Ketahui Cara Kerja Gardan Mobil Agar Tak Penasaran, Andalan di Avanza dan Kijang Innova
Enda · 14 Jul, 2021 09:00
0
0
Differential atau gardan mobil merupakan komponen yang sangat penting pada mobil untuk dapat menggerakan laju kendaraan. Salah satu bagian krusial pada mobil ini umumnya terdapat pada kendaraan dengan penggerak RWD dan 4WD.
Ingin tahu cara kerja dan fungsi dari gardan mobil? Berikut ulasannya.
Fungsi Gardan Mobil
Sebelum mengetahui bagaimana cara kerja gardan mobil, sebaiknya ketahui lebih dulu fungsi dari komponen ini.
Menjadi pembeda putaran roda karena terkait ketika mobil berbelok. Saat mobil berbelok, maka jarak tempuh roda belakang kiri dan kanan berbeda. Kondisi ini membuat putaran kedua roda wajib dibedakan.
Mampu meneruskan tenaga putaran dari propeller ke axle.
Mengubah arah dalam power flow.
Mampu meningkatkan momen putaran output karena final gear yang ada di gardan berguna untuk meningkatkan momen puntiran propeller shaft.
Ketika dalam posisi berbelok seperti ke sebelah kiri, maka roda di sisi bagian dalam menerima tahanan putar pada roda depan yang mengalami perubahan arah. Kondisi ini memberikan perbedaan berat antara side gear A dan B. Bisa juga disebut bahwa side gear roda kiri lebih berat dibandingkan side gear roda kanan.
Alhasil, pinion gear akan berputar akibat perbedaan berat pada side gear. Side gear sebelah kanan memiliki putaran lebih cepat. Inilah yang membuat putaran roda kanan dan kiri berbeda.
Saat pinion gear membedakan putaran, arah berputar keduanya menjadi saling berlawanan. Alasannya karena posisi kedua pinion gear saling berlawanan membentuk sudut 90 derajat dari arah side gear.
Saat mobil berjalan dengan posisi setir lurus ke depan, maka tenaga putar yang dihasilkan dari propeller shaft dapat masuk ke dalam pinion drive gear. Selanjutnya langsung dihubungkan ke dalam ring gear dengan mata gigi yang memiliki jumlah lebih banyak.
Inilah yang membuat rpm pada ring gear lebih rendah dibandingkan rpm pinion drive gear. Meskipun begitu, torsinya tetap bertambah. Selanjutnya, putaran pada bagian ring gear akan diteruskan ke differential case.
Untuk differential case sendiri merupakan rangka yang ada di dalam rangkaian side gear dan pinion. Dari posisi ini, poros pinion bertumpu di sisi differential case. Kemudian kedua ujung poros diletakkan ke dua gigi pinion yang memang telah terhubung dengan dua side gear.
Kondisi ini membuat aliran putaran pada differential case akan menuju ke poros pinion, lalu ke pinion gear, hingga tiba di side gear. Komponen pinion gear yang bisa berputar dalam poros pinion membuat roda kanan dan kiri terlihat beda dari sisi putarannya. Namun karena posisi setir lurus, beban roda sebelah kanan dan kiri menjadi sama. Dengan begitu, pinion hanya melanjutkan putaran ke side gear dari case.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.