Bapaknya Terios, Ini 5 Kekurangan Daihatsu Taruna yang Bikin Gagal Dilirik
Enda · 17 Apr, 2024 11:01
0
0
Kekurangan Daihatsu Taruna merupakan sesuatu yang perlu kalian ketahui, mengingat mobil ini cukup populer di Indonesia serta harga bekasnya kini semakin terjangkau.
Kalian pasti tidak asing mendengar kata Daihatsu Taruna.
Yup, cikal bakal Terios-Rush ini pertama kali mewarnai kancah otomotif Tanah Air dengan dihadirkan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada tahun 1999 dengan konsep SUV perkotaan.
Menempati segmen SUV 7-seater, saat itu Taruna berhadapan dengan Toyota Kijang Rangga.
Punya nama lain Perodua Kembara di Negeri Jiran, awalnya mobil dengan kode C-series ini ditawarkan dalam 3 varian, yakni CL, CX dan CSX.
Basisnya sendiri sebenarnya diambil dari Daihatsu Terios generasi pertama di Jepang, hanya saja bagian belakangnya dipanjangkan untuk menampung hingga 6-7 penumpang.
Kemudian berbeda dengan Terios Gen 1 versi JDM yang hadir dengan opsi penggerak 4WD, maka untuk Taruna semuanya bersistem penggerak roda belakang (RWD).
Produksi pertama Taruna sendiri mengandalkan mesin bensin 1.600 cc HD-C berkombusi karburator dengan varian CL, CX, dan CSX.
Tak lama berselang, tepatnay di tahun 2000, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menghadirkan mesin dengan sistem injeksi.
Untuk basic mesin yang digunakan masih sama yakni berkapasitas 1.600 cc hanya saja kodenya berganti menjadi HD-E.
Pada tahun 2001, mesinnya mengalami downgrade menjadi HE-E 1.500 cc berteknologi Electronic Fuel Injection (EFI).
Oh iya, Daihatsu Taruna juga memiliki versi sasis panjang dengan kode F-series dengan varian FL, FX, dan FGX, serta varian khusus CSR dan FGZ.
Selanjutnya untuk Taruna tipe FL dan FX menggunakan mesin injeksi 1.500 cc, sementara tipe CSR dan FGZ pakai mesin 1.600 cc EFI.
Empat tahun berselang, Taruna memperoleh update penampilan menjadi lebih mewah dan gagah.
Untuk versi updatenya tersebut dijuluki Taruna OXXY.
Namun tak lama kemudian Daihatsu Indonesia menyuntik mati Taruna yang selanjutnya digantikan oleh Terios.
Mobil Daihatsu keluaran 90-an memang tak sebandel sekarang lantaran masih pakai sistem suplai bahan bakar jenis karburator.
Selain Zebra, dan Espass, model yang dirasa cengeng adalah Taruna khususnya myang masih bermodal mesin berkombusi karburator.
Disampaikan beberapa pemilik melalui forum otomotif digital, mobil ini untuk sistem pengkabutannya sering kali mengalami masalah.
Hal tersebut dikarenakan membran di dalam karburator diklaim sering rusak serta menyebabkan konsumsi BBM jadi terasa lebih boros.
Sekedar informasi, mesin 1.6L HD-C karburator yang digunakan mampu memuntahkan tenaga sebesar 96 PS di 5.700 rpm dengan torsi 127 Nm pada 4.800 rpm.
2. Hanya Tersedia Transmisi Manual dan Pedal Koplingnya Keras
Faktor lainnya yang mungkin menjadi pertimbangan calon konsumen sebelum membeli mobil ini dan menjadi kekurangan Daihatsu Taruna adalah transmisi yang ditawarkan.
Ini karena berbeda dengan Terios yang ada opsi transmisi otomatis 4-percepatan, semua varian Daihatsu Taruna hanya ditawarkan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Selain itu pijakan koplingnya juga terasa keras bila dibandingkan dengan beberapa mobil keluarga lainnya.
Buat kalian yang tidak terbiasa menggunakan mobil manual, hal ini mungkin menjadi nilai minus dari mobil tersebut.
Apalagi jika kendaraan ini harus dipakai menemani aktifitas di perkotaan yang kerap menemui jalan macet, dengan pedal kopling yang keras membuat kaki kiri jadi mudah lelah.
Kekurangan berikutnya yang ada pada Daihatsu Taruna adalah konsumsi BBM.
Beberapa pengguna menyebutkan untuk versi mesin karburator pemakaian dalam kotanya hanya dapat menempuh jarak 7 km per liter, atau setara dengan konsumsi bahan bakar Toyota Kijang kapsul, sedangkan pemakaian dalam kotanya mobil ini rata-rata berada di angka 10 km per liter.
Sementara itu, untuk konsumsi BBM Daihatsu Taruna yang sudah menggunakan mesin dengan teknologi injeksi baik 1.5 maupun 1.6 nya dapat berjalan hingga 9-10 km per liter saat pemakaian dalam kota, dan 12-14 km per liter saat berkendara di ke luar kota dengan kecepatan konstan.
Kalau dibandingkan dengan mobil-mobil modern yang juga sudah pakai sistem Fuel Injection, konsumsi BBM seperti ini memang terasa tidak istimewa.
Namun dengan fleksibilitas berkendara yang ditawarkan Taruna mengingat mobil ini punya kapasitas bagasi yang lapang dan juga ground clearance yang cukup tinggi, maka Taruna tetap layak dipertimbangkan untuk kebutuhan kendaraan sata keluar kota.
4. Limbung Saat di Kecepatan Tinggi
Kelemahan Daihatsu Taruna lainnya yang dirasakan sebagian besar pemiliknya yakni bodi limbung ketika melaju di kecepatan tinggi.
Faktor yang membuat mobil ini timbul gejala limbung sebenarnya adalah ground clearance yang tinggi serta karakter suspensinya yang cenderung lembut.
Tapi disatu sisi, dengan karakter bodi yang lebih tinggi dibanding MPV, Taruna lebih bisa diajak melewati medan jalan berkontur misalnya dipedesaan.
Sementara saat melaju di jalan berasplas seperti jalur tol, suspensinya juga tidak terasa terlalu kaku sehingga masih nyaman untuk pemakaian sekelurga.
Terakhir, penyakit Taruna yang perlu diwaspadai sebelum memutuskan untuk membelinya yaitu overheat dan sistem kelistrikan pada mesin kendaraan tersebut.
Untuk blok mesinnya sendiri mobil ini menggunakan material dari alumunium.
Dengan begitu kalian harus waspada jika mengalami overheat terutama pada bagian sambungan blok serta kepala silinder.
Pada sistem kelistrikan mobil ini juga harus diperhatikan, khususnya versi yang memakai teknologi injeksi.
Karenanya tak sedikit pemilik mobil ini mengeluhkan bagian tersebut yang rentan bermasalah terlebih jika kerap melakukan modifikasi lampu atau penambahan benda elektronik lainnya.
Spesifikasi Daihatsu Taruna
Karburator
Injeksi
Dimensi
Panjang
4.275 mm (C-Series) / 4.525 mm (F-Series)
Lebar
1.620 mm
Tinggi
1.800 mm
Jarak sumbu roda
2.500 mm (C-Series) / 2.700 mm (F-Series)
Jarak ke tanah
195 mm
Ukuran roda
205/70 R15
215/65 R16
Kapasitas tangki BBM
60 liter
Mesin
Tipe mesin
1.5L HD-C SOHC
1.6L HD-E SOHC
1.5L HE-E SOHC
Kapasitas silinder
1.589 cc
1.589 cc
1.498 cc
Jumlah silinder
4
Daya maksimum
86 PS @5.700 rpm
90 PS @6.000 rpm
86 PS @5.800 rpm
Torsi maksimum
127 Nm @4.800 rpm
134 Nm @4.800 rpm
127 Nm @4.700 rpm
Transmisi
Manual 5-percepatan
Sistem penggerak roda
Penggerak roda belakang
Sasis
Suspensi depan
MacPherson Strut
Suspensi belakang
Rigid Axle
Rem depan
Ventilated Disc
Rem belakang
Drum
Kesimpulan
Penting untuk mengetahui beberapa kelemahan Daihatsu Taruna sebelum kalian membelinya meksi harganya sudah di bawah Rp50 juta.
Pertama perihal mesin, untuk Taruna yang masih menggunakan karburator, komponen ini dianggap sejumlah pemiliknya kerap bermasalah.
Sedangkan untuk yang sudah pakai mesin tipe injeksi, konsumsi BBM-nya juga tidak terlalu istimewa.
Selain itu mesin tersebut juga sering kali mengalami overheat jika tidak dilakukan perawatan berkala terutama di bagian cooling system.
Kemudian pertimbangkan juga soal ruang kabin yang terbatas, terutama untuk penumpang di baris kedua dan ketiga.
Bagi kalian yang memiliki keluarga besar atau sering melakukan perjalanan dengan penumpang lebih dari empat orang, ruang yang sempit ini mungkin menjadi masalah yang perlu dipertimbangkan.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.