Oleh karena itu isi bahan bakarnya tidak boleh sembarang, harus solar berkualitas tinggi
Truk FusoColt Diesel kini berubah nama menjadi Fuso Canter. Ini dilakukan untuk menyesuaikan ubahan dapur pacunya yang sudah berstandar emisi Euro 4. Selain mesin, truk ringan ini juga mendapatkan penyegaran kecil.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) merilisnya pada Jumat, 25 Maret 2022 di kawasan ICE BSD, Tangerang. Peluncurannya bertepatan menjelang penerapan Euro 4 yang bakal dilakukan 12 April 2022 nanti.
Fuso Canter jadi produk pengganti Colt Diesel yang sudah bermesin Euro 4.
"Emblem darn stiker baru, terdapat pula varian yang lebih lebar dan dapat mengakomodasi segala bisnis konsumen. Kemudian peningkatan GVW dan pemanjangan sasis agar lebih leluasa digunakan sebagai angkutan," terang 3S Training Department PT KTB, Ilham Hamdani.
Dari segi interior, ada juga tambahan perangkat yang menunjang kenyamanan berkendara pengemudinya. Mencakup setir power steering dengan pengaturan tilt dan teleskopik, ruang penyimpanan atau glove box yang lebih banyak.
Setir truk Fuso Canter sudah menggunakan pengaturan tilt dan teleskopik.
"Sehingga diharapkan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Bahkan beberapa varian juga telah dilengkapi kamera mundur sebagai penunjang keamanan Fuso Canter," lanjutnya.
Pakai Mesin Commonrail Baru 4V21
Jantung mekanis juga direvisi pabrikan. Kini mengusung mesin 4V21 yang sudah commonrail, serta diklaim menjanjikan tenaga mesin yang lebih maksimal, juga torsi melimpah di setiap putaran mesin.
Beberapa varian truk Fuso Canter telah dilengkapi kamera mundur.
Konsumen dapat memilih beragam jenis keluaran daya dari mesin 4V21 Fuso Canter sesuai kebutuhan, mulai dari tenaga 108 PS, 136 PS, dan 150 PS. Secara total, ada 15 varian Fuso Canter yang tersedia di pasar.
Lantaran harus mengeluarkan gas buang yang lebih baik, maka sistem pembuangannya juga ditambahkan beberapa komponen, mencakup Exhaust Gas Recirculation, Positive Crankcase Ventilation, dan Diesel Oxidation Catalyst Muffler.
Panel meter truk Fuso Canter yang masih analog dan bernuansa sederhana.
"Yang terjadi adalah semua komponen itu dapat mereduksi gas yang berbahaya seperti nitrogen monoksida, kemudian mampu memecah polutan gas, jadi emisi yang jeluar semakin ramah untuk mahluk hidup dan lingkungan," pungkas Ilham.
Mesin commonrail tadi wajib menenggak bahan bakar solar series yang berkualitas tinggi, demikian diungkapkan Deputy Group Head of Field Marketing KTB, Aji Jaya.
Tampang depan truk Mitsubishi Fuso Canter.
"Bahan bakar yang disarankan untuk memaksimalkan performa agar bekerja dengan baik adalah bahan bakar yang kandungan tingkat sulfurnya makimal 50 ppm. Itu yang kami sarankan, saat ini bahan bakar kriteria tersebut sudah ada di Indonesia," kata Aji.
Lewat spesifikasi bahan bakar tersebut, maka solar yang pantas dimasukkan ke tangki mulai dari produk Pertamina seperti Dexlite hingga Pertamina Dex. Bahan bakar lain yang lebih berkualitas tinggi juga ada, seperti Shell V-Power Diesel.
Truk Mitsubishi Fuso Canter menggunakan mesin 4V21 commonrail.
Panel meter truk Mitsubishi Canter masih berupa analog biasa.
Bagian interior, sudah ada tempat penyimpanan yang banyak, head unit single din hingga blower.
Bagian desain jok Mitsubishi Fuso Canter.
Letak tampilan kamera mundur truk Mitsubishi Fuso Canter.