Bedah Perbedaan Isuzu Panther dari Generasi ke Generasi
Yusuf · 23 Jun, 2020 12:00
0
0
Isuzu Panther merupakan satu produk asal pabrikan otomotif Jepang yang sangat sukses. Mobil ini ditujukan untuk pasar Asia yang lebih memilih mobil dengan spesifikasi besar, kokoh serta bisa menampung banyak orang atau bahkan barang bawaan sekaligus.
Harga Isuzu Panther 2020 berkisar dari Rp288 juta hingga Rp344 jutaan. Ini merupakan harga Isuzu Panther baru dan tidak beda jauh dengan harga Panther 2019. Mengenai harga bekasnya dari generasi pertama sampai generasi terakhir, mobil Isuzu Panther ini dibanderol dengan rentang harga mulai dari Rp50 jutaan sampai Rp200 jutaan.
Kendaraan keluarga bermesin diesel ini pun diberi kode Asian Utility Vehicle (AUV) dan dipasarkan di Indonesia serta beberapa negara lain. Selain diproduksi di Indonesia, Panther juga diproduksi di Filipina. Di Negara itu, Panther dikenal dengan nama lsuzu Crosswind. Sementara di Vietnam, mobil ini familiar dengan nama lsuzu Hi-Lander, dan di India dikenal sebagai Chevrolet Tavern.
Kemampuan Isuzu dalam memproduksi mesin diesel sudah tidak diragukan lagi, banyak produsen mobil asal Amerika bahkan Eropa yang menggunakan mesin dari Isuzu.
Di Indonesia sendiri, Isuzu lebih dikenal sebagai produsen mobil untuk kendaraan komersial seperti truk ringan. Namun akhirnya, Isuzu pun membuat mobil untuk keluarga dengan kapasitas lebih dari lima penumpang. Mesin dieselnya, diklaim sangat kokoh dan kuat.
Isuzu Panther dibuat dengan 4 varian pada saat itu, trim Hi Grade merupakan varian tertinggi, kemudian Royal, Total Assy (deluxe), dan yang paling murah versi standar.
Bodi yang dihadirkan pada Isuzu Panter generasi pertama ini cukup kaku. Bodynya yang besar ditambah bentuknya yang mengotak dan panjang, tetap memberikan kesan positif dari penggunanya. Bahkan, pengguna pemilik Panther mengklaim mobil ini sangat irit bahan bakar.
Bicara mengenai kapasitasnya, mobil Isuzu Panther ini bisa menampung sampai dengan Sembilan penumpang. Kursi pada baris ketiga, dibuat menyamping dan bisa menampung empat orang dengan formasi berhadap-hadapan. Dengan komposisi kursi baris ketiga seperti itu, tetap menyisakan sedikit ruang sehingga tidak berhimpitan.
Pada varian standar Isuzu Panther, hanya dibekali dengan satu blower. Sedangkan untuk varian mewah atau kasta yang lebih tinggi, produsen telah membekali dengan fitur AC double blower.
Saking banyaknya konsumen yang tertarik dengan mobil ini, beberapa perusahaan karoseri pun memproduksi Isuzu Panther dalam berbagai model, di antaranya Isuzu Panther Samurai dan Miyabi. Model yang dibuat oleh pihak ketiga tersebut, dibuat lebih besar bodinya sehingga terlihat lebih kokoh, bentuknya pun menyerupai Mitsubishi Pajero.
Pada generasi berikutnya, yakni dimulai 1996 – 2000, Isuzu memproduksi Panther New Hi Grade, Hi Grade, Hi Sporty New Royal, Grand Royal, Royal, Deluxe, dan Standar. Generasi kedua hadir dengan kapasitas mesin yang lebih besar dan ditingkatkan dari 2.300 cc menjadi 2.500 cc.
Mesin dengan kode 4JA1 ini sudah menggunakan teknologi direct injection. Bermodalkan mesin anyar tersebut, produsen mengklaim bahwa pembakaran yang dilakukan pada ruang mesin menjadi lebih sempurna. Alhasil, akselerasi pun menjadi lebih baik dan pemakaian bahan bakar bisa lebih irit. Mesin baru ini, mampu memproduksi tenaga sebesar 86dk pada putaran mesin 3.900 rpm.
Modelnya pun hampir sama dan tidak jauh berbeda. Hanya varian New Hi Grade yang bentuknya lebih kekar dan berisi. Sementara itu, garis besar desainnya masih mengotak pada bagian belakang, namun terlihat lebih tebal.
Isuzu Panther Kapsul Mulai Muncul di Generasi Ketiga
Isuzu menghadirkan New Isuzu Panther Indonesia generasi ketiga pada tahun 2000 – 2004. Generasi ketiga ini jika dilihat dari spesifikasi mesinnya sama dengan dengan sebelumnya. Masih menggunakan mesin berkapasitas 2.500 cc dengan kode 4JA1 yang berteknologi direct injection. Performanya pun sama dengan generasi kedua, mencapai tenaga maksimal 86dk pada putaran mesin 3.900 rpm.
Generasi ketiga Isuzu Panther ini desainnya diubah oleh Isuzu, tujuannya untuk menghilangkan kebosanan konsumen. Tidak kotak lagi, agak membulat dan terlihat aerodinamis. Generasi ketiga ini dipasarkan dengan varian yang lebih banyak, yang termewah ada Grand Touring, Touring, LS, SS, LV, SV, LM, dan SM.
Pada tahun 2004, Isuzu menghadirkan Panther dengan lebih banyak varian, yaitu Grand Touring, Touring, LS Turbo, LV, LV FF, Smart, dan Smart FF.
Jika dilihat tidak ada perbedaan yang begitu mencolok dengan generasi ketiga. Namun, untuk menarik perhatian konsumen Isuzu mempercantik tampilan Isuzu Panther terbaru ini dengan memberikan beberapa penyempurnaan, desain lampunya pun berubah tidak lagi mengotak, tetapi memanjang dan agak sedikit menyipit. Mengikuti perkembangan mobil dengan lampu yang lebih modern.
Grill depannya pun berubah, menjadi lebih modern dengan nuansa chrome dan logo Isuzu pada bagian tengahnya tetap dipertahankan sebagai jati diri 'Si Raja Diesel'. Jika melongok pada sektor interiornya, mampu membuat pengemudi dan keluarganya lebih nyaman. Pada generasi ini, Isuzu menawarkan dua formasi duduk yang berbeda, ada yang sejajar dan ada yang dibuat berhadap-hadapan seperti pada generasi pertama lalu.
Perubahan juga sedikit terjadi pada model baru di tahun 2009. Hanya terlihat lebih muda dengan sentuhan eksterior yang lebih kokoh namun elegan. Bentuknya tak lagi mengotak, tapi sudah menyesuaikan dengan zaman, membulat dan tidak lagi kaku.
Beberapa ubahan pun dilakukan pada Isuzu Panther facelift tahun 2013. Pada generasi ini, modelnya terlihat lebih fresh lantaran ada perbedaan pada bagian desain speedometer, rear tow hook, pintu belakang, dan model ban serep. Isuzu tetap mengikuti trend pasar Indonesia yang menghadirkan mobil keluarga yang irit dan bisa diandalkan di semua kondisi jalan.
Harga jual untuk tiap-tiap generasi pun berbeda, generasi pertama biasanya dipasarkan dengan harga Rp31 sampai dengan Rp75 juta. Kemudian generasi kedua, di pasar mobil bekas, harganya berkisar antara Rp 48 juta sampai dengan Rp 92 juta.
Sementara untuk generasi ketiga, generasi keempat dan versi terbaru tahun 2013 dijual dengan harga mulai dari Rp50 juta sampai dengan Rp145 juta dalam kondisi second.
Harga tersebut tergantung dari kondisi mobilnya. Jika Anda beruntung maka akan mendapatkan harga yang cukup baik dengan kondisi yang bagus dan mulus.
Jika Anda menunggu untuk membeli versi terbarunya, jangan diharapkan, karena Isuzu sampai saat ini, tidak akan memproduksi model terbaru. Meski banyak permintaan dari konsumen untuk memproduksi versi terbaru, namun prinsipal telah mengatakan tidak akan memproduksi lagi.
Sebagai gantinya, mereka masih memiliki jagoan baru yaitu Mux yang saat ini masih menjadi jagoan di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV).