Masih banyak orang yang takut memelihara mobil Bavaria ini, karena biaya perawatan BMW terkenal relatif mahal. Salah satu alasannya karena brand BMW punya reputasi yang mentereng di jagat otomotif nasional sebagai mobil yang mewah dan penampilan yang sporty.
Bukan cuma karena tergolong brand premium, pengguna BMW di forum pun mengakui kalau proses perbaikan beberapa komponen lebih repot ketimbang Mercedes-Benz di tahun yang sama.
Baca juga:
Tiga Mitos di Mobil Matic, Mindset Jadul yang Sudah Tidak Terbukti
Mitos Seputar Mobil Bermesin Diesel, Apa Benar Kuat Terobos Banjir?\
Setir Mobil Tidak Lurus Saat Parkir Bisa Merusak Power Steering, Mitos atau Fakta?
Kesulitan perbaikan ini terjadi ketika akan mengganti thermostat mobil BMW E36 318i bermesin M40, bila dibandingkan dengan Mercy Boxer bermesin M104 yang relatif lebih mudah. Posisi thermostat di BMW 318i agak tersembunyi dan harus membongkar beberapa bagian. Istilahnya, ganti thermostat di BMW E36 M40 ini juga harus bongkar delco.
"Mekanik bengkel tidak menyukai pengerjaan sebuah BMW dibandingkan Mercedes. Di BMW, Anda harus melepas cover visco fan terlebih dahulu, dilanjutkan membuka cover delco kemudian cover kabel busi," tulis Federico Timothy dalam forum Quora.
Ia menyebut bila banyak bengkel yang langsung ogah dari awal mengerjakan BMW. Bukan karena sparepart sulit atau tidak bisa dikerjakan, tapi pada beberapa bagian proses/alurnya beda dari mobil pada umumnya. Tak sampai di situ, mobil Eropa biasanya membutuhkan alat khusus yang bentuknya bisa berbeda dengan mobil Jepang.
"Pengerjaannya juga terkadang membutuhkan alat alat yang jarang dipakai pada mobil lain seperti Kunci Torx dan Universal Joint Socket. Baut Torx umumnya lebih susah dol ketimbang baut hex (segi 6). Jadi sering dipakai di bagian bagian yang tidak boleh dol, seperti tensioner, sambungan head silinder dll," jelasnya di forum tersebut.
Lebih lanjut, hal repot lainnya ketika proses mengganti thermostat masih diteruskan dengan menyusun kembali kabel busi pada covernya. Setelah itu, mekanik harus mengisi kembali radiatornya, membuang udara lewat baut bertuliskan ENTLUFTUNG dan bukan lewat tutup radiator seperti mobil lain pada umumnya.
"Mekanik seringkali malas untuk meluangkan waktu memperbaiki mobil yang sulit jika untungnya dirasa kecil, atau dianggap memakan waktu. Akhirnya mereka minta uang lebih, lalu Anda merasa BMW mahal, dan mulai jarang servis. Akhirnya muncul impresi mobil rewel," jelas Timothy soal image mobil BMW yang dianggap mobil rewel.
Biaya Perawatan BMW di Indonesia Apakah Termasuk Mahal?
Lantas apakah biaya perawatan BMW ini mahal? Dikutip dari laman Dokter Mobil, biaya perawatan rutin mobil BMW bekas bisa berkisar antara Rp500.000 – Rp2.000.000 per tahun. Biaya ini tergantung pada jenis perawatan yang dibutuhkan, seperti ganti oli, filter, dan lainnya.
Untuk harga suku cadang BMW itu tidak lebih mahal jika dibandingkan dengan suku cadang mobil jepang yang menggunakan teknologi yang sama. Alasannya, BMW telah mengaplikasikan suatu teknologi di mobil mereka lebih awal dari mobil Jepang. Sehingga ketika merek Jepang mengaplikasikan teknologi serupa, BMW sudah memiliki pengalaman dan barangnya sudah lebih banyak di pasaran variasinya sehingga harganya bisa bersahabat.
Di kalangan pengguna mobil Jerman juga ada beberapa grade spare part juga seperti di mobil jepang yaitu:
1. Sparepart Original
Original dari merek tersebut, dan sparepart ini yang benar-benar dikeluarkan oleh BMW sendiri. Biasanya pabrikan akan melakukan tender dan perusahaan yang menang akan membuatkan spare part untuk mereka sesuai standar BMW.
Jadi jangan heran kalau kita buka mesin atau parts BMW di mobil, ada tulisan merek seperti ATE di master rem, Bosch di lampu ataupun Textar di piringan cakramnya. Itu adalah nama perusahaan pembuat sparepartnya.
2. Sparepart OEM
Suplieer pembuat komponen seperti ATE atau Bosch juga membuat komponen dengan kualitas di bawah produk genuine, sehingga harganya bisa 50–60% dari harga spare part original yang dijual oleh BMW. ATE misalnya, membuat beberapa grade kanvas rem, ada yg lebih mahal (yang disupply ke BMW) dan ada yang lebih ekonomis. Nah hal ini yang harus diketahui agar kita bisa mendapatkan spare part original dengan harga murah.
3. Sparepart KW1
Spare part ini banyak tersedia terutama untuk BMW yang populasinya banyak di jalanan seperti seri 3, seri 5, X1, X3, X5. Biasanya spare part ini dikeluarkan oleh merek dari Jerman atau Eropa Timur seperti Ceko, Rumania, Polandia dll. Merek-merek yang terkenal adalah SKF, Mahle, Bendix, Brembo, Nissen (bukan Nissin Jepang), Bilstein, Sachs, VDO Siemens, Hella, Lemforder, Continental dll.
Karena reputasi perusahaan pembuatnya ini terkenal cukup baik, maka soal kualitas dan masa pakainya sama dengan (kadang malah lebih tahan lama) dengan beberapa spare part original merek Jepang.