Gara-gara Wuling dkk, Penjualan Mobil Listrik di Dunia Meroket dalam 3 Bulan Pertama 2023
Prasetyo · 3 Mei, 2023 10:24
0
0
Penjualan mobil listrik secara global ternyata mencapai hasil yang cukup mencengangkan. Hanya dalam waktu tiga bulan, sudah tercatat 2,55 juta unit kendaraan energi terbarukan (New Energy Vehicle/NEV) yang terjual di seluruh antero bumi ini. Bahkan 70 persen diantaranya adalah kendaraan jenis EV (Electric Vehicle) murni.
Setidaknya itulah laporan dari General Secretary China Passenger Car Association (CPCA), Cui Dongshu. Dikutip dari ITHome, Rabu (03/05/2023), penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih dikuasai kendaraan penumpang (passenger car). Sementara kendaraan komersial tipe electric hanya menyumbang 3% dari total sales NEV.
Dalam laporannya, Cui Dongshu menulis kalau penjualan mobil dengan sumber energi terbarukan di tahun ini alami peningkatan tajam. Data year-on-year periode 2022, penjualan tahun ini meningkat hingga 26%. Adapun komposisinya, penjualan kendaraan listrik murni mencapai 70% sementara kendaraan hybrid termasuk Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) mengisi 30%.
Tren kenaikan penjualan disebutkannya juga terjadi diseluruh dunia. Paling besar ada di Norwegia dengan kenaikan penjualan 71 persen. Disusul China yang angka penjualannya terhitung naik 28%. Lantas Jerman alami kenaikan penjualan 18%, Amerika Serikat (AS) 8%, serta Jepang 3%.
Peningkatan penjualan EV terbanyak ada di Norwegia
Total sales EV maupun PHEV juga mulai menyamai penjualan di periode tahun lalu. Sebagai catatan, pada quartal keempat (Q4) 2022, penjualan NEV bisa menyumbang 17% dari total sales kendaraan di seluruh dunia. Sementara di quartal pertama (Q1) 2023, kendaraan NEV sudah menyumbang 13 persen dari keseluruhan penjualan kendaraan bermotor.
BYD Atto 3 jadi mobil listrik terlaris di Thailand
Meskipun kenaikan penjualan HEV terbesar di Norwegia, ternyata China jadi penyumbang penjualan kendaraan listrik terbesar di dunia. Menurut Cui Dongshu, pasar Tiongkok ini menyumbang 59 persen dari total sales global.
Bahkan kata dia, China juga turut memengaruhi pasar EV dan PHEV di negara lain. Penyebabnya yaitu peningkatan ekspor kendaraan listrik dari China yang alami peningkatan. Bagaimana tidak, pada Q1 2023, negara ini mampu mengekspor sekitar 775.000 kendaraan elektrifikasi ke negara lain. Angka tersebut setara lebih dari 15% total produksi mobil di China.
Wuling Air ev menguasai pasar kendaraan listrik di Indonesia
Bandingkan dengan kejadian di Q1 2022 ketika negara itu hanya mampu mengekspor 413 ribu kendaraan EV. Tahun ini pun, jumlah kendaraan elektrik sanggup menyumbang 28% dari ttoal ekspor mobil dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Tak heran kalau sejumlah mobil listrik China juga sukses di negara lain. Misalnya BYD yang menguasai pasar mobil listrik murni di Thailand dan Israel. Kemudian Wuling juga jadi penjual mobil listrik terbanyak di Indonesia.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.