Tenaga Besar Tapi Lebih Irit BBM, Nissan X-Trail T30 Varian 2.5L Lebih Diminati dari 2.0L?
Enda · 3 Okt, 2024 17:01
0
0
Nissan X-Trail T30 merupakan generasi pertama X-Trail yang dipasarkan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) di Tanah Air. Debut mobil ini terjadi di September 2000 di ajang Paris Motor Show yang kemudian mulai dijual di Jepang pada November 2000, serta selanjutnya masuk ke Indonesia tahun 2001.
Kala pertama masuk, X-Trail oleh Nissan Indonesia dihadirkan dengan status impor utuh alias CBU. Namun berselang dua tahun kemudian yaitu di 2003, Nissan Indonesia mulai melakukan perakitan secara domestik untuk X-Trail di pabrik Cikampek, Jawa Barat. Hal ini demi memenuhi kebutuhan pmintaan SUV tersebut yang semakin meningkat, dan juga menjaga agar harganya bisa kompetitif.
Di dalam negeri, SUV asal Jepang ini hadir dengan dua pilihan jantung pacu, yakni mesin bensin berkapasitas 2.5L dan 2.0L. Saat itu X-trail harus bersaing dengan beberapa kompetitornya sesama Jepang yaitu Suzuki Grand Vitara, Ford Escape, Mazda Tribute, Hyundai Tucson, dan Honda CR-V.
Mesin 2.0L hanya tersedia dengan transmisi manual 5 percepatan, sedangkan mesin 2.5L hanya tersedia dengan transmisi otomatis 4 percepatan. Baik varian 2.5L maupun 2.0L dari Nissan X-Trail T30 memiliki tingkat durabilitas (daya tahan) dan performa yang cukup baik.
Meskipun demikian, dari kedua varian mesin yang ditawarkan tersebut, ada satu varian yang cenderung lebih sering diminati atau diperhatikan oleh konsumen. Ini menunjukkan bahwa meskipun keduanya memiliki kualitas yang baik, ada preferensi yang muncul di antara konsumen terhadap salah satu dari kedua varian mesin tersebut.
Alasan di balik preferensi ini bisa beragam, seperti perbedaan dalam tenaga, konsumsi bahan bakar, harga, atau faktor lainnya yang membuat satu varian lebih menarik bagi sebagian besar konsumen.
Lantas varian manakah dari Nissan X-Trail T30 yang paling sering dilirik? Daripada penasaran simak ulasannya berikut ini.
Punya Tenaga Lebih Besar, Nissan X-Trail T30 2.5L Paling Sering Dilirik
Seperti yang kami bahas sebelumnya, Nissan X-Trail T30 yang merupakan generasi pertama X-Trail di Indonesia yang ditawarkan dengan dua pilihan jantung pacu, yaitu 2.5L dan 2.0L. Dari keduanya yang paling sering diburu adalah varian 2.5L.
Secara data, mesin dengan kode QR25DE 4-silinder segaris 16 valve DOHC yang disematkan secara melintang (transverse) pada mobil ini dapat memeras tenaga maksimal hingga 182 PS pada 6.000 rpm serta torsi puncak 245 Nm di 4.000 rpm.
Sedangkan varian mesin 2.0L berkode QR20DE 4-silinder segaris 16 valve DOHC dengan catatan mampu menghasilkan tenaga 152 PS di 6.000 rpm dengan torsi 200 Nm pada 4.000 rpm. Kalah cukup jauh memang baik dari tenaga maupun torsi.
Memiliki perbandingan tenaga dan torsi yang cukup banyak, membuat keberadaan varian 2.5L ini lebih banyak diburu. Selain tenaga, faktor lainnya adalah ketersediaan suku cadang.
Sebagaimana yang kami ketahui, suku cadang varian 2.5L ini cukup melimpah dan terbilang mudah untuk ditemui. Hal ini juga dipicu akibat populasi model tersebut yang lebih banyak, membuat pabrikan maupun perusahaan komponen aftermarket menyediakan lebih banyak suku cadnag untuk varian 2.5L.
Berpergian Keluar Kota, Konsumsi BBM Varian 2.5L Terbukti Lebih Irit Dibandingkan Mesin 2.0L
Meskipun kapasitas isi silindernya lebih besar dan punya tenaga lebih powerfull, nyatanya konsumsi BBM Nissan X-Trail T30 2.5 bisa lebih hemat dibandingkan varian mesin 2.0L.
Sejumlah hasil uji coba yang banyak didiskusikan di berbagai forum online, serta hasil pengujian sejumlah media Nasional menunjukkan, konsumsi BBM Nissan X-Trail T30 untuk penggunaan dalam kota, mobil ini mampu menempuh jarak 6-7 km/liter baik varian mesin 2.5 maupun 2.0.
Namun kondisi tersbeut cukup berbeda jauh jika untuk penggunaan rute luar kota yag lebih banyak menempuh jalur tol. Angka penggunaan BBM yang diperoleh mesin 2.0L-nya dapat meraih jarak 10-11 km/liter. Berbeda dengan varian 2.5L, penggunaan luar kota mobil ini terbukti lebih irit 1 hingga 2 km/liter yaitu di angka 12-13 km/liter.
Kondisi tersebut bisa terjadi lantaran dengan tenaga yang lebih besar, pengemudi tak butuh effort lebih untuk berakselerasi atau pun menggapai kecepatan yang diinginkan pada saat melaju di jalan tol.
Ini berbeda dengan mesin 2.0L yang tentunya akan sedikit lebih lambat dalam urusan akselerasi sehingga membutuhkan bahan bakar lebih banyak untuk melakukan hal serupa.
Varian 2.5L Hanya Ditawarkan Transmisi Otomatis 4-Percepatan
Nissan X-Trail T30 yang menggunakan mesin 2.5L terdapat pada tipe teratasnya, yakni Xt (Xtra touring) dan tipe terendahnya St (Sport touring). Sebagai tipe terendah, St ini juga dihadirkan dengan pilihan mesin 2.0L.
Tipe Xt dan St pada Nissan X-Trail T30 untuk mesin 2.5L sama-sama dikawinkan dengan transmisi otomatis 4-percepatan. Sedangkan 2.0L di varian St disuguhkan dua pilihan transmisi, manual 5-percepatan serta otomatis 4-percepatan.
Meski mesin 2.5L ini hanya membawa transmisi otomatis, tingkat responsif yang dihasilkan juga lebih baik. Perpaduan antara mesin yang cukup bertenaga dengan kepraktisan transmisi otomatis inilah yang membuat varian 2.5L jadi lebih banyak dilirik ketimbang tipe mesin 2.0 pada X-Trail generasi tersebut.
Perbedaan Nissan X-Trail Tipe Xt dan St Secara Tampilan
Secara sekilas mungkin Anda akan melihat bahwa varian Xt dan St pada X-Trail T30 terlihat sama apabila tidak melihat emblem sebagai identitas yang menempel di pintu bagasinya. Padahal jika kalian melihat secara lebih detail, perbedaan keduanya terlihat begitu kental.
Tipe Xt pada generasi pertama X-Trail ini terdapat penambahan jet washer pada lampu depan, sport roof rail dengan lampu sorot di bagian atapnya. Sementara itu di area kabin terdapat aksen wood panel yang mengelilingi bagian interiornya agar terlihat semakin mewah.
Dimensi Nissan x-Trail T30:
Panjang: 4.511 mm
Lebar: 1.765 mm
Tinggi: 1.674 mm
Jarak sumbu roda: 2.624 mm
Berat Kosong: 1.450 kg
Kapasitas tangki BBM: 60 liter
Nissan X-Trail Xt Disematkan Jok Berbahan Dasar Kulit
Dari sisi interior, X-Trail generasi pertama ini cukup lapang dengan tampilan desain yang mewah di masanya. Tapi layout dasbor terlihat cukup unik karena posisi perangkat instrumen MID (Multi Information Display) diletakkan pada bagian tengah bukan di sisi pengemudi.
Meski begitu posisi mengemudi dan jok penumpang cukup nyaman serta visibilitasnya juga baik sehingga membuat berkendara menjadi menyenangkan. Untuk X-Trail T30 tipe Xt sudah menggunakan jok yang dilapisi material kulit, bahan ini selain terlihat cukup mewah juga lebih mudah dibersihkan ketika terkena noda.
Berbeda dengan varian St yang mana bawaan pabriknya menggunakan jok dengan pelapis bahan fabric jika terkena noda atau tumpahan makanan atau minuman akan sulit dibersihkan. Selain itu pada tipe Xt juga terdapat fitur Sliding & Reclining Electric Seat yakni pengaturan kursi secara elektrik dengan hanya menekan tombol.
Pada saat peluncuran pertama Nissan X-Trail di Tanah Air, Nissan Indonesia sebenarnya menghadirkan juga versi 4x4 pada tipe teratasnya yang didatangkan dalam bentuk CBU. Meski demikian, populasi 4x4 terbilang sangat ‘rare’ atau jarang ditemukan karena jumlahnya memang sangat sedikit di Tanah Air.
Sebagai cirinya, versi 4x4 generasi pertama X-Trail ini memiliki velg besi serta side moulding yang tidak sewarna dengan bodi.
Tipe Teratas Mendapatkan Fitur Keselematan Terlengkap
Bicara mengenai fitur keselamatan, sebagai varian teratas, Xt disematkan fitur keselamatan yang terbilang cukup lengkap. Seperti yang diketahui tipe ini mendapatkan fitur keselamatan berupa Antilock Braking System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA).
Pada bagian fitur pasif juga disematkan Dual Airbags untuk penumpang depan dan pengemudi. Fitur keselamatan yang ada di varian Xt ini tentunya tidak bisa kalian temukan di tipe St sebagai trim terendahnya.
Melihat beberapa parameter di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Nissan X-Trail T30 dengan mesin 2.5L terlebih varian Xt sebagai trim termewahnya paling sering dilirik kondisi bekasnya. Hal ini dikarenakan tipe teratasnya tersebut menyuguhkan fitur keselamatan lebih lengkap serta beragam kemewahan dari segi tampilan eksterior maupun interiornya.
Kemudian varian mesin 2.5L juga memiliki power serta torsi lebih besar dibanding yang bermesin 2.0-liter. Dengan karakter seperti ini, pengemudi juga mendapatkan rasa berkendara yang lebih menyenangkan karena tidak butuh effort berlebih untuk menghasilkan akselerasi yang lebih menyenangkan.
Disisi lain, antara varian St dan Xt ini hanya memiliki selisih Rp 5 juta hingga Rp 10 juta untuk harga berkasnya. Sebagai informasi, X-Trail T30 yang merupakan generasi pertama X-Trail di Indonesia kini harga bekasnya ditawarkan Rp 60 jutaan.
Nissan X-trail merupakan mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle) yang pertama kali dipasarkan di Jepang.
Nissan Xtrail pakai BBM jenis apa?
Melihat teknologi mesin yang digunakan, perusahaan menyarankan pemilik Nissan X-trail menggunakan BBM jenis RON92, seperti Pertamax dari Pertamina, atau Shell Super, Vivo 92, maupun BP Ultimate 92.
Apakah Nissan Xtrail menggunakan CVT?
Untuk Nissan X-trail T30 menggunakan transmisi otomatis konvensional (AT) 4-percepatan. Sementara untuk Nissan X-trail T31, T32, dan generasi terbaru sekarang, sudah menggunakan transmisi otomatis CVT.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.