DFSK terus merangsek masuk pasar otomotif tanah air, buktinya pabrikan asal China ini menelurkan produk baru hampir setiap tahun. Di kelas SUV misalnya, kehadiran DFSK Glory i-Auto yang dibanderol Rp329,7 Juta waktu peluncurannya tahun lalu, membuat pusing kompetitor sekelas.

Mobil ini masih termasuk ke dalam jajaran Glory Series bersama dengan 560 dan 580, tapi secara ukuran sedikit lebih besar dari keduanya, dengan dimensi panjang 4.700 mm, lebar 1.845 mm, dan tinggi 1.715 mm. Sedangkan jarak sumbu rodanya ada di angka 2.780 mm. 

Ukuran yang termasuk kedalam kelas Medium SUV ini ditunjang pula dengan tampilan yang khas. Fascia depan yang mengusung gril Infinite Starlight Design berpadu dengan lampu full LED di depan dan belakang.

Secara siluet memang masih mirip 580, terlebih pada bagian samping, untungnya terbantu pemakaian pelek gunmetal berukuran 18 inci.

Sebagai model flagship DFSK di Indonesia, Glory i-Auto tentunya memiliki sejumlah keunggulan, dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan konsumen, khususnya untuk mobilitas sehari-hari. Lalu apa saja keunggulan dan kekurangan yang dimiliki mobil ini?Yuk kita cek satu-persatu.

Baca juga:Cicilan Mobil Baru DFSK Mulai Rp79 Ribu Plus Hadiah Langsung, Mau?

Fitur Glory i-Auto Berlimpah Buat Harga Rp300 Jutaan

Meski dipasarkan dengan harga yang lebih murah ketimbang pesaing, Glory i-Auto mampu menghadirkan fitur yang setara kelas Rp 500 juta. Di bagian bagasi misalnya, sudah ada Power Tailgate yang dapat dioperasikan lewat kick sensor. Fitur ini biasanya hanya ada di mobil-mobil premium asal Eropa.

Kelihatan sepele, tapi sangat berguna bagi keluarga yang sering bepergian membawa banyak barang di bagasi.

Ada juga Panoramic Sunroof, yang memanjang dari depan hingga baris kedua, dan dapat dibuka hampir seluruh atapanya.

Fitur ini hanya bisa ditemukan di beberapa kendaraan, seperti Honda CR-V misalnya, yang punya bandrol diatas setengah miliar.

Build In Dash Cam (DVR) turut menjadi perhatian, karena bisa menyimpan rekaman jika terjadi kecelakaan.

Selain itu kamera 360 juga sudah jadi standar di mobil ini, membantu pengemudi melihat kondisi sekitar mobil saat parkir maupun sedang jalan. Ada tombol di konsol tengah yang bisa mengaktifkan atau menonaktifkan secara langsung.

Fitur-fitur menarik lainnya seperti Keyless Entry Start-Stop Button, Auto Climate Control AC, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Electric Seat, Ambient Light, dan layar hiburan 9 inci sudah hadir sebagai kelengkapan standar.

Kabin Lebih Modern dan Mewah, Muat 7 Penumpang

Ketika masuk ke kabin Glory i-Auto, kesan murah susah untuk kita temukan. DFSK berhasil menciptakan tampilan interior yang terlihat premium, ditunjukkan melalui penggunaan soft touch bercampur ornamen kayu di beberapa area seperti doortrim dan armrest tengah. 

Kursinya sudah mengaplikasikan bahan kulit, dengan jahitan putih yang kontras dengan warna joknya. Setirnya yang juga sudah kulit, ditambahkan bentuk flat bottom. Panel AC juga disuguhkan dengan model tombol menyamping, berpadu dengan material yang mirip metal.

Kesan modern bisa terlihat dari penggunaan layar hiburan berukuran 9 inci model floating, yang bisa dikendalikan dari knop putar layaknya mobil BMW masa kini. Meski panel instrumen masih model analog, tapi setidaknya sudah dilengkapi dengan MID yang informatif.

Satu hal yang menjadi keunggulan Glory i-Auto ketimbang Wuling Almaz adalah perihal akomodasinya, dimana menawarkan konfigurasi tujuh penumpang.

Tentunya sebagian orang Indonesia suka bepergian jauh, sehingga tambahan kursi di baris ketiga patut diapresiasi. Mengingat pesaingnya sendiri sudah mengeluarkan tipe yang sama.

Baca juga:Mengenal Intelligent Feature di DFSK Glory i-AUTO yang Bikin Berkendara Makin Nyaman dan Aman

Fitur Perintah Suara i-Talk yang Canggih dan Futuristis

Kelebihan terakhir Glory i-Auto terletak pada fitur perintah suara milik DFSK yang disebut i-Talk. Fitur ini mirip sekali dengan MBUX milik Mercedes-Benz atau BMW lewat Intelligent Personal Assistant.  

Fitur ini sendiri diklaim bisa mengaktifkan perintah untuk sistem telepon, media, sejumlah kontrol mobil layaknya buka-tutup jendela tiap pintu, navigasi, dan konektivitas dengan total lebih 100 perintah suara. 

Penumpang atau pengemudi cukup mengucapkan kata kunci 'hi Glory' sebelum memulai perintah suara. Sayangnya sistem ini belum support dalam bahasa Indonesia, sehingga konsumen harus bisa berbahasa inggris.

Kombinasi Transmisi dan Mesin Jadi Kelemahan Utama

Dapurpacu milik Glory i-Auto masih menggunakan mesin berkode SFG15T berkapasitas 1.500cc empat silinder turbo kepunyaan Glory 580. 

Diatas kertas menghasilkan tenaga 150 PS dan torsi maksimum 220 Nm, mesin ini mempunya kelemahan dalam hal penyaluran tenaga. Turbo lag yang cukup terasa membuat mengemudikan Glory i-Auto kurang menyenangkan.

Dari sisi transmisi juga tidak berubah banyak. Tetap menghadirkan pengunaan CVT, hanya saja penyaluran tenaga-nya tidak sebagus merek pabrikan Jepang. Sehingga bisa terjadi kemungkinan loss power dan juga selip, jika di tanjakan yang terlalu curam.

Banyak Fitur Penting yang Justru Tidak Tersedia

Kelengkapan fitur jadi kelebihan dan juga kekurangan mobil ini, dikarenakan banyak printilan kecil yang fungsional justru tidak dimasukkan oleh DFSK. Lihat saja pengaturan setir Glory i-Auto, hanya tersedia posisi tilt, tidak bisa telescopic. Tentunya bisa menyulitkan bagi pengemudi dengan postur tinggi.

Tidak adanya fitur Brake Hold juga jadi perhatian, padahal di bagian konsol tengah sudah terdapat cetakan tombolnya.

Lebih celakanya pengaturan blower AC hanya sampai di baris kedua, padahal sebagai kendaraan tiga baris, sudah seharusnya kenyamanan jadi perhatian utama DFSK.

Fitur konektivitas yang miskin juga jadi kelemahan Glory i-Auto, dengan hanya memberikan sedikit pilihan seperti Bluetooth, FM, AM, DVD, USB dan tanpa hadirnya duo Apple Carplay Android Auto sebagaimana mobil kekinian.
 

Baca juga:Adu Spesifikasi DFSK Super Cab Vs Suzuki Carry, Mana yang Lebih Bisa Diandalkan?