window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Bukan Cuma Cari Nyaman, Posisi Duduk Saat Nyetir Mobil Juga Wajib Perhatikan 5 Hal Ini

Prasetyo · 5 Okt, 2021 16:06

posisi duduk saat nyetir mobil

Dimasa pandemi seperti sekarang ini beraktifitas di luar rumah menggunakan mobil pribadi adalah pilihan paling tepat. Namun berkendara dalam waktu cukup lama juga perlu memperhatikan kondisi tubuh. Temasuk posisi duduk saat nyetir mobil.

Karena ternyata, posisi duduk pada saat Anda berada di balik kemudi yang tepat bukan hanya mempengaruhi kesehatan lho. Tapi juga sekaligus membantu mencegah risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya. Itulah yang diungkapkan Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

posisi duduk saat nyetir mobil -1

Kalau tubuh letih, konsentrasi mengemudi pun menurun

Menurut dia, posisi tubuh dapat mempengaruhi konsentrasi saat berkendara, serta mengurangi tubuh mudah letih dan mengantuk. Kedua hal itu merupakan komponen wajib bagi setiap pengemudi agar tetap bis aberkendara dengan aman.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Lalu posisi duduk saat nyetir mobil yang benar itu seperti apa sih? Ini penjelasannya dari Hariadi.

Baca juga : Ingat, Mengemudi Pelan di Lajur Sebelah Kanan Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun!

1. Perhatikan Posisi Sandaran Punggung

posisi duduk saat nyetir mobil -2

Seluruh punggung harus menempel di sandaran jok

Sebelum memulai perjalanan, pengendara harus mengatur posisi kursi mobil sesuai kenyamanan pengemudinya. Pastikan ketika duduk badan tetap tegak dan membentuk sudut 100 derajat. Atur sudut kemiringan sandaran punggung sampai seluruh bagian punggung Anda menempel di jok namun tetap rileks. Posisi ini akan membantu pengemudi tidak mudah letih.

2. Sesuaikan Ketinggian Headrest Jok Mobil

posisi duduk saat nyetir mobil -3

Headrest diatur sejajar kepala

Berikutnya yang tak kalah penting adalah mengatur posisi headrest atau sandaran kepala di jok mobil. Pastikan posisi headrest sesuai dengan tinggi kepala pengemudi. Tinggi headrest yang tepat dapat melindungi kepala dan leher pengendara apabila terjadi benturan keras akibat kecelakaan. Atur pula posisi kepala agar tegak sejajar dengan bahu. Sehingga pandangan ke arah depan, spion luar, dan spion tengah terpantau jelas.

3. Jangan Asal Pegang Setir

posisi duduk saat nyetir mobil -4

Ingat, ibu jari posisinya mengahdap ke luar

Posisi tangan saat mengemudi juga harus diperhatikan. pastikan tangan dapat bergerak bebas dan selalu rileks. Saat memegang lingkar kemudi, baiknya ibu jari berada di luar genggaman 4 jari agar terhindar dari cedera. Posisi tangan juga dianjurkan berada setara arah pukul 9 dan arah pukul 3. Selalu gunakan kedua tangan ketika memegang lingkar kemudi untuk menjaga kecepatan saat bermanuver dan juga demi keselamatan.

Baca juga : Teknik Mengemudi Mobil yang Wajib Dipelajari Pemula, Bisa Parkir Hadap Depan!

4. Kaki Juga Perlu Diatur Posisinya

posisi duduk saat nyetir mobil -5

Kaki juga jangan terlalu selonjoran

Selain kepala, punggung, dan tangan, kaki juga menjadi hal yang ahrus diatur tentang posisi uduk saat nyetir mobil. Kaki tidak boleh terlalu menekuk maupun terlalu lurus. Karenanya atur tinggi rendah jok pengemudi  sehingga pinggul tidak boleh lebih rendah dari lutut karena akan menyumbat peredaran darah ke kaki. Jika mobil tidak memiliki fitur untuk mengatur tinggi rendah tersebut, pengendara dapat menggunakan bantal untuk menjaga pinggul setinggi lutut.

5. Istirahat Tiap 2-3 Jam Sekali

Jika Anda berpergian jarak jauh menggunakan mobil, maka wajib istirahat tiap nyetir 2-3 jam sekali. Ketika istirahat lakukanlah peregangan otot. Hal ini dilakukan agar peredaran darah lancar dan pengendara kembali merasa segar.

Baca juga : Baru Belajar Mengemudi Mobil? Begini Cara Aman Waktu Putar Balik

Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

2022 Toyota Avanza 1.3 E M/T

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil