Kekurangan Toyota Hiace Commuter yang Wajib Diwaspadai Pengusaha Travel, Apa Itu?
Enda · 23 Jun, 2023 15:30
0
0
Toyota HiaceCommuter hingga kini masih jadi andalan pengusaha travel. Menempati segmen light commercial car, dari segi berkendara Hiace jauh lebih nyaman digunakan ketimbang microbus garapan pabrik karoseri. Sebagai microbus terlaris, tentu Toyota Hiace tak lepas dari kekurangan yang perlu diwaspadai.
Memiliki kelas tersendiri, selain wisata dan travel mobil ini juga kerap digunakan untuk memebuhi kebutuhan pemerintahan, industri maupun kesehatan.
Per Juni 2023 dibandrol Rp551,2 juta OTR Jakarta, untuk kapasitas daya tampung secara keseluruhan Hiace Commuter sanggup membawa 16 orang sekaligus termasuk pengemudi.
Tidak seperti microbus pada umumnya, untuk joknya Hiace dilengkapi head rest yang posisinya dapat diatur sesuai dengan keinginan penumpang.
Selain jok dengan head rest, Hiace Commuter juga disematkan fitur layaknya mobil pribadi. Seperti yang bisa dilihat didalamnya terdapat pengaturan spion electric dengan retractable, kemudian port USB di setiap barisnya yang bisa digunakan untuk mengisi daya baterai pada smartphone.
Memudahkan pengemudi dan penumpang depan, untuk menaikan dan menurunkan kacanya sudah dilengkapi power window di sisi pengemudi dan penumpang.
Untuk mendapatkan posisi berkendara yang nyaman, di bagian pengemudi telah mendapatkan tilt steering, serta power sterring dengan sistem elektrik yang minim akan perawatan.
Tidak berhenti sampai di situ, untuk AC di minibus ini menggunakan pengaturan dengan Climate Control berikut AC double blower untuk penumpang baris kedua hingga paling belakang yang tersedia di setap barisnya.
Sebagai produk global, Hiace juga tersematkan defogger, meter combination HUD, wiper belakang serta lampu utama dengan pengaturan tinggi dan rendah.
Tidak kalah menarik, dari segi keselamatan berkendara di bagian depan terdapat dual SRS airbag, seatbelt di setiap jok, seat belt with pretensioner & force limiter, dan sensor parkir.
Yang terpenting juga untuk sistem pengeremannya sudah mengandalkan ABS (Antilock Braking System) dan BA (Brake Assist) yang dapat mencegah terkuncinya roda ketika melakukan pengereman secara tiba-tiba.
Selain nyaman serta memiliki fitur yang terbilang cukup lengkap, dari segi konsumsi BBM mobil ini juga irit yang membuatnya dicintai para pengusaha.
Disebutkan bahwa untuk penggunaan dalam kotanya Hiace Commuter sanggup menempuh jarak 9-10 km/liter. Sedangkan saat dibawa berpergian ke luar kota yang notabennya berjalan secara konstan, rata-rata pemakaian solarnya di angka 12-14 km/liter.
Punya fitur cukup lengkap, konsumsi BBM irit dan berkendara lebih nyaman dibandingkan microbus buatan karoseri, simak beberapa kekurangan Toyota Hiace Commuter berikut ini.
1. Kekurangan Toyota Hiace, Biaya Perawatan Cukup Mahal
Kekurangan pertama yang kerap dikeluhkan pemilik Hiace Commuter yakni dari segi perawatan. Berbeda dengan microbus lainnya, untuk biaya yang dikeluarkan ketika melakukan perbaikan terlebih di bengkel resmi, pemilik diharuskan menyiapkan dana cukup besar.
Seperti yang pernah kami ulas pada artikel sebelumnya, biaya perawatan Toyota Hiace Commuter hingga 100.000 kilometer di bengkel resmi menghabiskan dana hingga Rp10.241.032.
2. Spare Part Toyota Hiace Commuter Tergolong Mahal
Selain biaya perawatan, spare part Hiace Commuter juga tergolong mahal. Kaca belakang contohnya, untuk harganya berada di angka Rp3 jutaan.
Disebutkan pemilik melalui forum, bahkan di beberapa daerah kacanya diharuskan inden beberapa hari. Contoh lainnya stoplamp, untuk satunya dihargai Rp800 ribu.
Untuk jantung pacunya mobil ini menggunakan mesin diesel berkode 1KD-FTV Euro 4 2.982 cc 4-silinder segaris 16-valve DOHC D-4D common rail, turbocharger.
Tenaga yang dihasilkan menurut data di atas kertas sebesar 136 PS pada putaran 3.400 rpm. Untuk torsinya berada di angka 300 Nm di 1.200 – 2.400 rpm yang selanjutnya diatur dengan transmisi manual 5-percepatan.
Menggendong teknologi common rail, pemilik diwajibkan mengganti filter solar setiap pemakaian 15.000-20.000 kilometer terlebih jika sering menggunakan solar berkualitas rendah. Hal ini bertujuan untuk menjaga injector serta sistem pembakaran supaya dapat berkeja secara optimal.
4. Busa Jok Tipis yang Hanya Bisa Direbahkan
Bagi penumpang, kekurangan Hiace Commuter ada pada joknya. Dimana untuk busanya memiliki material jok yang tipis, sehingga membuat penumpang mudah lelah ketika melakukan perjalan jauh.
Memiliki dudukan yang fix, penumpang tidak bisa mengatur jarak antara bangku penumpang depan dan belakang. Dengan begitu untuk mengatur posisi duduk, kalian hanya bisa merebahkannya saja.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.