Kelebihan dan Kelemahan Nissan X-Trail T31, SUV Andalan Polisi dan Militer
Yongki Sanjaya · 16 Apr, 2024 17:03
0
0
Nissan X-Trail T31 bekas saat ini masih menjadi satu dari sekian banyak mobil jenis SUV yang masih dicari keberadaannya.
Meski kerap dapat julukan mobil boros dengan sparepart yang harganya cukup mahal, namun kelebihan Nissan XTrail T31 bekas yang ditawarkan seakan menutup semua itu.
Menjadi salah satu SUV medium yang penjualannya juga cukup laris pada dekade 2000-an kehadiran XTrail T31 diawali generasi body T30.
Desain yang gagah dan maskulin berpadu dengan karakter mobil yang nyaman membuat X-Trail T31 ini dipercaya menjadi kendaraan dinas pejabat negara, baik itu instansi pemerintahan, kepolisian, hingga militer.
Performa mesin yang cukup mumpuni, suspensi empuk, dipadu dengan transmisi CVT yang lembut memang membuat X-Trail layak jadi mobil dinas pejabat.
Nissan X-Trail sempat menjadi SUV terlaris di Indonesia hingga akhirnya dikudeta oleh Honda CR-V saat era body T31.
Walaupun kini usianya sudah lebih dari satu dekade, Nissan X-Trail T31 bekas tak kehilangan wibawanya.
Bahkan hingga kini kita masih bisa menemukan X Trail model tersebut yang dicat hitam dan menggunakan plat dinas.
Meskipun penampilannya maskulin, X-Trail T31 juga tak lepas dari kelemahan.
Sebagai salah satu mantan SUV flagship, kali ini kita akan membahas kelebihan dan kelemahan Nissan X-Trail T31.
Lebih lengkapnya, mari simak tulisan di bawah ini.
1. Kenyamanan Nissan X-Trail Jadi Nilai Jual Utama
Salah satu faktor yang membuat X-Trail T31 ini masih layak diburu adalah kenyamanan berkendaranya.
Nissan X-Trail merupakan mobil bertipe monocoque (monokok), yaitu bodinya menyatu dengan sasis, dimana mobil bertipe seperti ini cenderung lebih bagus meredam gaya kejutnya dibanding SUV landder frame.
Tak kalah menarik, T31 disematkan suspensi MacPherson Strut dengan Stabilizer bar dibagian depan, lalu di bagian belakang ada suspensi Multi-Link Stabilizer Bar yang berkualitas.
Dengan kedua suspensi tersebut, mobil ini semakin terasa nyaman meski melalui jalan terjal dan berlubang sekalipun.
Kenyamanan mobil ini juga bukan hanya ditunjang dari sisi konstruksi sasis dan komponen suspensi, namun area kabin pun ikut mendukung.
X-Trail terkenal punya jok pengemudi dan penumpang yang nyaman, busanya tebal dengan desian yang ergonomis untuk menopang tubuh penggunanya dalam waktu lama.
Jok ini juga dilapis dengan bahan yang lembut di kulit, serta memiliki pengaturan arah sudut sandaran kursi yang bisa disesuaikan dengan berbagai postur.
Kenyamanan berkendara juga bisa dirasakan setiap orang yang mengemudi X-Trail T31.
Posisi duduknya pas, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, dengan visibilitas ke arah depan samping serta belakang juga cukup luas.
Ditambah konstruksi bodi dan suspensi yang ciamik, tak jarang pemilik X-Trail ogah disopiri ketika melakukan perjalanan jauh ke luar kota.
2. Mesin dengan Tenaga yang Perkasa
Nissan X-Trail T31 dibekali mesin bensin dengan kapasitas 2.5-liter.
Dengan menggunakan kode QR25DE, mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 170 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum yang dapat digapai yakni 237 Nm pada 4.000 rpm.
Sementara itu untuk opsi mesin yang lebih kecil hadir dengan kapasitas 2.0 liter dengan kode MR20DE yang dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 140 PS di 6.000 rpm dan torsi yang dihasilkan mencapai 198 Nm pada 4.000 rpm.
Tenaga yang cukup besar itu didistribusikan ke roda depan melalui transmisi CVT atau ada juga pilihan model yang memakai gearbox manual 6-percepatan.
Pemakaian transmisi CVT ini bertujuan agar akselerasi mobil berlangsung halus dan tanpa jedaatau hentakan seperti kebanyakan SUV di masanya.
Jadi, untuk cruising di jalan tol, mobil ini menawarkan sensasi berkendara yang mulus dan nyaman walaupun kurang responsif dibandingkan transmisi AT konvensional di T30.
3. Jadi Produk Unggulan Nissan, Fitur Keselamatan Cukup Lengkap
Sebagai SUV medium, X-Trail T31 juga dilengkapi dengan fitur keselamatan yang mumpuni untuk melawan rival-rivalnya.
Sebut saja ada Anti-lock Braking System (ABS), Electrinic Brake Force Distribution (EBD), dan Brake Assist (BA) serta Dual SRS Airbag di bagian pengemudi dan penumpang depan.
Untuk sistem hiburan juga telh disematkan headunit layar sentuh dengan berbagai fitur menarik, sementara di sisi pengemudi juga sudah disediakan panel Multi Information Display (MID) dengan tampilan digital yang lengkap dan menarik.
Untuk SUV bekas dengan harga di bawah Rp150 jutaan, fitur yang dimiliki T31 sudah sangat oke.
Kelemahan Nissan X-Trail T31
1. Kaki-kaki Kurang Kuat Hadapi Kontur Jalan di Indonesia
Bicara soal kelemahan, T31 ini banyak yang menyebut kalah tangguh daripada Nissan X-Trail T30.
Ini karena rancangan suspensinya cukup berbeda, dan memakai transmisi jenis CVT.
Pada bagian kaki-kaki, bushing member atau bushing arm di depan sering bermasalah, kerusakan tersebut disebabkan medan jalan di Indonesia yang memang kurang cocok bagi kekuatan komponen tersebut.
Meskipun berwujud mobil SUV, tapi habitat X-Trail T31 ini cenderung di wilayah perkotaan, artinya, kaki-kaki T31 kurang tangguh saat melewati medan off road ringan sekalipun.
Kemudian rancangan kaki-kaki mobil ini juga dikembangkan sepenuhnya di Jepang yang kondisi infrastruktur jalan jauh lebih baik daripada Indonesia.
Jadi tak heran kalau sistem suspensi yang digunakan kerap dianggap kurang badak, tidak seperti SUV lain yang sudah diproduksi di dalam negeri dan pakai komponen lokal dengan kualitas yang lebih tahan terhadap medan jalan di Indonesia.
2. Kerusakan Transmisi CVT yang Sering Jadi Mimpi Buruk
Secara umum, T31 ini memakai mesin QR25DE yang sama seperti T30 dan terkenal tangguh.
Namun sayangnya, jenis transmisi yang digunakan sudah diganti menjadi CVT bukan lagi transmisi matic konvensional.
Soal sistem transmisi yang digunakan, ketika CVT mengalami kerusakan memang perbaikannya bisa lebih mahal dibanding gearbox matic konvensional ataupun transmisi manual.
Penyakit yang kerap dialami pengguna T31 antara lain transmisi tidak bisa maju atau mundur.
Hal ini disebabkan pemakaian mobil yang 'jorok', karena menyiksa kerja CVT.
Maksud dari menyiksa ini sering main kickdown dan hard braking tiba-tiba.
Kondisi kerja keras pada CVT ini akan mengakibatkan selip pada transmisi yang membuat dinding pulley cepat aus tergerus belt baja.
Kondisi aus ini kalau dibiarkan membuat belt baja juga rentan putus.
Sekedar saran dari kami, ketika hendak meminang Nissan X-Trail T31 bekas, cek terlebih dulu kondisi transmisinya dan melakukan tes jalan.
Pada saat masih diparkiran, coba nyalakan meisn mobil tersebut, dan cek kondisi ruang mesin serta kolong mobil terutama di bagian gearbox.
Apabila terdengar suara-suara aneh termasuk tetesan oli dari gearbox, maka sebaiknya urungkan niat membeli dan lebih baik cari unit lain.
Selanjutnya lakukan pula tes jalan dengan rute yang cukup jauh, jika terasa ada gejalan hentakan setiap perpindahan gigi atau transmisi sulit digeser ke posisi-posisi tertentu, itu berarti komponen tersbeut sudah waktunya diganti.
Tanyakan pula tentang riwayat penggantian oli transmisi dari pemilik sebelumnya, akan lebih baik jika kalian mendapatkan unit yang selalu melakukan perawatan berkala.
Spesifikasi Nissan X-Trail T31
Tipe
2.0L
2.5L
Dimensi
Panjang
4.630 mm
Lebar
1.781 mm
1.796 mm
Tinggi
1.679 mm
1.689 mm
Jarak sumbu roda
2.629 mm
Jarak ke tanah
201 mm
Ukuran roda
215/65 R16
215/60R17
Kapasitas tangki BBM
65 liter
Mesin
Tipe mesin
MR20DE
QR25DE
Kapasitas silinder
2.000 cc
2.500 cc
Isi silinder
4
Daya maksimum
140 PS @6.000 rpm
170 PS @6.000 rpm
Torsi maksimum
198 Nm @4.000 rpm
237 Nm @4.000 rpm
Transmisi
Otomatis CVT
Sistem penggerak roda
Penggerak roda depan
Sasis
Suspensi depan
MacPherson Strut with Stabilizer Bar
Suspensi belakang
Multi-Link with Stabilizer Bar
Rem depan
Ventilated Disc
Rem belakang
Disc
Kesimpulan
Kalau kalian sedang mencari SUV bekas di kisaran harga Rp100 jutaan, Nissan X-Trail T31 bekas ini punya desain yang oke dan feel berkendara yang nyaman.
Namun demikian, mobil ini tak setangguh generasi sebelumnya yang punya kode T30 sehingga wajar saja kalau T31 dulu kalah laris dari Honda CR-V.
Apabila kalian hanya membutuhkan kendaraan untuk mobilitas di dalam kota atau sesekali lekukan perjalanan antar kota dengan jalur mayoritas aspal, maka XTrail T31 ini cocok jadi pilihan.
Namun kalau hobi jalan-jalan ke wilayah pedesaan yang jalannya tanah berbatu, sebaiknya urungkan memilih mobil ini karena kaki-kaki yang kurang tangguh.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra