Mobil bekas taksi jadi pilihan menarik bagi sebagian orang yang menginginkan mobil tahun muda dengan harga terjangkau. Salah satu model yang banyak disukai adalah Toyota Vios (Spesifikasi | Berita)/Limo gen 3.

Generasi ketiga Limo sendiri mulai digunakan sebagai armada taksi pada tahun 2013. Untuk lansiran 2016-nya, salah satu operator taksi ternama menjualnya di angka Rp80 jutaan. Beberapa orang menyebut bahwa angka yang ditawarkan tersebut terbilang cukup mahal. Mengingat Limo gen 3 sendiri tampil begitu sederhana.

Seperti yang terlihat di bagian luar mobil ini masih menggunakan velg kaleng, serta spion dengan pengaturan manual. Melihat bagian dalam, Limo gen 3 juga tampak begitu sederhana. Hal tersebut dikarenakan mobil ini tidak dilengkapi sistem hiburan, serta pengaturan naik turunnya kaca samping yang masih dilakukan secara manual.

Sebelum kalian tertarik membeli mobil bekas taksi, ada baiknya ketahui beberapa kekurangan melalui ulasan berikut.

Baca juga: Review Nissan Almera, Sedan Bekas Taksi yang Nggak Kalah Oke Dari Vios Limo

1. Wajib Melakukan Upgrade Fitur Supaya Lebih Nyaman

Umumnya mobil yang digunakan sebagai armada taksi merupakan varian basic. Untuk itu fitur yang dimiliki sangat standar.

Jika kalian membeli mobil bekas taksi seperti Toyota Limo, setelahnya wajib melakukan upgrade mulai dari velg, alarm system, power window dan pemasangan head unit. Untuk menjaga privasi, kalian juga diharuskan memasang kaca film dengan tampilan lebih gelap.

2. Perbaikan Pada Kaki-kaki Hingga Sistem Kelistrikan

Rata-rata mobil ex taksi yang dijual telah menempuh jarak lebih dari 300 ribu kilometer. Meski perawatan selalu dilakukan secara rutin oleh perusahaan, mobil dengan kilometer tinggi rentan timbul masalah di beberapa bagian.

Seperti kasus yang perrnah dialami beberapa pemilik mobil bekas taksi, masalah timbul seperti di bagian kaki-kaki depan dimana muncul suara gluduk-gluduk ketika melewati jalan berkontur.

Bukan cuma itu, terkadang suara berisik juga muncul di area kabin ketika melewati jalan rusak akibat dashboard atau door trim yang sering dibongkar pasang akibat perbaikan. Selain kaki-kaki, mobil bekas taksi juga terkadang ditemui masalah kerusakan pada sistem elektrikal seperti sensor, bahkan ECU.

3. Keropos di Beberapa Bagian

Mobil bekas taksi terkadang juga terdapat keropos di beberapa bagian khususnya lantai kabin. Karat muncul disebabkan karena operator taksi maupun pengemudi tidak pernah mencuci bagian kolong kendaraan. Selain itu, penyebab lainnya adalah terendam banjir yang tidak langsung dibersihkan.

Baca juga: Cara Gampang Bedain Toyota Vios Gen 2 dengan Limo, Diapa-apain Tetap Keliatan Ex Taksi!

4. Dempul Lebih Tebal

Selain kropos, kekurangan lain pada mobil ex taksi adalah dempul pada bodi. Dempul yang terdapat di mobil bekas taksi umumnya lebih tebal dibandingkan kendaraan pribadi. Mobil dengan dempul yang tebal sebenarnya kurang baik. Karena selain menambah beban kendaraan, sewaktu-waktu dempul akan rusak dan menyebabkan warna cat menjadi kusam.

5. Cat Mengelupas

Dalam pengecetan bodi biasanya mobil bekas taksi dikejar waktu supaya dapat selesai tepat waktu. Pengerjaan yang cepat menimbulkan beberapa kejadian seperti cat mengelupas khususnya di bumper sehingga muncul warna operator taksi sebelumnya.

6. Parts Banyak yang Dioplos

Kekurangan berikutnya yang sering terjadi pada mobil bekas taksi yaitu banyak parts yang dioplos atau ditukar. Hal ini kerap dilakukan operator taksi supaya mobil yang satunya dapat terus beroperasi.

Baca juga: Inspirasi Modif Toyota Limo Bekas Taksi Cuma Modal Rp15 Jutaan, Gimana Jadinya?