Setelah libur Lebaran usai, mobil kesayangan tetap butuh perawatan untuk mengembalikan performa terbaiknya. Perawatan yang sepele namun sering terlupakan ialah pengecekan filter yang terdapat di dalam mobil. Untuk itu jangan lupa untuk memeriksa 4 filter yang bisa mempengaruhi kinerja dan kenyamanan berkendara.
Disebut filter, karena tugasnya untuk menyaring kotoran baik itu debu atau kotoran lumpur pelumas yang dapat menghambat kinerja kendaraan. Kita selama ini lebih tahu filter oli yang perlu diganti rutin setiap beberapa kali ganti oli.
Filter oli memiliki tugas paling berat dan krusial karena terkait langsung dengan kerja mesin karena bertugas menjaga oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain. Jika tidak ada filter atau filternya telah begitu kotor, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin.
Filter oli yang tersumbat oleh kotoran membuat pelumasan semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli. Untuk itu filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu. Pergantian secara rutin memastikan filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik.
Lantas apakah filter lain nggak perlu dirawat? Oh tentu saja perlu dan wajib dong, karena fungsinya juga tak kalah penting. Berikut ini tiga filter penting yang perlu diganti berkala sebagaimana dikutip dari siaran pers Auto2000.
Filter Udara, Penting Untuk Kualitas Pembakaran yang Bersih di Mobil
Filter udara berfungsi menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam throttle body dan ruang bakar mesin. Dianjurkan setiap 40.000 km atau 2 tahun sebaiknya mengganti filter udara untuk mesin bensin. Sementara mobil diesel wajib mengganti setiap 30.000 km atau 1,5 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.
Prosedur penggantian filter udara di beberapa mobil bisa lebih cepat apabila lingkungannya berdebu, seperti mobil yang sering digunakan di area proyek.
Bila filter udara yang kotor terus dipakai, maka dampaknya akan merugikan. Kotoran yang menumpuk bisa menyebabkan suplai udara berkurang sehingga tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros. Dalam jangka panjang, bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin akibat udara kotor ikut masuk ke ruang bakar.
Filter AC Kotor, Bikin Kabin Mobil Tidak Nyaman
Bila filter AC kotor, otomatis udara yang dihembuskan ke dalam kabin juga tidak bagus dan pasti tidak sehat. Ini karena AC mobil menganut sistem sirkulasi tertutup dimana udara yang diembuskan oleh AC berasal dari udara sebelumnya yang telah diembuskan, begitu terus selama AC dinyalakan.
Debu, jamur, dan kotoran lain dapat dengan mudah menumpuk pada filter sehingga mengganggu kesehatan. Bila filter AC sudah terlalu kotor maka kotoran tersebut akan menempel pada evaporator. Bila sudah begini, akan menghambat proses pendinginan udara.
Tidak hanya kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator. Untuk itu, sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan ketika servis berkala atau sesuai buku pedoman servis berkala.
Filter Bahan Bakar Sering Terlupakan, Bikin Kualitas BBM ke Mesin Kurang Bersih
Walaupun kualitas bensin di negara kita semakin baik namun kita tetap butuh yang namanya filter bahan bakar. Perannya bakal semakin vital untuk mobil bermesin diesel karena filter solar berfungsi membersihkan sisa air dan kotoran.
Filter bahan bakar menyaring kotoran pada bahan bakar agar tidak ikut terbawa ke saluran bahan bakar, karena dapat menyumbat komponen di dalamnya. Jika kotoran sampai menyumbat, maka ketika mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat akibat aliran bahan bakar tidak lancar. Dalam jangka panjang, kotoran tersebut akan merusak komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
Hal yang tidak kalah penting, filter bahan bakar juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar. Air ini bisa cukup banyak di bahan bakar solar dan berpotensi menimbulkan karat dan mengganggu kinerja di komponen mesin. Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau 4 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.