Wuling Binguo EV Langsung Dapat Saingan dari DFSK, Spek dan Harga Lebih Menarik
Prasetyo · 21 Nov, 2023 10:01
0
0
Wuling Binguo EV sudah diluncurkan di Indonesia meskipun penamaannya sedikit berbeda dengan model yang dijual di China.
Jika di negara asalnya mobil listrik ini diberi julukan Bingo, maka untuk pasar Indonesia, Wuling Motors menamainya Binguo, meski pembacaannya juga tetap Binggo.
Nah menariknya lagi, kesuksesan Bingo di Tiongkok ternyata kembali diikuti kompetitornya, satu diantaranya Dongfeng yang di Indonesia juga dikenal dengan brand DFSK.
Kalau melihat sekilas dari desain eksteriornya, Anda pasti setuju kalau Nammi 01 Pure diposisikan buat masuk ke segmen yang serupa dengan Bingo.
Menggunakan platform Dongfeng S3 yang pertama kali dilakukan oleh pabrikan, Nammi 01 memiliki panjang 4.030 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.570 mm, dan jarak sumbu roda 2.660 mm.
Perbandingan dimensi
Wuling Binguo EV
Dongfeng Nammi 01
Panjang
3.950 mm
4.030 mm
Lebar
1.708 mm
1.810 mm
Tinggi
1.580 mm
1.570 mm
Jarak sumbu roda
2.560 mm
2.660 mm
Kalau dibandingkan dengan Bingo versi China, Nammi 01 punya tubuh yang sedikit lebih panjang dan lebih lebar.
Secara desain, Nammi 01 hadir dengan model yang lucu, sedikit membulat tapi punya tubuh agak jangkung layaknya crossover berdimensi mungil.
Lampu depannya berbentuk segitiga namun tanpa sudut lancip dan ada aksen yang membuat seperti punya alis.
lampu utamanya sendiri berupa LED projector, tetapi disekeliling rumah headlmap dipasang LED Daytime Running Light (DRL).
Bentuk bemper depannya juga tertutup sederhana tanpa ada aksen berlebih, tidak lupa sepasang lampu kabut juga diberikan untuk membantu penerangan di jalan raya.
Pada bagian samping terlihat mobil ini menggunakan body cladding yang cukup tebal.
Uniknya gagang pintu didesain model tersembunyi yang baru akan keluar ketika di tekan, sistem gagang pintu ini sebenarya punya nama flush deployable dan telah dipakai di beberapa mobil mewah pabrikan Eropa seperti Range Rover.
Nah kesan premium dari Nammi 01 ini ternyata juga bukan hanya terlihat dari bentuk handle pintu tapi juga bingkai jendela model frameless yang umumnya dipakai pada mobil-mobil sport.
Soket pengisian daya listrik baterai adanya di atas fender roda depan kanan, sementara velgnya ditawarkan dalam opsi 16 inci atau 17 inci.
Di bagian dalam, interior Nammi 01 memngadopsi tema warna hitam putih yang kontras dipadukan jahitan motif diamond cut pada dasbor dan trim pintu.
Tombol-tombol fitur diminimalkan, gantinya terintegrasi pada panel instrumen LCD yang ada di balik kemudi dan juga Headunit besar model floating yang berdiri tegak di bagian tengah dasbor.
Nammi 01 juga memiliki ruang kompartemen barang yang cukup bayak, termasuk laci yang bisa ditarik ke luar di bagian penumpang depan, dan konsol tengah yang juga bisa di buka tutup.
Tampilan kabin yang klasik ini juga mirip dengan apa yang ada di Bingou EV, bedanya Wuling menyediakan opsi warna cokelat selain hitam putih untuk interiornya.
Selain itu Binguo juga menyediakan 15 kompartemen dan bagasi dengan kapasitas hingga 790 liter yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang bawaan.
Adapun Nammi 01 diklaim punya kapasitas bagasi hingga 945 liter ketika jok penumpang belakang di lipat.
Bukan hanya dari segi tampilan eksterior dan interior yang mirip, ternyata spesifikasi teknsi Nammi 01 juga ternyata cukup identik dengan Binguo EV di Indonesia.
Yaotu Dongfeng menyediakan dua pilihan tipe dari Nammi 01 yang dibedakan dari kapasitas beterainya.
Tipe pertama menggunakan baterai Lithium Fosfat 31,45 kWH yang diklaim memiliki daya jelajah hingga 330 km, sementara varian kedua pakai baterai tipe serupa tapi dengan kapasitas 42,3 kWh sserta punay daya jelajah 430 km.
Baterai tersebut punya kemampuan pengisian cepat 400 V dan mampu mencapai daya jelajah 200 km hanya dengan ngecas baterai selama 8 menit.
Mobil listrik DFSk ini juga didukung motor elecgric bertenaga 70 kW (95 PS) dan diklaim memiliki kecepatan tertinggi 140 km/jam.
Sekarang kita bandingkan dengan spesifikasi Wuling Binguo EV yang dipasarkan di Tanah Air.
Mobil ini menggunakan baterai Lithium Ferro-Phosphate dengan dua kapasitas berbeda, yakni 31,9 kWh dengan daya jelajah 333 km dan baterai berkapasitas 37,9 kWh berkemampuan 410 km.
Kedeua varian menggunakan motor listrik yang sanggup memproduksi daya puncak 50 kW (68 PS), itu berarti, soal tenaga, Binguo kalah dibanding Nammi 01.
Meski sudah dipamerkan di China, namun Nammi 01 baru akan dipasarkan tahun 2025, dan pihak Dongfeng sudah optimis bisa menjual 400 ribu unit mobil ini per tahun.
Walau demikian, kalau konsumen sudah tertarik, maka bisa melakukan pre order, adapun harganya diprediksi kisaran 79.800 yuan hingga 109.800 yuan, atau kira-kira Rp171 juta - Rp236 juta.
Sedangkan harga Wuling Binguo EV untuk pasar Indonesia diprediksi ada pada rentang Rp300-400 jutaan.
Apakah DFSK akan membawa Nammi 01 ini ke Indonesia juga?
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.