Baojun 310 sudah sukses eksis di China dan terdengar selentingan bahwa mobil ini ada potensi masuk Indonesia. Tak berlebihan memang, sebab Wuling belum punya produk city car dan Baojun 310 layak untuk didapuk sebagai jagoan baru.
Jika melihat spesifikasi di China, Baojun 310 merupakan sebuah city car atau low hatchback sejati. Semakin menarik, sebab segmen low hatchback merupakan pasar yang cukup ramai pemainnya.
Minat konsumen di tanah air dalam membeli mobil-mobil low hatchback tergolong sangat bagus. Bahkan Honda menyebut bahwa Brio RS yang merupakan city car andalannya punya penjualan sangat baik di antara semua model yang dijualnya.
Memang, hingga artikel ini disusun, PT SGMW Motor Indonesia masih bungkam seribu bahasa jika dikonfirmasi mengenai peluang Baojun 310 meluncur di Indonesia. Namun kita bisa terus membahasnya dan membandingkannya sebagai gambaran saat ia benar-benar hadir nantinya.
Tentunya akan sangat menarik melihat bagaimana city car merek China ini akan menantang Honda Brio RS. Sebagai model yang cukup sukses merebut hati konsumen, apakah Brio RS mampu membendung tantangan Baojun 310 nantinya?
Untuk mengetahui gambarannya langsung saja kita bandingkan keduanya. Namun dalam perbandingan ini tentunya Baojun 310 yang dijadikan materi merujuk pada spesifikasi China.
Eksterior
Desain memang soal selera. Namun bila dinilai, desain Baojun 310 tampaknya tidak terlalu sporty dibanding Brio RS. City car buatan China ini nampaknya mampu memuaskan konsumen yang mengidamkan sebuah city car dengan nafas elegan.
Kendati cenderung elegan, namun desain Baojun 310 tetap dinamis. Atap tinggi dan kaca lebar sebagaimana mobil Wuling pada umumnya juga dimiliki Baojun 310.
Sebagai fitur pamungkas yang mampu mendongkrak kesan mewah dan elegan adalah hadirnya sunroof! Entah apakah fitur keren itu akan tetap dipertahankan oleh PT SGMW SGMW Motor Indonesia atau tidak. Jika iya, tentu Baojun akan menggebrak pasar sebagai city car pertama yang menggunakan sunroof.
Pada Brio RS, sejumlah aero kit yang mempertegas aura sporty menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan Honda sudah memberikan pelek racing model dual tone berukuran 15 inci pada Brio RS.
Interior
Kabin Baoujun 310 tak kalah menghebohkan. Sejumlah kelengkapan dan fitur keren sudah dimiliki mobil ini dan lagi-lagi bakal membuat Brio RS jadi tertinggal.
Mulai dari jok, pembungkusnya sudah pakai bahan kulit. Tentu hal serupa tidak bisa Anda temui pada Honda Brio RS yang merupakan kasta tertinggi dalam keluarga Brio.
Untuk urusan hiburan, Brio RS juga masih tertinggal. Sebab layar monitor yang tersedia di dasbor Baojun 310 sudah berukuran 8 inci. Sedangkan milik Brio RS masih 6,1 inci.
Layar monitor yang cukup besar milik Baojun 310 itu juga berfungsi mengakomodir fitur kamera mundur dan sistem navigasi. Pada Brio RS, sambungan Bluetooth sudah bisa dilakukan untuk menghubungkan sistem audio mobil dengan smartphone.
Di sisi penunjang keselamatan, lagi-lagi Baojun 310 sulit untuk disamai. Sebab, pabrikan China satu ini memberikan kantung udara sampai 4 titik untuk melindungi penumpang. Pada kabin Brio RS, hanya ada 2 kantung udara.
Untuk sistem pengereman, kedua city car ini sama-sama sudah dikawal rem dengan ABS dan EBD. Namun, Baojun 310 mampu memberikan pengemudinya kenyamanan dengan fitur cruise control.
Mesin
Di sektor inilah Honda Brio RS menampilkan kehebatannya. Walau sama-sama 1.200 cc, namun ternyata mesin Baojun 310 kalah dari sektor output tenaga.
Mesin Brio RS yang berkapasitas bersih 1.199 cc tercatat mampu merilis daya tertinggi hingga 90 PS pada 6.000 rpm. Sedangkan torsinya dari mesin berteknologi i-VTEC tersebut mencapai 110 Nm pada 4.800 rpm.
Keunggulan dapur pacu Brio RS tak sampai di situ. Mesin berkonfigurasi empat silinder itu tersedia dalam transmisi otomatis berteknologi CVT yang terkenal halus.
Bagaimana dengan mesin Baojun 310? Dapur pacu mobil ini berkapasitas 1.200 cc tanpa turbo dan mampu menghasilkan tenaga 82 PS dan torsi 116 Nm pada 3.600 rpm.
Sayangnya mobil ini hanya tersedia dalam transmisi manual 5 percepatan saja. Sebuah hal yang sebaiknya dihindari oleh PT SGMW jika meluncurkannya di tanah air.
Kedua mobil ini sama-sama menganut penggerak depan alias front wheel drive.
Kesimpulan
Memang kita baru sebatas membandingkannya dengan Baojun 310 spesifikasi China. Sejauh ini memang hanya bisa berharap semoga fitur dan kelengkapannya sebagian besar serupa dengan di China saat masuk ke Indonesia.
Namun ada satu hal yang hendaknya tak jadi harapan. Yakni ketiadaan transmisi otomatis pada Baojun 310.
Di atas kertas, city car China ini sangat pas bagi konsumen yang membutuhkan mobil kompak dengan gaya elegan dan fungsional. Tentu tak bisa berharap banyak pada performa mesin jika dibandingkan Brio RS.