Land Rover Defender Siap Tenggak Bahan Bakar Hidrogen, Bisa Hasilkan Nol Karbon Tapi Tetap Tangguh
Wilko · 25 Jun, 2021 08:03
0
0
Mobil legendaris dari JaguarLand Rover (JLR) yakni Defender akan dikembangkan menjadi mobil ramah lingkungan yang menggunakan bahan bakar sel hidrogen. Mereka akan membangun protipe Land Rover Defender yang baka menjadi mobil masa depan.
Bahan bakar sel hidrogen dianggap tepat untuk digunakan pada Defender generasi berikutnya. Karena hasil kerja hidrogen sudah teruji menghasilkan karbon netral dan tenaga listrik yang cukup bertenaga. Sementara sisa dari proses kimiawi mesin hidrogen akan menjadi air murni yang dikeluarkan melalui pipa kecil pembuangan.
Target Land Rover Hadirkan Mobil Bersih dari Karbon
Dengan cara kerja yang menghasilkan tenaga dengan proses yang bersih dari karbon, membuat hidrogen menjadi pilihan menarik karena dapat menjadi bahan bakar masa depan. Untuk itu JLR memilih akan mengambangkan Defender yang bisa menjadi mobil listrik dengan menggunakan hidrogen.
Hal ini sejalan dengan janji mereka bahwa sebagian besar produk yang dihadirkan pada tahun 2025 sudah merupakan mobil listrik penuh. Dan seluruh lini produknya akan menghilangkan emisi yang kelaur dari knalpot pada tahun 2036.
Land Rover melihat teknologi mobil listrik dengan pengembangan Battery Electric Vehicle (BEV) akan menjadi masa depan. Demikian juga kendaraan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), yang mendapat pasokan tenaga listrik melalui energi yang tersimpan dalam hidrogen. Sebab sel hidrogen dapat terkompresi lebih ringan daripada menggunakan baterai baterai yang berat dan pengisian ulang yang lambat.
Pengembangan Bahan Bakar Hidrogen
Pegembangan mobil dengan bahan bakar sel hidrogen, bukan tanpa kendala. Karena hidrogen bersifat eksplosif, sulit dikendalikan dan minim infrastruktur di lapangan, untuk mendukung penjualan ritel. Selain itu, menghasilkan bahan bakar hidrogen butuh energi lebih dan mahal.
Bagi Land Rover teknologi hidrogen harus dieksplorasi. Mereka juga terdorong karena sebuah lembaga bernama Advanced Propulsion Center di Inggris telah mendanai proyek tersebut. Dengan demikian, Defender akan mendapatkan nyawa baru dengan sistem baru yang akan mulai di uji pada 2021.
Teknisi Land Rover akan mengevaluasi bagaimana mobil offroad ini mampu bertahan dengan seperti perawakannya yang tangguh dengan tenaga dari sel hidrogen. Pengujian akan meliputi durasi pengisian bahan bakar, lesatannya di jalan, kemampuan off-road, hingga jarak tempuh dalam perjalanan jauh.
Tetap Tangguh seperti Versi Konvensional
Perusahaan telah membawa proyek ini ke meja konsorsium mitra untuk untuk membantu pengembangan sub-teknologi terkait seperti pendinginan (Marelli) dan penyimpanan baterai. Land Rover juga berharap Defender FCEV akan memberikan kinerja yang baik, dalam berbagai medan uji coba, di mana mobil listrik konvensional sulit menjangkaunya.
Meskipun uji coba akan dilakukan, Land Rover belum mengumumkan produksi Defender FCEV dalam waktu dekat. Jadi Defender protipe belum bisa melantai di pasar seperti Toyota Mirai yang ada di stasiun pengisian bahan bakar hidrogen.
Namun komitmen kuat Land Rover dengan dukungan teknologi pada pengembangan powertrain dan infrastruktur, hidrogen ke depan mungkin akan menjadi sumber bahan bakar yang bisa diandalkan dan memiliki daya tarik secara global.