Hati-Hati Simpan Barang di Dalam Kabin! Panas Kabin Mobil Bisa Membahayakan, Ini Buktinya
Adit · 8 Sep, 2021 12:00
0
0
Kondisi pandemi memaksa semua orang berperilaku hidup bersih. Termasuk dalam penggunaan mobil. Sampai-sampai harus menyimpan penyemprot desinfektan, hand sanitizer, atau pengharum kabin yang bisa menetralisir udara di dalam mobil.
Tapi perlu ingat, tindakan tersebut sebaiknya dihindari. Boleh saja menyemprot interior mobil dengan segala cairan tadi supaya menjaga higienitas. Namun jangan sampai meletakkan atau menyimpannya di kabin mobil.
Sebab tanpa disadari penyemprot tadi bisa menjadi 'bom waktu'. Salah satu pembaca AutoFun sempat melaporkan, mobil Toyota Starlet lansiran 1990 miliknya mengalami kemalangan akhir pekan lalu, lantaran lupa meletakkan botol kaleng penyemprot desinfektan di tray bagasi belakang.
Kondisi mobil parkir di bawah terik matahari dari pagi hingga siang hari. Yang tanpa disadari kemudian membuat temperatur kabin mobil meningkat, lalu mengakibatkan kaleng penyemprot bertekanan gas tadi mengembang dan akhirnya meledak.
Akibat dari ledakan itu kaca bagasi mengalami keretakan. Bagian tengahnya terdapat lubang bekas kaleng yang terpental dari ledakan. Bahkan saking kencangnya, pecahan kaca mobil sampai terlempar ke dashboard.
Kenapa Kaleng Aerosol Bisa Meledak di Dalam Mobil?
Ini tentunya bisa dijadikan pengingat dan pelajaran. Sumber AutoFun tadi sengaja membagikan ceritanya agar pengguna mobil jangan sampai lalai menyimpan kaleng atau botol aerosol bertekanan di dalam mobil.
Di kemasan kaleng juga biasanya terdapat peringatan, hindari meletakkan kaleng di bawah terik matahari atau tempat bertekanan tinggi. Sebab gas di dalam kemasan kaleng bisa ikut meningkat suhunya ketika temperatur di luar naik.
Cairan propelan yang ada di dalam kaleng bila lama-lama mengalami kenaikan suhu kabin juga bisa menjadi gas. Lama-kelamaan tanpa disadari akumulasi gas yang tak terbendung kemasan kaleng akan meledak.
Badan Keselamatan Jalan Amerika Serikat atau NHTSA melaporkan, temperatur di dalam mobil bisa meningkat 20 derajat celcius hanya dalam hitungan 10 menit. Setelah sejam, akumuluasi kenaikan temperatur bahkan bisa meningkat lagi sampai 60 derajat celcius tergantung suhu luarnya.
Hawa panas di dalam mobil tercipta akibat efek 'greenhouse'. Pancaran sinar matahari masuk melalui jendela, dan panasnya diserap oleh material interior mobil. Kemudian meradiasikan lagi ke udara kemudian jadilah hawa panas. Nah hawa panas ini tidak keluar melalui jendela. Sehingga peningkatan suhunya bisa lebih cepat.
Maka dari itu kaleng aerosol apa pun itu fungsinya untuk kebaikan mobil, setelah digunakan jangan ditaruh di dalam mobil. Beberapa benda juga haram hukumnya disimpan di dalam mobil, karena ingat lagi hawa panas bisa mengakibatkan deformasi.
Barang tersebut mencakup lotion sunscreen, korek lighter, baterai, alat elektronik, hingga botol berisi air. Mengapa? Sebab benda tersebut bisa mengakibatkan kebakaran.
Suhu air botol di dalam mobil bisa mencapai 121 derajat celcius. Kemudian botol air juga bisa bertindak layaknya kaca pembesar atau suryakanta, yang bisa memusatkan sinar ultraviolet dari matahari ke titik fokus tertentu. Titik tersebut lama-lama bisa terbakar.