Kelebihan dan Kekurangan Toyota Limo Gen 2, Sedan Murah Penampilan Mewah
Enda · 31 Jan, 2024 17:15
0
0
Kelebihan dan kekurangan Toyota Limo Gen 2 wajib diperhatikan ketika kalian hendak membeli mobil bekas taksi ini karena harganya yang sangat terjangkau.
Dimasanya, Toyota Limo merupakan tipe basic dari Vios yang memang dipilih oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk kebutuhan konsumen fleet (perusahaan).
Sedikit melihat sejarahnya, keberadaan Toyota Limo gen-2 ini diperkenalkan pada tahun 2007 hingga 2013 dengan membawa desain yang mirip Yaris.
Tidak seperti generasi sebelumnya, Small Sedan yang diproduksi di Toyota Thailand ini terlihat lebih proper dan aerodinamis secara bentuknya.
Setelah Vios Limo generasi pertama dipakai sejumlah perusahaan armada taksi seperti Blue Bird, Express, hingga Gamya, maka di generasi keduanya ini pun beberapa perusahaan taksi tersebut kembali meminangnya.
Meskipun imej mobil taksi kerap dipandang sebelah mata, tetapi banyak yang menilai jika sebuah kendaraan ada yang dipakai sebagai commercial car, maka durabilitas kendaraan tersebut sudah teruji.
Mengetahui harga bekas Toyota Limo gen-2 saat ini, menurut salah satu iklan baris jual beli mobil bekas, mobil ini ditawarkan mulai dari Rp50 jutaan. Murah bukan?
Sebelum tertarik untuk membelinya, sebaiknya ketahui lebih dulu kelebihan dan kekurangan Toyota Limo gen 2 berikut ini.
Kelebihan Toyota Limo Gen 2
Sebelum membahas seluruh kelebihan dan kekurangan Toyota Vios Limo Gen 2, mari kita ungkap dulu apa saja hal-hal menarik dari sedan yang satu ini.
1. Tampilan yang Eyes Catching
Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, Toyota Limo gen-2 ini memiliki bentuk yang lebih proper dan aerodinamis dibandingkan generasi sebelumnya berkat desain yang membulat seperti kapsul.
Begitu pun tampilan depannya, mobil ini terkesan elegan dan atraktif yang mana dilengkapi dengan headlamp yang di desain lebih sipit dan grill yang terlihat menyatu dengan bagian depan mobil ini.
Di sisi lain, pada bagian buritannya juga terlihat mewah dan stylish yang mana berhasil disematkan stoplamp model kristal dengan bentuk lebar dan menyudut.
2. Toyota Limo Gen-2 Punya Kabin yang Lapang
Secara data, Toyota Limo generasi kedua ini memiliki panjang 4.300 mm, lebar 1.700 mm dan tinggi 1.460 mm.
Dengan ukuran yang dimiliki, membuat ruang kabin mobil ini terasa cukup luas untuk sebuah small sedan kompak yang dapat menampung 5 orang sekaligus.
Hal ini tentunya membuat setiap orang yang berada didalamnya dapat lebih leluasa melakukan berbagai macam aktivitas.
Meski Limo ini merupakan tipe basic dari Toyota Vios, mobil ini memperoleh konstruksi jok yang mirip dengan kepunyaan Vios, sehingga tetap akan memberikan kenyamanan berkendara.
Oh iya, mobil ini juga memiliki kapasitas bagasi yang cukup besar, sehingga kalian bisa membawa barang dengan jumlah cukup banyak.
3. Pakai Mesin dengan Tingkat Durabilitas Tinggi Serta Hemat Bahan Bakar
Generasi kedua Toyota Limo ini dibenamkan jantung pacu berkodekan 1NZ-FE DOHC VVT-i 4 in-line cylinder, 16 valve 1.497 cc yang dapat meletupkan tenaga 109 PS pada 6.000 rpm dengan tenaga puncak mencapai 141 Nm di 4.200 rpm.
Selain mampu menghasilkan performa serta putaran bawah yang besar, terbukti mesin tersebut memiliki tingkat durabilitas yang sangat baik.
Hal ini dibuktikan ketika digunakan sebagai armada taksi, mobil ini belum pernah turun mesin meskipun angka pada odometernya sudah mencatatkan jarak tempuh 400 ribu kilometer.
Karena pernah digunakan sebagai armada taksi, maka konsumsi BBM-nya juga terbilang irit.
Untuk pengunaan dalam kotanya sendiri konsumsi BBM Toyota Limo gen-2 mampu menempuh jarak hingga 12 km/liter.
Sedangkan penggunaan luar kota mobil ini dapat meraih angka 15 km/liter.
4. Bantingan Suspensi Cukup Nyaman dengan Handling yang Baik
Disematkan suspensi berjeniskan Independent MacPherson Strut di bagian depan serta Torsion Beam di roda belakangnya mampu menghasilkan kenyaman yang baik ketika melewati jalan yang berkontur.
Bukan cuma itu saja, nyatanya suspensi yang digunakan tersebut juga dapat menghasilkan tingkat handling yang cukup baik ketika mobil diajak bermanuver di kecepatan tinggi.
5. Perawatan Mudah Serta Ketersediaan Spare Part yang Melimpah
Sama seperti Vios, Toyota Limo gen-2 ini terbilang sangat mudah dalam hal perawatannya.
Mobil ini jarang sekali bermasalah di bagian mesinnya.
Selagi BBM jenis bensin yang digunakan tidak tercampur dengan mineral maupun cairan lainnya serta rutin mengganti pelumas, mobil ini siap diajak berpergian kemana-mana.
Mengenai ketersediaan spare part, kalian juga tidak perlu khawatir.
Pasalnya suku cadang mobil ini sangat melimpah di seluruh penjuru nusantara. Sehingga kalian tidak perlu kesusahan untuk mendapatkannya.
Spesifikasi Toyota Limo Gen 2
Dimensi
Panjang
4.300 mm
Lebar
1.700 mm
Tinggi
1.460 mm
Jarak sumbu roda
2.550 mm
Jarak ke tanah
140 mm
Kapasitas tangki BBM
42 liter
Ukuran ban
185 / 70 R14
Mesin
Tipe mesin
1NZ-FE DOHC VVT-i 16 valve
Isi silinder
1.497 cc
Jumlah silinder
4
Daya maksimum
109 PS @6.000 rpm
Torsi maksimum
141 Nm @4.200 rpm
Transmisi
Manual 5 percepatan
Sistem penggerak roda
Penggerak Roda Depan
Sasis
Suspensi depan
Independent MacPherson Strut
Suspensi belakang
Torsion Beam
Rem depan
Disc
Rem belakang
Drum
Kekurangan Toyota Limo Gen-2
Oke, setelah mengetahui apa saja kelebihannya, sekarang kalian juga wajib paham apa saja kekurangan serta penyakit yang bisa ditemui dari taksi berbasis Toyota Yaris (Spesifikasi | Berita) bakpao tersebut.
1. Minim Fitur
Sebagai tipe basic, Limo gen-2 terlihat begitu sederhana dan tanpa fitur yang lengkap.
Seperti yang diketahui mobil ini belum dilengkapi dengan Velg Alloy alias masih pakai velg kaleng (steel wheels) ukuran 14 inci.
Spion luar juga belum ada pengaturan electric serta pelipat otomatis.
Lampu utamanmya belum LED atau HID, tidak ada Front and Rear Foglamps, serta untuk buka tutup kaca jendela juga masih putar engkol manual,
Dari sisi fitur keamanan dan keselamatan juga belum disematkan Rear Parking Sensors, Airbags, ABS & EBD, Brake Assist, Immobilizer, Engine Start/Stop Button , Keyless Entry, Steering Wheel Audio Control Switch, sampai headunit monitor.
Meski demikian, untuk mendapatkan itu semua, kalian bisa melakukan upgrade terhadap mobil ini.
Mengingat berbagai produsen aftermarket saat ini sudah menyediakan paket upgrade untuk Toyota Limo gen-2 atau menggunakan komponen copotan dari Toyota Vios tipe G.
Sebagai informasi juga, Limo gen-2 juga masih mengandalkan sistem pengereman drum brake di roda belakangnya.
Berbeda dengan Vios yang sudah menggunakan rem cakram pada seluruh roda.
2. Panel Instrument Diletakkan di Tengah
Pada bagian dashboardnya sendiri mobil ini memiliki panel instrument yang di letakan di tengah dashboard.
Bagi kalian dan sebagian orang lainnya yang tidak terbiasa tentunya akan terasa aneh karena untuk melihat kecepatan mobil, rpm mesin, kondisi bahan bakar, sampai odometer, harus melirik ke arah tengah dasbor.
Meski begitu, akibat tidak ada halangan layar meter cluster, pandangan pengemudi disaat berkendara menjadi lebih luas.
3. Peredam Kabin Dianggap Kurang Baik
Merupakan tipe basic, peredam Limo gen-2 ini dianggap kurang baik.
Pada dasarnya hal ini dilakukan untuk memangkas biaya produksi.
Tapi jangan khawatir, kalau kalian kurang nyaman dengan kondisi ini, agar tingkat kekedapan suara mobil ini lebih baik, kalian bisa menambahkan peredam yang saat ini banyak dijual di pasaran dengan harga mulai dari Rp500 ribuan.
4. Tersedia Transmisi Manual Saja
Tidak seperti Vios yang ditawarkan transmisi otomatis 4-perceptan Super-ECT dan manual 5-percepatan, Limo gen-2 ini hanya dihadirkan dengan transmisi manual saja.
Dengan begitu pengendara akan merasa mudah pegal ketika mengalami kemacetan cukup panjang.
Kesimpulan
Banyak digunakan untuk armada taksi, setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan Toyota Limo gen-2 menurut kami masih sangat layak dipilih sebagai mobil keluarga.
Selain harganya yang murah, perawatan mobil ini juga mudah dan cukup terjangkau.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.