RS CVT sendiri berhasil ditanamkan Struktur rangka bodi G-CON + ACE, Brake Override System, Dual Front SRS Airbags, sistem pengereman ABS + EBD, pedestrian protection dan terakhir ISOFIX & Tether.
Kapasitas Serupa, Honda Jazz RS CVT Punya Tenaga Lebih Besar Dibanding Suzuki XL7 Alpha
Meski memiliki segmen, konfigurasi dan dimensi yang sangat berbeda, baik Honda Jazz maupun Suzuki XL7 sama-sama ditawarkan mesin berkubikasi 1.500 cc.
Dimana Suzuki XL7 ini ditanami jantung pacu berkodekan K15B Multipoint Injection dengan kubikasi 1.462 cc yang dapat menghasilkan tenaga 104,7 PS @6.000 Rpm serta torsi 138 Nm @4.400 Rpm. Sebelum menyalurkan putaran tenaga ke roda depan, varian teratas XL7 ini dikawainkan dengan transmisi otomatis 4-percepatan.
Sedangkan Honda Jazz berhasil dibenamkan mesin i-VTEC (gabungan teknologi i-DSI dan VTEC) + DBW berkodekan L15A 1.497 cc yang dapat melecutkan tenaga hingga 120 PS @6.600 Rpm di angka torsi 145 Nm @4.600 Rpm. Bicara soal transmisi yang digunakan, varian termahal Jazz ini mendapatkan transmisi CVT otomatis 7-percepatan yang perpindahannya bisa dilakukan secara manual menggunakan paddle shift di balik lingkar kemudi yang cukup menggunakan ujung jari.
Kesimpulan
Jika saat ini kalian memiliki dana dikisaran Rp300 jutaan, kalian bisa memilih varian tertinggi dari LSUV Suzuki maupun hatchback Honda. Namun, sebelum memilih salah satu dari keduanya, kalian harus mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan untuk saat ini.
Jika sekarang ini kalian hanya memiliki jumlah anggota di bawah lima orang, maka Honda Jazz RS CVT bisa menjadi pilihan tepat. Mengingat, city hatchback ini sangat bisa diandalkan ketika menembus kemacetan di kota besar, dan tangguh digunakan berpergian ke luar kota.
Jika kalian memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari lima orang, serta gemar akan membawa barang dengan kapasitas lumayan banyak, menjatuhkan hati pada Suzuki XL7 Alpha merupakan pilihan yang sesuai. Selain nyaman digunakan di dalam kota, LSUV ikoniknya Suzuki ini bisa diandalkan melahap beragam medan yang tidak rata.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.