Banyak pemilik mobil yang khawatir apabila lampu indikatornya terus menyala. Lebih parah lagi, bila ternyata tiba-tiba saja lampu indikatornya mati tapi kita belum memeriksakan kerusakannya ke bengkel.
Salah satu cara yang sering dilakukan untuk memastikan apakah indikator malfunction indicator light (MIL) ini error atau tidak, yaitu dengan mencopot kepala aki (kutub positif). Namun cara ini sebenarnya tidak direkomendasikan karena bisa menghapus paksa catatan kerusakan di ECU.
Cara ini dilakukan karena lampu indikator seperti check engine kadang menyala karena dianggap adanya eror pada sistem. Mencabut kabel aki tidak menyelesaikan masalah, karena kerusakan yang muncul di mobil memang tidak diperbaiki.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
Banyak yang beranggapan apabila tidak ada kerusakan, maka lampu indikator akan mati setelah mencabut kabel aki. Padahal, semestinya kita segera melakukan diagnosis ke bengkel saat lampu MIL menyala, bukan mencopot kepala aki selama beberapa menit.
Indikator check engine menjadi pertanda ada yang tidak beres dalam mesin dan sistem bahan bakar di mobil bensin. Scanning di bengkel bertujuan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi sehingga menyebabkan lampu indikator terutama bagian check engine menyala.
Apabila kerusakan yang terjadi pada mobilmu tidak bisa ditoleransi, maka perbaiki secepatnya. Bila dibiarkan, kerusakan bisa semakin serius dan kondisi mobil sulit kembali prima sebagaimana mestinya.
Tidak Memaksakan Diri Mengemudikan Mobil saat Lampu Indikator Menyala
Hal yang wajib diingat, jangan pernah memaksakan untuk mengendarai mobil saat lampu indikatornya terus menyala. Sebaiknya, periksa terlebih dahulu bagian yang mengalami kerusakan secara keseluruhan. Kamu perlu memastikan ke mekanik atau bengkel terpercaya, apakah kondisi mobil butuh perbaikan segera atau masih bisa ditunda.
Biasanya, pihak bengkel memberikan rekomendasi soal batas kemampuan mobil dalam kondisi kurang prima. Rekomendasi tersebut termasuk soal risiko terparah yang kemungkinan terjadi saat lampu indikatornya dibiarkan menyala.
Apabila kamu nekat mengemudi dengan lampu indikator terus menyala tanpa dapat rekomendasi dari bengkel, kerusakannya dikhawatirkan akan bertambah parah tanpa kita ketahui. Berbekal saran dan rekomendasi dari bengkel, kita jadi lebih sigap dan waspada menghindari kerusakan semakin parah sebelum mobil bisa kembali ke bengkel.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });