Alternatif Murah Meriah Dari Tesla Model X, Seres SF5 Punya Peluang Dijual di Indonesia
Enda · 9 Des, 2021 09:00
0
0
Sebagai special display di GIIAS Surabaya 2021, Seres SF5 merupakan kendaraan listrik dengan kemampuan setara dengan sports car, yang didukung dengan teknologi tercanggih dan terdepan.
SUV listrik yang di negara asalnya dibandrol 246.800 yuan atau sekitar Rp557 juta tersebut, secara bentuk terlihat begitu modern, elegan, dan stylish. Pada tampilan depannya mobil ini memiliki ciri khas utama dengan desain Sigma LED DRL yang menyerupai kilatan listrik, serta Diamond Grill.
Desain mewah dan unik yang diimplementasikan memiliki kemampuan meningkatkan aerodinamika kendaraan saat melaju kencang sehingga lebih efisien, lincah, dan stabil. Pada bagian buritannya, kalian bisa menjumpai adanya Skyline Streamer – Go Through LED Taillight yang memanjang dengan pencahayaan yang natural dan terlihat artistik.
“Melalui ajang GIIAS Surabaya 2021, DFSK hanya menampilkan special display Seres SF5. Bukan berarti nantinya tidak dijual, kami lakukan lebih dulu riset dan juga melihat bagaimana internal survey serta market posisi mobil listrik ini. Ketika waktunya yang tepat, akan kita informasikan lagi,” ucap Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Rabu (8/12).
Masih diungkapkan Rofiqi, sebelumnya DFSK telah memperkenalkan mobil listrik lainnya yang sudah pernah di announce pada April lalu melalui ajang IIMS dan merupakan mobil listrik pertama DFSK di Indonesia untuk kategori mobil komersial Gelora E.
Keunikan Seres SF5 yang Wajib Diketahui
Mengetahui lebih dekat Seres SF5, mobil ini memiliki keunikan dimana telah disematkan Hidden Door Handle yang menyatu dengan body kendaraan. Handle pintu baru akan keluar ketika pembawa smart key berada di radius 1 meter dari kendaraan, dan apabila tidak ada aktivitas selama 30 detik maka handle pintu akan kembali bersembunyi sehingga kendaraan kembali terkunci.
Kesan gagah Seres SF5 terpancar berkat penggunaan velg sporty berukuran 20 inci yang dibalut ban standar 255/45 dari Pirelli P Zero.
Mengenai motor penggerak, mobil ini didukung dengan dua motor listrik performa tinggi berupa SEP200AC, yang menghasilkan tenaga 255 kW di depan dan HW150 dengan power 150 kW di Belakang. Menganut teknologi High Performance Dual Electric Motor, sistem penggerak yang dianut telah menggunakan teknologi All-wheel Drive.
Memakai dua motor penggerak, catatan resmi pihak Research and Development (R&D) menunjukan akselerasi 0 - 100 kilometer per jam Seres SF5 hanya membutuhkan 4,7 detik, atau setara dengan sports car, bahka hyper car pada umumnya.
Perlu kalian ketahui, kedua motor listrik performa tinggi yang ditawarkan telah didukung dengan baterai Li-ion berdaya 35 kWH. Dimana pengguna sendiri bisa memanfaatkan charging station dengan kemampuan fast charging untuk mengisi daya baterai 20% - 80% kurang dari 1 jam.
Guna memberikan sensasi berkendara yang semakin menyenangkan dan bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan, maka tersedia Seres SF5 dilengkapi dengan pilihan mode berkendara dengan dukungan pengaturan elektronik. Pengemudi bisa memilih 5 mode berkendara, 4 mode perjalanan, 3 mode steer, dan 2 mode pengereman yang bisa disesuaikan mengikuti selera berkendara.
Sebagai informasi tambahan, Seres SF5 dilengkapi dengan mesin motor bakar yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi ulang energi listrik baterai di saat kondisi energi listrik di baterai tersisa sekitar 20%. Berkat teknologi ini, SUV listrik ini bisa melaju hingga 1.000 kilometer.
Oh iya, energi listrik yang dihasilkan serta dimiliki oleh Seres SF5 bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal lainnya, tidak terbatas hanya kepada penggunaan berkendara. Dimana energi yang dimiliki juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung pengisian baterai kendaraan listrik lainnya, sampai digunakan sebagai sumber energi peralatan listrik rumah tangga, seperti teko pemanas air, audio speaker, dan masih banyak lainnya.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.