Kembaran Wuling Air ev di India Bakal Bernama MG Comet EV
Indra Fathan · 4 Mar, 2023 10:03
0
0
Bukan cuma Almaz yang di rebadge oleh MG alias Morris Garage, namun Wuling Air ev juga akan dipasarkan pabrikan berdarah Inggris-Cina itu. Mobil listrik tersebut kabarnya akan diberi nama MG Comet EV.
Nantinya Comet EV akan menemani MG ZS EV untuk pasar kendaraan listrik mereka di India. Mobil berukuran sangat mungil tersebut dianggap cocok untuk memenuhi kebutuhan konsumen di perkotaan dengan lalu lintas super padat
Menjelang kemunculan resmi di India, MG akhirnya memperkankan nama resmi dari produk elektrifikasinya. Nama kembaran Wuling Air ev itu adalah MG Comet EV.
Mobil listrik ini bakal menggunakan basis dari Wuling Air ev yang sudah dipasarkan di Indonesia dan Cina. Hal ini mengingatkan pada MG Hector yang masih bersaudara dengan Baojun 530 di Cina atau Wuling Almaz di Indonesia.
Dilansir dari Autocar India, Sabtu (04/02/2023), nama Comet mengambil inspirasi dari pesawat Inggris yang berpartisipasi dalam kejuaraan England-Australia MacRobertson Air Race 1934. Nama pesawat yang dimaksud adalah de Havilliand DH.88 Comet.
Nampaknya MG tak mau melupakan asal usulnya sebagai merek Inggris yang pertama kali berdiri hampir 100 tahun lalu. Khususnya dalam pemberian nama produknya yang terinspirasi dari pesawat Inggris era Perang Dunia II seperti Hector dan Gloster.
Kemungkinan besar, spesifikasi umum dari MG Comet EV tidak jauh berbeda dengan kepunyaan Wuling. Air ev memiliki dimensi bodi sepanjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, tinggi 1.631 mm, serta wheelbase sepanjang 2.010 mm.
Comet EV dikatakan bakal menggunakan baterai berkapasitas 20-25 kWh yang dipasok oleh perusahaan asal India Tata AutoComp. Jarak tempuhnya dalam sekali pengisian daya listrik mencapai 300 km. Tenaga motor listriknya ada di kisaran 50 kW atau setara 68 hp.
Mobil listrik ini akan berhadapan dengan pemain lokal seperti Tata Tigor EV dan Citroen eC3 yang memiliki pintu lebih banyak. MG Comet EV diprediksi akan meluncur pada pertengahan 2023 dengan lokaliasi komponen sebanyak 60 persen.