Aksesoris yang Sebaiknya Tidak Dipasang di Mobil, Pengharum Mobil dan Cover Setir Bikin Bahaya?

Memasang berbagai aksesoris di mobil memang menyenangkan. Aksesoris bisa mempercantik mobil dan juga dianggap membuat berkendara jadi nyaman dan praktis. Eits jangan salah, aksesoris yang kita pasang di mobil kadang malah jadi berbahaya sehingga mungkin tidak perlu memasangnya. 

Supaya tampil lucu dan menarik, pemilik mobil tak jarang menaruh atau memasang pernak pernik aksesoris berupa benda kesayangan seperti boneka atau mungkin diecast, kadang juga botol kaca pengharum mobil di dashboard depan. Walaupun jadi menarik, tapi ternyata itu cukup berbahaya.

Semestinya di atas dashboard mobil bersih dari barang-barang terutama berbahan keras. Pasalnya di dashboard biasanya terdapat airbag, sehingga adanya barang-barang tersebut bisa semakin membahayakan bila terjadi kecelakaan. Saat airbag mengembang, mendorong barang-barang di atas dashboard akan terhempas ke arah kita.

Bahkan, tekanan dari airbag ini membuat hempasan barang ke tubuh penumpang depan semakin parah. Nah, hempasan barang seperti botol pengharum mobil atau diecast bisa memperparah cidera kita karena tidak tertutupi oleh Airbag.

Itu baru satu contoh saja, karena kita akan membahas lebih jauh apa saja aksesoris yang bisa membahayakan selama berkendara. Ayo kita simak!

Aksesoris Sarung Setir Mobil, Bikin Grip Tidak Maksimal

Pabrikan mobil telah merancang diameter dan ketebalan grip setir mobil ini supaya pengendalian kita tetap optimal sekaligus nyaman. Namun kadang ada orang yang memasang sarung setir di mobil mereka.

Cover atau sarung setir saat ini banyak sekali dipakai untuk mempercantik tampilan kabin mobil, lantas apakah berbahaya?

Cover setir ini kebanyakan dibuat tidak untuk memperhitungkan keselamatan berkendara. Sementara itu setir mobil telah didesain dengan sangat ergonomis dengan memperhitungkan grip dan jari-jari agar bisa mendapatkan kendali maksimal mobil. 

Artinya pemasangan cover stir berbahaya karena merubah sistem ergonomis setir yang telah didesain sangat baik oleh pabrikan otomotif. Dengan cover setir yang tidak terpasang dengan kencang, akan sangat sulit mengendalikan mobil di tengah situasai darurat dengan setir yang diberi pembungkus ini.

Melihat bentuknya, cover setir ini tidak terpasang sangat kencang di setir, sehingga bisa membuat 'ngeloss' kalau sudah longgar. Apabila kamu ingin memasang cover setir, gunakan cover yang terjahit rapat dengan tekstur yang tidak licin, sehingga tetap memberikan grip yang baik. 

Selain memperhatikan kualitas bahan, kamu juga perlu memastikan ukurannya. Hal ini untuk menghindari terjadinya selip yang membuat pengemudi kesulitan mengontrol arah laju mobil.

Jika ingin memakai cover setir maka carilah cover setir yang benar-benar berkualitas. Cover setir yang bagus ini biasanya dengan jahitan, sehingga bisa tetap memberikan grip yang baik pada setir dan juga pada tangan,.

Cover Pedal Mobil, Bahan Metal Bikin Licin

Kalian yang ingin ruang kokpit tampil sporty, biasanya juga memasang cover pedal mobil dengan produk aftermarket. Nah, cover dengan bahan full metal tanpa adanya panel karet ini cukup berbahaya karena membuat pijakan jadi licin.

Pedal mobil yang mayoritas terlapisi karet ini memang didesain agar memiliki grip saat diinjak supaya tidak licin. Jika memakai pembungkus pedal berjenis logam, pilihlah produk aftermarket yang terdapat panel grip karetnya. Selain tampil sporty, dari sisi kenyamanan berkendara juga tetap terjaga.

Forklift Knob Setir, Bikin Pengendalian Tidak Optimal

Aksesoris yang satu ini membuat berkendara jadi terasa nyaman, namun ternyata menyimpan bahaya. Alat pemutar setir ini dimaksudkan untuk meringankan kerja tangan saat mengemudi karena bisa dioperasikan hanya 1 tangan saja. 

Knob ini awalnya memang digunakan pada forklift, yang bertujuan untuk memudahkan operator forklift saat sedang bekerja. Pasalnya, operator forklift memang harus memutar setir dengan satu tangan, karena satu tangan yang lainnya bekerja mengontrol garpu forklift. 

Akan tetapi penggunaan forklift knob ini sudah banyak yang melarang karena risiko yang ditimbulkannya. Pengemudi jadi terbiasa hanya memakai satu tangan selama menyetir. Padahal, posisi kedua tangan harus memegang erat lingkar kemudi, seperti membentuk jarum jam di angka 9-3 atau 10-2.

Itulah mengapa forklift knob ini membuat pengemudi jadi tidak siap jika dalam keadaan darurat. Kendali setir tidak memakai kedua tangan yang lebih kuat dan pengemudi hanya mengandalkan refleks satu tangan. Kehadiran knob pada setir tersebut juga sangat berpotensi menyebabkan cedera bagi pergelangan tangan, dan juga kepala pengemudi saat terjadi benturan.

Pasang Lampu HID Tanpa Proyektor

Modifikasi salah kaprah yang kadang dilakukan pemilik mobil ialah memasang lampu HID di reflektor standar. Kok salah? Karena semestinya HID ini dikombinasikan dengan lensa proyektor sehingga sorot lampunya terfokus.

High Intensity Discharge yang lebih dikenal dengan nama lampu Xenon mampu menghasilkan cahaya dengan tingkat intensitas yang tinggi. Kalau langsung memasangnya di reflektor biasa membuat sorotannya tersebar. Ini jadi menyilaukan pengendara dari depan dan berlawanan arah.

Lampu Xenon atau HID ini awalnya hadir di mobil Eropa. Namun untuk pemasangannya sudah memakai proyektor sehingga sorotannya terfokus. Bila kalian ingin upgrade pencahayaan memakai HID, sebaiknya ganti sekalian reflektor standar memakai jenis proyektor.

Kesimpulan

Dari beberapa list di atas, kalian jadi memiliki gambaran seperti apa jenis aksesoris yang sebaiknya tidak dipasang di mobil. Walaupun tujuannya membuat lebih menarik, namun kalau berbahaya dari sisi safety sebaiknya jangan dilakukan.

Sebab, keselamatan selama berkendara jadi faktor yang mutlak harus diprioritaskan. Jangan sampai, karena hanya ingin mobil terlihat keren atau nyaman malah bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.