Jangan Sampai Ketipu, Ini Cara Mudah Mengetahui Spare Part Asli Atau Palsu
Enda · 25 Jun, 2021 17:00
0
0
Seiring dengan terus bertambahnya jumlah kendaraan, maka ketersediaan spare part juga terus ditingkatkan guna memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara. Melihat kebutuhan pengunaan suku cadang yang semakin meningkat, membuat beberapa oknum nakal melakukan pemalsuan spare part guna meraup untuk yang besar.
Dengan begitu, kalian diwajibkan lebih waspada ketika ingin membeli spare part. Pasalnya, di pasaran baik offline maupun online, banyak sekali beredar spare part palsu yang dijajakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Spare part tiruan ini sekilas akan terlihat sama seperti aslinya. Hal ini bertujuan agar konsumen mempercayai bahwa spare part yang dibeli adalah asli.
Melihat kejadiaan tersebut, kami akan memberikan tips mudah untuk mengetahui mana spare part yang asli atau palsu.
1. Nomor Seri Spare Part Palsu Terlihat Mencurigakan
Pada umunya, setiap spare part asli memiliki nomor seri atau part's number sebagai identifikasinya. Apabila terdapat spare part yang dijual namun nomor serinya tidak sesuai, mudah pudar, cetakan nomornya tidak pas, bahkan tidak ada nomor serinya, bisa dipastikan produk yang dijualnya tersebut adalah palsu.
2. Warna Kemasan Spare Part Palsu Lebih Pucat dan Terlihat Jelek
Spare part palsu biasanya memiliki warna kemasan yang lebih pucat dan jelek. Jika sudah seperti itu, kalian wajib mencurigai sebelum membelinya.
Sebab yang namanya spare part asli, selalu dalam keadaan terbungkus rapih dan warna kemasannya lebih cerah. Tentunya kalian jangan langsung percaya apabila penjual beralasan bahwa kemasannya yang pudar, jelek atau rusak karena terlalu lama disimpan di gudang.
3. Harga Jual Spare Part Palsu Lebih Murah
Kalian jangan pernah sesekali tergiur dengan harga spare part yang murah. Pasalnya, harga spare part yang lebih murah dari pasaran ini dimanfaatkan oleh oknum untuk menarik minat konsumen agar membeli spare part palsu.
Dijual dengan harga yang lebih murah, oknum tersebut menginginkan barang dagangannya tersebut cepat laku. Jadi, kalian harus lebih waspada dengan harga sparepart yang tidak masuk akal.
4. Spare Part Palsu Tidak Pernah Memiliki Garansi
Produsen atau pembuat spare part asli biasanya akan memberikan garansi apabila terdapat cacat produk. Berbeda dengan produsen dan penjual spare part palsu, oknum tersebut tidak akan memberikan garansi terhadap barang yang dijualnya.
Maka kalian harus lebih teliti dan jangan mudah tertarik membeli sparepart yang tidak memberikan garansi dengan iming-iming harga yang murah.
5. Spare Part Palsu Tidak Dilengkapi Stiker Barcode
Biasanya spare part asli kini sudah dilengkapi dengan stiker barcode yang bisa digunakan untuk mengecek keaslian produk. Stiker barcode yang tertera pada kemasan spare part asli ini ketika proses scan barcode akan memunculkan informasi bahwa suku cadang yang dibeli ini asli dan sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.
Apabila kalian menemukan kemasan pada spare part yang tidak dilengkapi stiker barcode, baiknya jangan melanjutkan transaksi. Karena bisa dipastikan spare part yang dijualnya tersebut palsu.
6. Label Hologram Pada Kemasan Pudar dan Tidak Berdimensi
Bukan hanya stiker barcode, spare part asli juga memiliki label hologram yang terlihat sangat jelas. Apabila label hologram pada kemasan pudar dan tidak berdimensi, baiknya kalian harus curiga. Karena bisa dipastikan spare part yang dijualnya tersebut palsu.
7. Periksa Kondisi Fisik Spare Part yang Hendak Dibeli
Ketika ingin membeli spare part, kalian juga harus lebih teliti dalam memeriksa kondisi fisik dari barang yang ingin dibeli. Meski spare part palsu dibuat semirip mungkin, umumnya suku cadang KW ini memiliki bentuk yang tidak rapih.
Bukan cuma itu saja, bahan material yang digunakan dalam pembuatan spare part palsu juga berbeda. Tentunya secara fisik kalian bisa melihat perbedaan antara mana spare part yang asli atau palsu.
Membeli spare part palsu tentunya dapat merugikan konsumen. Tidak hanya mengeluarkan uang yang percuma, penggunaan spare part palsu juga dapat merusak bagian mobil lainnya.
Disisi lain, penggunaan spare part palsu juga dapat membahayakan penggunanya karena tidak tahu berapa besar angka tingkat durabilitas yang dimiliki.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.