Walau cuma buat turis di Bali dan Medan, namun akhirnya bisa mendapat kesempatan mencoba mobil listrik berkapasitas dua penumpang ini.
Lokasi pengujiannya di test track area XEV Center milik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang ada di kawasan Karawang, Jawa Barat.
Secara dimensi, C+Pod lebih mungil dibanding Air ev, karena panjang tubuhnya tak sampai 2,5 meter dengan wheelbase juga kurang dari 1,8 meter.
Layout dasbornya sederhana
Tapi posisi duduk sebagai pengendara atau penumpang cukup nyaman, lantaran cuma berkonfigurasi dua tempat duduk, legroom mobil ini jadi bisa lapang.
Kaca besar di depan juga memberikan area pandangan yang luas, sayangnya jendela samping masih model bukaan manual yang cukup merepotkan kalau harus di turun atau naikkan.
Untuk memulai berkendara dengan C+Pod, maka wajib menekan terlebih dulu pedal rem, lantas memencet tombol Start/Stop Engine berwarna biru yang ada di bawah konsol tengah dasbor.
Tidak ada tuas transmisi atau knop putar untuk mengganti posisi gigi, namun peranannya berupa tiga tombol dibagian tengah dasbor yang diwakili huruf "R" untuk mundur, "N" untuk Netral, dan "D" untuk melaju.
Jadi tekan tombol D lantas angkat kaki dari pedal rem, dan injak pedal gas, maka Anda akan melaju bersama Toyota C+Pod.
Tombol-tombol transmisinya
Mobil ini dibekali motor listrik magnet permanen yang bisa menghasilkan tenaga 9,2 kW atau setara dengan 12,5 PS dengan torsi puncak 56 Nm.
Tidak istimewa memang, namun sudah cukup kalau hanya penggunaan jarak dekat seperti mengantar jemput anak sekolah, pergi ke supermarket, atau sekedar ke kantor yang jarak dari rumah tak terlalu jauh.
Namun perlu diperhatikan, meski posisi duduknya nyaman, tetapi putaran kemudi mobil ini dirasa agak berat, padahal ban yang digunakan hanya berukuran 155/70 R13.
Tetapi bantingan suspensinya cukup empuk, pas lah buat dipakai untuk mobilitas harian.
Meter clusternya sudah full digital dengan indikator daya baterai
Walau demikian, C+Pod memiliki baterai yang sanggup membuat mobil melaju sejauh 150 km dalam sekali cas.
Kalah jauh memang dengan Air ev yang baterainya bisa smapai 300 km sekali cas dari kondisi 100% hingga benar-benar kosong.
Tetapi kalau mobil ini dipakai buat pergi pulang ke kantor yang jaraknya 10 km, dengan kondisi macet, maka mobil bisa dicas setiap 5-6 hari sekali.
Gimana, menarik untuk berharap Toyota C+Pod dipasarkan resmi di Indonesia?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.