Dari data NJKB ini terlihat ada enam Lexus LM yang sudah didaftarkan ke Samsat DKI Jakarta.
Keenam varian itu adalah LM3500h dua tipe, LM350 dua tipe, dan LM500h dua tipe, perbedaan tipe ini kemungkinan merujuk pada varian 7 seater dan 4 seater.
Sementara dari kode itu juga terlihat kalau ada tiga tipe mesin yang disiapkan untuk Lexus LM 2023, yakni mesin 2.5-liter N/A (350), mesin hybrid 2.5-liter (350h) dan mesin 2.4-liter turbo hybrid (500h).
Kalau merujuk pada unit yang debut di Shanghai Auto Show 2023, akhir April lalu, tentunya banyak yang berubah dari Lexus LM generasi kedua ini.
Dibangun atas platrorm TNGA-K, panjang tubuhnya sekarang 5.125 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.945 mm, dan punya jarak sumbu roda 3.000 mm.
Ini berarti generasi terbaru lebih panjang 85 mm, lebih lebar 40 mm, dan lebih tinggi 50 mm dibanding LM generasi sebelumnya, namun wheelbase mobil ini tetap dipertahankan.
Untuk pasar China, Lexus menawarkan dua varian mesin, yaitu mesin hybrid 2.5-liter 4 silinder yang dikombinasikan motor elektrik.
Varian mesin kedua berspesifikasi 2.4-liter turbo 4 silinder dengan kombinasi motor electric yang menggunakan transmisi otomatis 6 percepatan.
Untuk mesin 2.5 hybrid N/A menggunakan sistem penggerak E-Four rear axle, sementara untuk mesin 2.4-liter turbo pakai sistem eAxle electric motor.
Selain soal jenis mesin yang akan dipakai, dari data NJKB tersebut juga bsia terlihat harga Lexus LM 2023 yang akan dipasarkan di Indonesia.
Untuk LM350h nilai NJKB-nya antara Rp1.3 miliar hingga Rp1,7 miliar. Kemudian LM350 dikisaran Rp1,7 miliar, sementara NJKB LM500h Rp1,8 miliar - Rp2,3 miliar.
Kalau membandingkan dengan harga Lexus LM yang saat ini dipasarkan Lexus Indonesia, maka banderolnya mulai dari Rp2,4 miliar untuk varian 7 seater, dan Rp3 miliar untuk yang model 4 seater.
Tapi perlu dicatat, saat ini, LM cuma hadir dalam varian mesin 3.5-liter V6 bertenaga 297 PS, dan tidak ada varian mesin hybrid, dengan nilai NJKB antara Rp1,6 milair - Rp1,7 miliar.
Jadi, mungkin untuk varian hybrid 500h, harganya akan sentuh di atas Rp3 miliar.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.